Rizki Sandi Oktaria (2010) Penerapan pembelajaran kooperatif model role playing pada mata diklat "Berkomunikasi melalui telepon" di kelas X APK 1 SMK PGRI 6 Malang / Rizki Sandi Oktaria. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sebagai penyempurnaan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2004 pemerintah saat ini sedang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang dikenal dengan istilah KTSP. Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1 ayat 15) dikemukakan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam KTSP pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru kepala sekolah serta Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan. Sama halnya dengan kurikulum sebelumnya KTSP juga dapat menggunakan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sehubungan dengan itu pendekatan pengajaran kontekstual harus menekankan pada beberapa hal salah satunya adalah pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Pembelajaran kooperatif (CL) memerlukan pendekatan pengajaran melalui pembentukan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Selain itu interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan sesama siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil penerapan pembelajaran kooperatif model role playing pada mata diklat Berkomunikasi Melalui Telepon di kelas X APK 1 SMK PGRI 6 Malang. Pada penilaian proses pembelajaran kooperatif model role playing dapat dilakukan dengan mengamati tingkah laku siswa selama proses pembelajaran dan unjuk kerja. Selain penilaian proses dalam pembelajaran kooperatif model role playing ini juga terdapat penilaian hasil. Penilaian dilakukan dengan menggunakan alat berupa penugasan. Tugas yang diberikan guru yaitu guru meminta siswa untuk membuat skenario pemeranan dengan materi Respon untuk Panggilan Telepon Masuk. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif kualitatif sendiri memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta-fakta sebagaimana keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini berusaha menggambarkan dan memaparkan secara rinci mengenai penerapan pembelajaran kooperatif model role playing pada mata diklat Berkomunikasi Melalui Telepon di kelas X APK 1 SMK PGRI 6 Malang sebagaimana adanya. Penelitian dilaksanakan di SMK PGRI 6 Malang semester gasal tahun ajaran 2007/2008. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X APK 1 dengan jumlah siswa sebanyak 42 siswa perempuan dan 1 orang guru kompetensi Berkomunikasi Melalui Telepon. Data yang diperoleh meliputi (1) deskripsi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model role playing (2) deskripsi penilaian dalam pembelajaran kooperatif model role playing (3) deskripsi respon peserta didik terhadap pembelajaran kooperatif model role playing (4) deskripsi hambatan dalam pembelajaran kooperatif model role playing. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi wawancara catatan lapangan lembar penilaian dokumentasi dan angket. Hasil penelitian penerapan pembelajaran kooperatif model role playing pada mata diklat Berkomunikasi Melalui Telepon di kelas X APK 1 SMK PGRI 6 Malang adalah sebagai berikut. (1) Pelaksanaan pembelajaran kooperatif model role playing pada mata diklat Berkomunikasi Melalui Telepon dilakukan dengan sangat baik oleh guru kompetensi (2) Penilaian proses dan penilaian hasil dilakukan dengan baik oleh guru kompetensi (3) Berdasarkan hasil penyebaran angket respon peserta didik dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik menunjukkan respon yang positif terhadap kegiatan pembelajaran kooperatif model role playing. Mereka mengakui pembelajaran yang dilakukan terasa lebih bermakna dan menyenangkan sehingga lebih efektif untuk diterapkan dalam mempelajari kompetensi Berkomunikasi Melalui Telepon (4) Terdapat beberapa hambatan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran kooperatif model role playing yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam memahami skenario pemeranan ruangan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran tidak begitu rapi karena terlalu banyak perabot dan suhu ruangan yang terlalu tinggi kondisi eksternal atau luar kelas ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran kooperatif model role playing ini adalah ramai dan kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas yang diberikan kepada mereka pada saat usai pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. (1) Bagi guru pembelajaran kooperatif model role playing dapat dijadikan alternatif pilihan dalam praktik pembelajaran di kelas (2) Bagi sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung keefektifan penerapan pembelajaran kooperatif model role playing (3) Bagi peneliti berikutnya dapat melakukan kegiatan lebih lanjut tentang penerapan pembelajaran kooperatif model role playing misalnya dengan kompetensi yang lain dan subjek penelitian yang berbeda sehingga ditemukan hasil penelitian yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28612 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |