Nurhayati (2009) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa Administrasi Perkantoran kelas X SMK PGRI 2 Malang pada mata diklat bekerjasama dengan kolega dan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRACT Nurhayati. 2009. Implementation of Problem Based Learning Model and Cooperative Learning of Jigsaw Model to Increase Student Learning Outcomes (A Study of APK Students in Class X of SMK PGRI 2 Malang on Training Subject of Co-operation with Colleagues and Customers). Thesis Office Administration Education of Management Department Faculty of Economy. State University of Malang. Advisors (I) Drs. I Nyoman Suputra M.Si. (II) Madziatul Churiyh S.Pd M.M. Keywords Cooperative Learning Problem Based Learning model Jigsaw Model Student Learning Outcomes. One of the problems that we have to face in our education today is about weaknesses in the learning process. Recent learning processes evidently burden students with so many materials and assignments that students finally feel bored in the class. In learning activities many approaches have been conducted by teachers nevertheless it has not yet shown satisfying results. It was proved by the results of both school and national examinations and individual skill tests achieved by students. Schools themselves have not yet been able to create a learning environment that enables students to think critically creatively and responsibly as well as gives students opportunities to explore their own imaginative ideas. Hence it is important that a learning model can encourage students to be active in learning processes. The research tried to collaborate a problem based learning model with cooperative learning of Jigsaw model. Problem based learning is a model of cooperative learning that students are trained to overcome a real-life problem while for the group divisions a Jigsaw method is chosen as what expected that students are able to find information themselves in the expert group then transfer it to their team. The purposes of the research are 1) to describe the implementation problem based learning and cooperative learning of Jigsaw model on the topic of cooperating in a team 2) to know the increase of student learning outcomes through the implementation of problem based learning and cooperative learning of Jigsaw model and 3) to know the constraints and solutions faced by the researchers in the process taking place. Subjects of the research are 42 APK students of class X in SMK PGRI 2 Malang. The research is a qualitative research designed in the form of classroom action research (CAR). The research data were collected by 1) test 2) observation sheets 3) interviews 4) questionnaire 5) documentation and 6) field notes. This kind of research is a classroom action research conducted in cycles. Each cycle involves 4 stages namely 1) planning 2) action 3) observation 4) reflection. Data analysis in the research is done in a descriptive way. The result shows that generally problem based learning and cooperative learning of Jigsaw model has been done well. Students helped each other did interaction discussed with the teacher and their classmates contributed scores for teams gave respect to others and became independent and good students. It can be seen from the observation result of students cooperative skills. In the implementation of cycle 1 based on the observation between two observers it shows a success stage. The implementation of problem based learning model and cooperative learning of Jigsaw model on APK students of class X of SMK PGRI 2 Malang is good. It is shown by the increase from cycle I that is 80 % to 95 % in cycle II. The increase of 15 % shows the learning thoroughness. In the cycle I the number of students completing their learning changes from 32 students to 40 students. Although in the action implementation there were many weaknesses and constraints in the cycle I the researcher tried to improve it in the cycle II. Based on the result it can be concluded that the implementation of problem based learning and cooperative learning of Jigsaw model can increase the learning outcome of the training subject of cooperation with colleagues and customers in the topic of cooperation in a team. It can be seen through 3 aspects namely cognitive and affective that increase in every cycle. Some suggestions that the researcher recommends are 1) teachers who teach the subject of Cooperation with Colleagues and Customers can use problem based learning model and cooperative learning of Jigsaw model to increase student learning outcomes. 2) Students should participate in the learning process seriously since the learning process trains students to think critically overcome a problem and increase student learning outcomes. 3) The research should be continued by next researchers with different class and school and use other cooperative learning that capabilities and student learning outcomes can increase. 4) The government should improve the quality of education in the learning process students are very active while teachers are only facilitators. ABSTRAK Nurhayati. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi pada Siswa APK Kelas X SMK PGRI 2 Malang pada Mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan). Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Nyoman Suputra M.Si. (II) Madziatul Churiyah S.Pd M.M. Kata kunci pembelajaran kooperatif model Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) model Jigsaw hasil belajar siswa. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita sekarang adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang ada selama ini ternyata hanya membuat siswa sangat terbebani dengan materi dan tugas yang diberikan oleh guru sehingga siswa merasa bosan di dalam kelas. Dalam pembelajaran di kelas telah banyak pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh guru tetapi sampai saat ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan ini ditunjukkan dengan hasil-hasil ujian siswa baik ujian nasional maupun ujian sekolah serta keterampilan individu siswa itu sendiri. Dari pihak sekolah sendiri juga belum berdaya untuk menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa berpikir kritis kreatif bertanggungjawab dan memberi peluang bagi siswa untuk menjelajahi idenya yang imajinatif. Oleh sebab itu perlu adanya sebuah model pembelajaran untuk membengkitkan semangat peserta didik agar aktif dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini mencoba mengkolaborasikan antara model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learninf) dengan pembelajaraan kooperatif model Jigsaw. Pembelajaran berbasis masalah merupakan bentuk pembelajaran kooperatif dimana siswa dilatih untuk memecahkan suatu masalah yang ada di dunia nyata sedangkan untuk pembagian kelompoknya dipilih metode Jigsaw diharapkan siswa dapat mencari informasi sendiri dalam kelompok ahli yang kemudian akan disampaikan kepada kelompok asal. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw pada pokok bahasan bekerjasama dalam sebuah tim 2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan 3) untuk mengetahui kendala-kendala dan solusi apa saja yang dihadapi peneliti dalam proses tindakan berlangsung. Subyek penelitian adalah siswa kelas X APK di SMK PGRI 2 Malang dengan jumlah 42 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian dikumpulkan melalui 1) tes 2) lembar observasi 3) wawancara 4) angket 5) dokumentasi dan 6) catatan lapangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus mencakup 4 tahap kegiatan yaitu 1) perencanaan 2) pelaksanaan tindakan 3) pengamatan dan 4) refleksi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Siswa saling membantu saling berinteraksi tatap muka berdiskusi dengan guru dan teman menyumbangkan skor untuk kelompok tenggang rasa sopan dan mandiri. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keterampilan kooperatif siswa. Pada pelaksanaan siklus 1 berdasarkan perbandingan dari kedua pengamat menunjukkan taraf keberhasilan. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pembelajaraan kooperatif model Jigsaw pada kelas X APK SMK PGRI 2 Malang sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan dari siklus I sebesar 80 % menjadi sebesar 95 % pada siklus II. Peningkatan sebesar 15% tersebut sudah menunjukkan ketuntasan belajar yaitu dari siklus I yang hanya 32 siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 40 siswa yang tuntas belajar. Meskipun dalam pelaksanaan tindakan banyak kekurangan dan kelamahan pada siklus I maka peneliti mencoba memperbaiki pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar mata diklat bekerjasama dedngan kolega dan pelanggan pada pokok bahasan bekerjasama dalam sebuah tim. Hal ini dapat dilihat dari ketiga aspek yaitu aspek kognitif dan afektif yang meningkat setiap siklusnya. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu 1) Bagi guru mata pelajaran Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan dapat menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Bagi siswa hendaknya mengikuti pembelajaran tersebut dengan sungguh-sungguh karena pembelajaran tersebut akan melatih siswa berpikir kritis dapat memecahkan suatu permasalahan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3) Penelitian ini hendaknya dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan kelas serta sekolah yang berbeda serta dengan model pembelajaraan kooperatif yang lain sehingga kemampuan dan hasil belajar siswa lebih meningkat. 4) Bagi Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran siswa yang sangat aktif guru hanya sebagai fasilitator saja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Oct 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28691 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |