Implementasi pembelajaran kontekstual model inquiri dan questioning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat mengikuti aturan kerja sesuai dengan lingkungan kerja (studi pada siswa kelas II Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SM - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi pembelajaran kontekstual model inquiri dan questioning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat mengikuti aturan kerja sesuai dengan lingkungan kerja (studi pada siswa kelas II Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SM

Agustina, Yuli (2010) Implementasi pembelajaran kontekstual model inquiri dan questioning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat mengikuti aturan kerja sesuai dengan lingkungan kerja (studi pada siswa kelas II Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SM. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK 5 Agustina Yuli. 2008. Implementasi Pembelajaran Kontekstual Model Inquiri dan Questioning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja (Studi pada Siswa Kelas II Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK PGRI 02 Malang). Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran. FE. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Nyoman Suputra M.Si. (II) Drs. Djoko Dwi Kusumajanto M.Si. Kata kunci Pembelajaran Kontekstual Model Inquiri dan Questioning dan Hasil Belajar. Sejalan dengan perkembangan jaman pendidikan memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kualitas manusia intelektual maupun kemampuan professional. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka penyelenggaraan pendidikan perlu memperhatikan relevansi dan kualitas dalam mengelola pendidikan secara efektif dan efisien. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah paradigma dalam proses pembelajaran dari yang bersifat teacher centered (berpusat pada guru) menjadi student centered (berpusat pada siswa). Dengan proses pembelajaran ini diharapkan potensi dan kompetensi siswa dapat lebih berkembang. Model pembelajaran yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan pada siswa. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 mempunyai pendekatan yang diharapkan dapat menghidupkan kelas yaitu pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning CTL). Dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih belajar mandiri dan guru hanya sebagai fasilitator. Model Inquiri dan Questioning merupakan bagian atau komponen inti dari Pembelajaran Kontekstual dimana siswa belajar menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara memecahkan masalah dengan cara atau melalui pertanyaan baik kepada guru maupun kepada sesama teman. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja dan observasi kelas II Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK PGRI 02 Malang diketahui bahwa siswa cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran. Hal tersebut disebabkan guru mata diklat masih menggunakan metode konvensional. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran Kontekstual Model Inquiri dan Questioning untuk mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja (2) mendeskripsikan respon siswa dalam pembelajaran Kontekstual Model Inquiri dan Questioning untuk mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja (3) mengetahui hasil belajar mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja setelah diterapkannya pembelajaran kontekstual Model Inquiri dan Questioning (4) mengetahui hambatan-hambatan yang muncul selama diterapkannya pembelajaran Kontekstual Model Inquiri dan Questioning. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas II program keahlian Administrasi Perkantoran (2 APK 1) di SMK PGRI 02 Malang. Data penelitian dikumpulkan melalui (1) observasi (2) wawancara (3) tes (4) catatan lapangan (5) angket. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus mencakup 4 tahap kegiatan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) pengamatan dan (4) refleksi. Dalam pelaksanaan tindakan melalui 3 tahap yaitu (1) tahap awal menjelaskan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar memotivasi siswa membentuk kelompok belajar mengembangkan pengetahuan awal dan menjelaskan aturan main pembelajaran kontekstual model Inquiri dan Questioning (2) tahap inti diskusi kelompok dan pembahasan (3) tahap akhir membuat kesimpulan bersama-sama dan pemantapan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual model Inquiri dan Questioning secara umum telah dilaksanakan dengan baik respon siswa dalam pembelajaran kontekstual model Inquiri dan Questioning pada mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja bersifat sangat positif hasil belajar mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja setelah diterapkannya pembelajaran kontekstual model Inquiri dan Questioning mengalami peningkatan ada beberapa hambatan yang ditemui peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran dimana hambatan tersulit adalah dalam rasa percaya diri yang rendah dari siswa dalam mengemukakan pertanyaan gagasan pendapat secara lisan untuk mengatasinya peneliti mendorong dan memotivasi siswa supaya berani mengemukakan pendapatnya secara lisan. Data hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai rata- rata siswa rata-rata nilai siswa sebelum diberi tindakan sebesar 59 62 setelah diberi tindakan rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 70 67 pada siklus I dan 82 03 pada siklus II. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual model Inquiri dan Questioning dapat digunakan sebagai salah satu model yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu (1) sebelum penerapan pembelajaran Kontekstual model Inquiri dan Questioning hendaknya guru menyusun skenario pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (2) bagi guru mata diklat Mengikuti Aturan Kerja Sesuai dengan Lingkungan Kerja SMK PGRI 02 Malang dianjurkan untuk menggunakan pembelajaran Kontekstual model Inquiri dan Questioning untuk meningkatkan hasil belajar siswa (3) dalam pengelolaan pembelajaran di kelas guru harus selalu memberi arahan dan motivasi kepada seluruh siswa terutama siswa yang memiliki kemampuan lebih rendah (4) pembelajaran kontekstual model Inquiri dan Questioning membutuhkan media pembelajaran yang bervariasi (5) siswa diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya sebelum pelaksanaan kegiatan belajar di kelas sehingga akan memudahkan guru dalam memulai pelajaran (6) bagi peneliti yang lain disarankan untuk melakukan penelitian tentang pembelajaran Kontekstual model Inquiri dan Questioning pada pengajaran mata diklat yang sama atau mata diklat lainnya di tempat yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jan 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28633

Actions (login required)

View Item View Item