Produksi batik menggunakan bahan pewarna alam di sanggar alam Kiaelo Kabupaten Pasuruan / Nisda Nabilatul Izzah</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Produksi batik menggunakan bahan pewarna alam di sanggar alam Kiaelo Kabupaten Pasuruan / Nisda Nabilatul Izzah</p>

Izzah, Nisda Nabilatul (2023) Produksi batik menggunakan bahan pewarna alam di sanggar alam Kiaelo Kabupaten Pasuruan / Nisda Nabilatul Izzah</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pewarna alam yang digunakan pada batik merupakan zat warna yang berasal dari ekstrak tumbuhan seperti daun buah kulit kayu akar biji dan bunga. Namun bahan baku dalam kondisi tidak siap pakai diperlukan proses khusus untuk dijadikan sebagai pewarna. Variasi warna yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan baku tumbu-tumbuhan ini juga terbatas. Sehingga tidak banyak industri batik yang menggunakan pewarna alam tersebut. Namun terdapat industri batik di Kabupaten Pasuruan yang masih menggunakan bahan pewarna alam yaitu Sangar Alam Kiaelo alasan pemilik menggunakan bahan tersebut dikarenakan Kabupaten Pasuruan memiliki banyak tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alam. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan pewarna alam pengaplikasian pewarna alam pada kain dan penggunaan bahan pengunci warna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan memaparkan produksi batik dengan pewarna alam di Sanggar Alam Kiaelo Kabupaten Pasuruan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi wawancara dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan bahan pewarna alam dilakukan dengan cara ekstraksi (Bixa Orellana dan Mahoni) dan fermentasi (daun Indigo). Pada proses pengaplikasian pewarna pada kain dilakukan dengan pencelupan fiksasi pencelupan penjemuran. Pencelupan dilakukan berulang kali minimal pencelupan yaitu lima kali. Jenis Indigo yang digunakan pada sanggar ini adalah Strubilanthes Cusia digunakan teknik smoke sebelum kain dicelupkan kedalam pewarna Indigo. Dalam satu kain dilakukan empat kali proses fiksasi tiga fiksator yaitu tawas kapur tunjung pada pewarna Bixa Orellana (Kesumba Keling) dan Mahoni. Fiksasi menggunakan cuka pada pewarna daun Indigo.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 May 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/285388

Actions (login required)

View Item View Item