Laditika, Nova Sari (2009) Implementasi pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata diklat manajemen perkantoran (Studi pada siswa kelas X APK 1 SMK PGRI 2 Malang semester genap tahun ajaran 2007/2008 / Nova Sari Lad. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Metode pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournamet) merupakan metode pembelajaran yang masih tergolong baru dan belum banyak diterapkan disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah implementasi pembelajaran kooperatif model TGT pada mata diklat manajemen perkantoran faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran kooperatif model TGT serta peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif model TGT. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh dinyatakan dalam bentuk verbal. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dokumentasi angket catatan lapangan dan pedoman wawancara. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas X APK 1 SMK PGRI 2 Malang. Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara induktif. Adapun materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kantor yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada penelitian ini tindakan yang dilakukan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif model TGT pada mata diklat manajemen perkantoran adalah 1) peneliti memperkenalkan pembelajaran kooperatif model TGT kepada siswa melalui penjelasan secara rinci 2) peneliti melaksanakan pembelajaran kooperatif model TGT yang diawali dengan pemberian pre tes kemudian penyajian kelas kerja kelompok game turnemen penghargaan kelompok dan diakhiri dengan pemberian post tes 3) penilaian motivasi belajar dinilai dengan menggunakan lembar observasi sedangkan hasil belajar untuk aspek kognitif diperoleh dari nilai pre tes dan post tes aspek afektif dan psikomotorik dinilai menggunakan rubrik penilaian aspek afektif dan psikomotorik. Adapun faktor pendorong dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif model TGT adalah 1) metode ini mendapat tanggapan positif baik dari guru mata diklat maupun dari siswa 2) penghargaan kelompok bagi kelompok terbaik dapat memotivasi dan memicu semangat belajar siswa 3) tahap turnamen membuat siswa merasa bersemangat dan menikmati jalannya kegiatan pembelajaran 4) metode ini membantu guru dalam membuat variasi metode belajar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah 1) metode ini masih terkesan baru bagi guru mata diklat manajemen perkantoran 2) siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan metode TGT sehingga pada saat pembagian kelompok dan perubahan kelompok heterogen diperlukan waktu yang lama 3) metode ini membutuhkan pengalokasian waktu belajar yang tidak sedikit 4) metode ini membutuhkan media belajar yang cukup banyak mulai dari LKS bahan ajar kartu soal turnamen serta media penunjang lainnya. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan baik dari aspek minat perhatian dan ketekunan dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif model TGT. Persentase keberhasilan motivasi siswa dari aspek minat mengalami peningkatan sebesar 13% dari siklus I ke siklus II. Untuk aspek perhatian mengalami peningkatan sebesar 13 % dan aspek ketekunan mengalami peningkatan sebebsar 23%. Data hasil belajar diperoleh berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kognitif aspek afektif dan aspek psikomotorik. Data hasil belajar siswa ditinjau dari aspek kognitif pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 70 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 76 23. Aspek afektif pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 76 16 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 76 71. Aspek psikomotorik pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 68 80 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 80 77. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu 1) guru SMK PGRI 2 Malang disarankan mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif model TGT karena siswa memberikan respon positif dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa 2) Sekolah hendaknya mensosialisasikan berbagai penerapan metode pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivisme kepada guru 3) Peneliti perlu belajar lebih banyak tentang penelitian tindakan kelas (PTK) dan hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman untuk penelitian selanjutnya karena banyak aspek yang perlu dikembangkan dan digali lebih mendalam 4) Ruang lingkup untuk penelitian selanjutnya perlu diperluas untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat serta waktu yang digunakan untuk penelitian yang akan datang hendaknya lebih diperpanjang.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 03 Mar 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28623 |
Actions (login required)
 |
View Item |