Implementasi pembelajaran kooperatif model PBL (problem based learning) dan konvensional untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat mengikuti prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja / Ahmad Abdullah - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi pembelajaran kooperatif model PBL (problem based learning) dan konvensional untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat mengikuti prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja / Ahmad Abdullah

Abdullah, Ahmad (2010) Implementasi pembelajaran kooperatif model PBL (problem based learning) dan konvensional untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat mengikuti prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja / Ahmad Abdullah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Abdullah Ahmad. 2010. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Model PBL (Problem Based Learning) dan Konvensional untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Mengikuti Prosedur Keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi pada siswa Apk kelas X SMK PGRI 6 Malang). Skripsi. Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Agus Hermawan M.Bus M.Si (2) Drs. Sarbini Kata kunci Model PBL (Problem Based Learning) Pembelajaran konvensional Hasil belajar. Percepatan arus informasi dalam era globalisasi dewasa ini menuntut semua bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi misi tujuan dan strategi agar sesuai dengan kebutuhan agar tidak ketinggalan zaman. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan sistem pendidikan nasional harus senantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal nasional maupun global. Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menetapkan kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang lebih dikenal dengan sebutan KTSP. KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru karena guru banyak dilibatkan sehingga diharapkan memiliki tanggung jawab yang memadai. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kompetitif. Pada saat sekarang ini masih banyak guru yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan guru masih menganggap bahwa pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang paling efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Meski demikian seiring berkembangnya zaman termasuk pada dunia pendidikan terdapat salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang disempurnakan adalah pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif adalah pengajaran berbasis masalah PBL (Problem Based Learning). PBL (Problem Based Learning) adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi (pengamatan) interview (wawancara) catatan lapangan studi dokumenter dan tes. Adapun subjek yang diteliti adalah siswa kelas X Apk SMK PGRI 6 Malang yang berjumlah 43 siswa. Dari 43 siswa tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 20 siswa dan 23 siswa. Kelompok 1 menggunakan pembelajaran konvensional berjumlah 23 siswa dan kelompok 2 menggunakan pembelajaran model PBL berjumlah 20 siswa. iv Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa Apk kelas X SMK PGRI 6 Malang. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata pre tes siklus I mencapai 59 60 dan meningkat menjadi 70 70 pada pos tes. Hasil penelitian pada siklus II rata-rata pre tes mencapai 64 10 dan meningkat menjadi 76 45 pada pos tes. Hal yang sama terjadi pada hasil penelitian untuk siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian siklus I rata-rata pre tes mencapai 59 86 dan meningkat menjadi 70 56. Pada siklus II ratarata pre tes sebesar 61 65 dan meningkat menjadi 72 82. Sehingga dapat dikatakan bahwa antara pembelajaran model PBL dan konvensional sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata diklat Mengikuti Prosedur Keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Namun yang membedakan adalah tingkat kenaikannya dimana pembelajaran model PBL tingkat kenaikan hasil belajar siswa lebih tinggi bila dibanding dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan ketepatan peneliti menerapkan langkah pembelajaran pada siklus I pembelajaran PBL mencapai kategori baik yaitu 68% dan meningkat menjadi sangat baik sebesar 83% pada siklus II. Sedangkan pada siklus I pembelajaran konvensional taraf keberhasilannya baik (62%) dan tidak ada peningkatan pada siklus II yaitu tetap baik (76%). Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan sebagai berikut (1) Dalam melaksanakan proses pembelajaran PBL (Problem Based Learning) hendaknya dipertimbangkan masalah waktu atau banyaknya jam pelajaran mata diklat dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.. (2) bagi peneliti berikutnya dapat dikembangkan untuk materi selain prosedur kerja mata diklat selain Mengikuti Prosedur Keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan dapat dikembangkan untuk sekolah-sekolah lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28644

Actions (login required)

View Item View Item