Penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran pada mata diklat bekerjasama dengan kolega dan pelanggan di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen / Yossi - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran pada mata diklat bekerjasama dengan kolega dan pelanggan di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen / Yossi

Yossi Ika Firdausi (2009) Penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran pada mata diklat bekerjasama dengan kolega dan pelanggan di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen / Yossi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki mutu pen-didikan nasional salah satunya adalah penerapan kurikulum baru yaitu kurikulum 2004 atau sering disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Implementasi KBK memberikan banyak alternatif strategi dan metode pembelajaran yang dapat diterapkan agar pembelajaran lebih bermakna. Salah satu alternatif yang bisa diterapkan adalah pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Pembelajaran kooperatif dengan metode STAD memberikan keleluasaan bagi siswa untuk belajar bekerja dan berinteraksi antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (2) mengetahui hasil penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 Administrasi Perkantoran 2 SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen dan (3) Mengetahui respon siswa terhadap pene-rapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kua-litatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan pelak-sanaan observasi serta analisis dan refleksi. Tindakan yang diberikan pada siklus I dan siklus II berupa penerapan skenario pembelajaran kooperatif dengan metode STAD. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi Faktor-faktor Komunikasi dan Teknik Berbicara. Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen pada se-mester ganjil tahun ajaran 2007/2008. Subjek penelitian adalah kelas 2 Admi-nistrasi Perkantoran 2 terdiri dari 40 siswa dan 1 Guru mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. Data yang diperoleh meliputi (1) pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (2) hasil belajar siswa dan (3) respon siswa terhadap penerapan pembelajaran. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi wawancara tes dan dokumentasi. Hasil penelitian penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD pada siswa kelas 2 Administrasi Perkantoran 2 SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen adalah sebagai berikut (1) Dari penerapan tindakan siklus I diketahui bahwa hasil pre test menunjukkan nilai rata-rata siswa sebesar 55 13. Diperoleh nilai terendah adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 80. Dari hasil tes ini diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebesar 62 50% (25 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 37 50% (15 siswa). Dari perolehan skor post test ini dihasilkan nilai rata-rata hasil tes siswa adalah 60 77. Nilai terendah yang diperoleh adalah 30 dan nilai tertinggi adalah 90. Dari hasil tes ini diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebesar 67 50% (27 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 32 50% (13 siswa). Dengan keaktifan siswa pada tindakan siklus I ini masih dalam kategori cukup dengan persentase rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran sebesar 61%. Sedangkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD pada tindakan siklus I ini dengan persentase 90% hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pengamat taraf keberhasilan kegiatan peneliti termasuk kategori baik (2) Dalam tindakan siklus II nilai rata-rata pre test siswa sebesar 59 13. Diperoleh nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 80. Dari hasil tes ini diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebesar 65 00% (26 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 35 00% (14 siswa). Sedangkan pada post test tindakan siklus II ini dihasilkan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 71 79. Diperoleh nilai terendah adalah 50 dan nilai tertinggi adalah 100. Dari hasil tes ini diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebesar 97 50% (39 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 2 50% (1 siswa). Dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar 83% atau termasuk dalam kategori baik . Sedangkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD pada tindakan siklus II ini diperoleh persentase 100% hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pengamat taraf keberhasilan kegiatan peneliti termasuk kategori sangat baik . Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan hal ini menunjukkan bahwa kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD sudah sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan sebagai berikut (1) pembe-lajaran kooperatif dengan metode STAD sangat bermanfaat bagi siswa karena metode tersebut telah terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga bagi guru mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan dan guru mata diklat lainnya dapat menggunakan metode pembelajaran ini pada pokok bahasan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan pokok bahasan faktor-faktor komunakasi dan teknik berbicara yaitu pada materi yang memiliki kaitan secara langsung dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari (2) dalam pelaksanaan pembelajaran/proses belajar mengajar sangat dibutuhkan berbagai informasi untuk memperluas pengetahuan yang dimiliki oleh siswa maka diharapkan guru dapat memperhatikan jumlah buku pegangan yang dimiliki oleh siswa agar mereka dapat mengembangkan pikiran dan berpikir lebih aktif (3) Guru hendaknya lebih meningkatkan motivasi pada siswa untuk berpikir lebih aktif dalam memecahkan suatu masalah saling bekerjasama antar siswa memberikan bimbingan pada siswa untuk memecahkan masalah tersebut namun tidak mendominasi kelas dan diharapkan siswa yang mendominasi terjadinya proses belajar mengajar sehingga tercipta keaktifan dalam kelas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28593

Actions (login required)

View Item View Item