Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 (studi pada siswa APK kelas X SMK PGRI Sumbermanjing Kab. Malang) / Maharani Sribekti - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 (studi pada siswa APK kelas X SMK PGRI Sumbermanjing Kab. Malang) / Maharani Sribekti

Sribekti, Maharani (2014) Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 (studi pada siswa APK kelas X SMK PGRI Sumbermanjing Kab. Malang) / Maharani Sribekti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sribekti Maharani. 2012. Penerapan Model Problem Based larning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengikuti Prosedur K3(Studi pada siswa APK Kelas X SMK PGRI Sumbermanjing Kab. Malang). Skripsi. Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) DR. Wening Patmi Spd MM (II) DR. Suwarni M.Si Kata kunci Problem Based Learning aktivitas dan hasil belajar Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memaksimalkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar yaitu menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Diharapkan peserta didik dapat belajar berfikir secara kritis untuk memperdalam pemahaman peserta didik meningkatkan sikap positif terhadap pelajaran. Oleh karena itu dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal. Fokus masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 di SMK PGRI Sumbermanjing (2) Bagaimanakah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 di SMK PGRI Sumbermanjing (3) Bagaimana hambatan dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 di SMK PGRI Sumbermanjing dan (4) Bagaimanakah respon siswa dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada mata pelajaran mengikuti prosedur K3 di SMK PGRI Sumbermanjing. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil post test siswa pada siklus I diketahui bahwa rata-rata skor test siswa sebesar 86 6 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 80 %. Pada siklus II hasil post test diketahui rata-rata skor test siswa sebesar 87 3 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 82 5 %. Setelah diterapkan model problem Based Learning rata-rata skor test siswa meningkat menjadi 0 7 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 2 5 %. Ini membuktikan hasil ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Kesimpulan penelitian adalah (1) Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Mengikuti Prosedur K3 di Kelas X A APK SMK PGRI Sumbermanjing sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. (2) Respon siswa dengan penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Mengikuti Prosedur K3 di Kelas X A APK menunjukkan respon sangat positif dari siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis angket yang diisi oleh siswa setelah tindakan siklus I dan siklus II dilakukan. (3) Kendala yang dihadapi siswa kurang berani untuk mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas Pada saat membentuk kelompok siswa menjadi lebih ramai dan ada siswa yang mendominasi jalannya diskusi. (4) Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Mengikuti Prosedur K3 di Kelas X A APK dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Saran yang diberikan adalah (1) Model Problem Based Learning (PBL) hendaknya dilakukan pada mata pelajaran lain karena dapat memberikan pengalaman kepada siswa agar dapat memecahkan masalah yang ada pada kehidupan sehari-hari. (2) Guru harus bisa mengatur waktu dan lebih menguasai kelas karena dengan kegiatan diskusi siswa cenderung ramai sehingga waktu tidak terbuang. (3) Bagi siswa hendaknya mengikuti pembelajaran tersebut dengan sungguh-sungguh karena pembelajaran tersebut akan melatih siswa berpikir kritis berani mengungkapkan pendapat dapat memecahkan suatu permasalahan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Feb 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28879

Actions (login required)

View Item View Item