Wati, Lutfia Kartika (2011) Implementasi kolaborasi model pembelajaran TPS dengan pendekatan pengajaran PLB untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada standar kompetensi memberikan pelayanan kepada pelanggan (Studi pada siswa kelas X APK 1 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari / Lutfia Kar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Model Pembelajaran TPS PBL Motivasi Hasil Belajar. Dalam menghadapi era globalisasi mendatang maka perlu dipersiapkan mutu sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat menghadapi tantangantantangan serta dapat bersaing di masa yang akan datang. Untuk mempersiapkan itu maka diperlukan pula mutu pendidikan yang berkualitas melalui kemampuan seorang guru untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif agar materi dapat tersampaikan secara maksimal dan dapat diterima oleh peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaaan metode pembelajaran yang diterapkan guru dalam kelas yaitu dengan menggunakan model-model pembelajaran yang lebih bervariasi dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan kolaborasi Model Pembelajaran TPS dengan Pendekatan Pengajaran PBL pada Standar Kompetensi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan kelas X APK 1 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari mendeskripsikan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X APK 1 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari setelah penerapan kolaborasi Model Pembelajaran TPS dengan Pendekatan Pengajaran PBL. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini yaitu peserta didik pada Standar Kompetensi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan kelas X APK 1 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari sebanyak 33 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes observasi wawancara angket dokumentasi dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dari tahap reduksi data display data dan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi dan pemeriksaan teman sejawat. Berdasarkan hasil angket motivasi belajar dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa pada siklus I mencapai rata-rata 79 18% (Baik) dan motivasi belajar siswa pada siklus II mencapai rata-rata 83 84% (Sangat baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa setelah penerapan kolaborasi Model Pembelajaran TPS dan Pendekatan Pembelajaran PBL mengalami peningkatan dengan klasifikasi sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa hasil belajar aspek kognitif nilai rata-rata pre test siklus I adalah 67 50 dan nilai rata-rata post test siklus I adalah 73 75 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa dan jumlah siswa yang belum tuntas 14 siswa. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata pre test siklus II adalah 73 64 dan rata-rata post test siklus II adalah 83 55 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 28 siswa dan jumlah siswa yang belum tuntas 3 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek kognitif pada siklus II rata-rata hasil post test meningkatan 9 8% dari hasil post test siklus I dan siswa yang tuntas pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 34 07% dari siklus I dan mencapai standar ketuntasan minimal (SKM 75). Selain itu pada siklus I aspek afektif mencapai nilai rata-rata kelas 75 43 dengan kriteria baik sedangkan pada siklus II mencapai nilai rata-rata kelas 80 95 dengan kriteria sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek afektif pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 5 52% sehingga mencapai kriteria sangat baik dan sudah mencapai ketuntasan (SKM 75). Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penerapan kolaborasi Model Pembelajaran TPS dan Pendekatan Pembelajaran PBL pada standar kompetensi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan di kelas X APK 1 telah terlaksana dengan baik dan sudah sesuai dengan perencanaan terbukti dengan meningkatnya aktivitas siswa sehingga mencapai kriteria sangat baik motivasi belajar siswa meningkat menjadi sangat baik dan hasil belajar siswa meningkat dan sudah mencapai Standar Kompetensi Minimal (SKM 75) namun meningkatnya hasil belajar tidak signifikan jika dibandingkan dengan nilai UTS siswa dari guru sebelum penelitian. Adapun beberapa saran yang ditujukan bagi Guru Standar Kompetensi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan metode dan model pembelajaran yang lebih bervariasi serta efektif agar mempermudah proses pembelajaran sehingga bisa diterima oleh siswa dan siswa menjadi lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran serta hasil belajarnya juga dapat lebih meningkat. Bagi siswa hendaknya lebih aktif dalam proses pembelajaran berani mengungkapkan pendapat serta bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan sungguh-sungguh agar hasil belajarnya dapat meningkat serta siswa hendaknya menghargai orang lain baik teman maupun guru yang mengajar. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan agar dapat menggunakan kolaborasi Model Pembelajaran TPS dengan Pendekatan Pengajaran PBL ini pada mata pelajaran yang lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Oct 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28752 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |