Implementasi model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang) / Galuh Ayu Pranesthi - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang) / Galuh Ayu Pranesthi

Galuh Ayu (2011) Implementasi model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang) / Galuh Ayu Pranesthi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Problem Based Learning (PBL) aktivitas belajar hasil belajar siswa Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK PGRI 3 Malang diketahui beberapa hambatan kegiatan pembelajaran pada kelas X Pemasaran A1 Mata Pelajaran Melakukan Negosiasi. Hambatan yang ditemui antara lain siswa yang kurang fokus pada pelajaran sulitnya siswa untuk mengkaitkan materi pelajaran dengan masalah di dunia nyata dan nilai ulangan harian siswa banyak yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Rendahnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar yang ditunjukkan dari dominasi yang banyak dari guru menyebabkan minimnya interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru di dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning diharapkan siswa dapat mengikuti pelajaran-pelajaran yang ada di kelas dan juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi model Pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang (2) Apakah implementasi model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang (3) Apakah implementasi model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang (4) Apakah yang menjadi faktor penghambat dan pendukung proses implementasi model Pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X Pemasaran A1 mata pelajaran melakukan negosiasi tahun ajaran 2010/2011 di SMK PGRI 3 Malang Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 2 x 45 menit. Pada tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Pemasaran A1 SMK PGRI 3 Malang yang berjumlah 29 siswa. Terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara tes dokumentasi dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi data display data dan penarikan kesimpulan. ii Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran Problem Based Learning. Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran produktif Melakukan Negosiasi siswa kelas X Pemasaran A1 di SMK PGRI 3 Malang ini terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dari Siklus I ke Siklus II. Peningkatan ketuntasan belajar siswa pada ranah kognitif Siklus I sebesar 72 41% meningkat pada Siklus II menjadi 96 55%. Pada hasil belajar ranah afektif Siklus I ketuntasan belajar siswa sebesar 93 1% meningkat menjadi 100% pada Siklus II. Sedangkan hasil belajar siswa ranah psikomotor pada Siklus I sebesar 31 04 meningkat pada Siklus II menjadi 93 1%. Faktor yang menghambat adalah jumlah observer yang terbatas artinya 1 observer mengamati 2 kelompok siswa rendahnya rasa percaya diri siswa dan interaksi antar siswa dalam 1 kelas masih kurang. Adapun faktor yang mendukung adalah sarana dan prasarana serta kemampuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah Pada tahap observasi diperlukan instrumen penelitian yang dapat merekam setiap kegiatan penelitian misalnya selain menggunakan lembar observasi juga menggunakan handycamp. Untuk mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan peneliti memberikan saran kepada peneliti berikutnya untuk memberikan jumlah soal tes lebih dari 5 butir soal. Proses bimbingan intensif oleh peneliti untuk memotivasi siswa dalam hal mencari jawaban atas pertanyaan dan pentingnya bekerja sama dalam kelompok sangat menentukan keberhasilan pembelajaran dalam hal meningkatkan aktivitas siswa. Untuk lebih memaksimalkan observasi aktivitas siswa apabila memungkinkan setiap kelompok diamati oleh 1 orang observer dan hendaknya penelitian dilakukan bukan hanya pada mata pelajaran Melakukan Negoisasi tetapi juga pada mata pelajaran lain yang relevan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Sep 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28368

Actions (login required)

View Item View Item