Implementasi metode ceramah dan model pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) pada mata pelajaran bekerjasama dengan pelanggan dan kolega untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X APK SMK sore Probolinggo / Dina Duwi Prahesti - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi metode ceramah dan model pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) pada mata pelajaran bekerjasama dengan pelanggan dan kolega untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X APK SMK sore Probolinggo / Dina Duwi Prahesti

Prahesti, Dina Duwi (2010) Implementasi metode ceramah dan model pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) pada mata pelajaran bekerjasama dengan pelanggan dan kolega untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X APK SMK sore Probolinggo / Dina Duwi Prahesti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prahesti Dina Duwi. 2010. Implementasi Metode Ceramah dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Pelajaran Bekerjasama dengan Pelanggan dan Kolega Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas X APK SMK Sore Probolinggo. Skripsi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Suwarni M.Si (II) Rachmad Hidayat S.Pd. Kata kunci implementasi metode ceramah dan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) Minat Hasil belajar. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di kelas X APK SMK Sore Probolinggo diketahui bahwa pengajaran yang dilakukan oleh guru selama ini masih belum menerapkan PBL secara keseluruhan peran guru masih sangat dominan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pemberian tugas. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini diindikasikasikan sebagai penyebab rendahnya minat dan hasil belajar siswa. Atas dasar inilah maka penelitian tentang penerapan model pembelajaran berbasis masalah ini dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas pembelajaran baik oleh guru maupun siswa minat belajar siswa hasil belajar siswa dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X APK SMK Sore Probolinggo yang berjumlah 40 siswa yang dilakukan mulai tanggal 14 Juli sampai dengan 18 Agustus 2009. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar observasi penilaian ranah afektif lembar observasi penilaian ranah psikomotorik lembar wawancara guru angket minat belajar siswa dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor persentase keberhasilan tindakan guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 23 08% sedangkan hasil observasi aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II tampak adanya peningkatan dimana pada tahap I tetap tahap 2 mengalami peningkatan sebesar 16 67% tahap III terjadi peningkatan sebesar 15% tahap IV terjadi peningkatan sebesar 33 3% dan tahap V terjadi peningkatan sebesar 20%. Peningkatan minat belajar siswa dapat diketahui dari meningkatnya skor angket minat dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 9%. Meningkatnya hasil belajar siswa dari ranah kognitif dapat diketahui dari peningkatan nilai Pre test ke Post Test pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 5 65% sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 4 15%. Untuk ranah afektif terjadi peningkatan sebesar 9 68%. Dan ranah psikomotorik terjadi peningkatan sebesar 15%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan (1) Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) bisa digunakan oleh guru sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat diaplikasikan pda proses pembelajaran guna lebih meningkatkan minat dan hasil belajar siswa (2) Dalam penerapan model pembelajaran model PBL siswa harus didorong untuk memperkaya pengalaman langsung melalui kegiatan-kegiatan yang terprogram dan terarah (3) Dalam kegiatan kelompok setiap anggota kelompok hendaknya memperoleh kesempatan untuk menyajikan hasil kajian dan analisis masalah serta alternatif pemecahannya untuk dibahas secara kritis oleh kelompok (4) Dalam menerapkan model pembelajaran PBL hendaknya diperhatikan tingkat kualitas siswa (input) (5) Dalam menerapkan model PBL membutuhkan alokasi waktu yang relatif agak lama. Hendaknya guru memperhitungkan pembagian alokasi waktu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28701

Actions (login required)

View Item View Item