Implementasi model pembelajaran problem based learning (PBL) dan teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas XI SMK Prajnaparamita Malang) / Elok Rizki Rahayuningtias - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi model pembelajaran problem based learning (PBL) dan teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas XI SMK Prajnaparamita Malang) / Elok Rizki Rahayuningtias

Elok Rizki (2010) Implementasi model pembelajaran problem based learning (PBL) dan teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas XI SMK Prajnaparamita Malang) / Elok Rizki Rahayuningtias. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahayuningtias Elok Rizki. 2009. Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas XI SMK Prajnaparamita Malang). Skripsi Program Studi Pendidikan Tata Niaga Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Agus Hermawan M. Si. M. Bus. (2) Madziatul Churiyah S. Pd. M. M. Kata Kunci Problem Based Learning (PBL) Teams Games Tournament (TGT) dan Hasil Belajar Siswa. Rendahnya hasil belajar Kewirausahaan yang diperoleh siswa SMK Prajnaparamita Malang disinyalir karena model pembelajaran yang diterapkan selama ini didominasi oleh guru dan tidak berpusat pada siswa. Penggunaan metode pembelajaran yang monoton pada mata diklat Kewirausahaan yang dalam kurun waktu lama tersebut membuat siswa merasa bosan dan menyebabkan siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar dari sumber belajar selain guru. Dari pemikiran tersebut maka peneliti bermaksud untuk memberikan inovasi dalam pembelajaran Kewirausahaan yakni dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran PBL dan TGT pada siswa mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan mengimplementasikan model pembelajaran PBL dan TGT mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti model pembelajaran PBL TGT dan konvensional serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi model pembelajaran PBL dan TGT pada siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal test lembar observasi catatan lapangan pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran PBL terdiri dari orientasi siswa pada masalah mengorganisasikan siswa untuk belajar membimbing penyelidikan individual dan kelompok mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Implementasi model pembelajaran TGT terdiri terdiri dari 4 tahapan yaitu penyajian kelas belajar kelompok tahap turnamen dan tahap penghargaan kelompok. Model pembelajaran PBL dan TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI AP 2 SMK Prajnaparamita Malang pada mata diklat Kewirausahaan dengan kompetensi dasar menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti model pembelajaran PBL TGT dan metode pembelajaran konvensional pada mata diklat Kewirausahaan kompetensi dasar menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha kelas XI SMK Prajnaparamita Malang. Faktor pendukung dalam model pembelajaran PBL adalah ketepatan guru menerapkan rencana pembelajaran keberhasilan guru beserta observer selama penelitian perpustakaan berlangganan media tulis siswa ditunjang kelengkapan informasi dan literatur di perpustakaan serta lembar kerja siswa berupa artikel. Faktor penghambat dalam model pembelajaran PBL adalah siswa belum terbiasa untuk mengaitkan materi dengan permasalahan siswa belum mampu mengembangkan kemampuan berpikir dan kemampuan dalam pemecahan masalah pada saat pelaksanaan penyajian hasil karya siswa kurang aktif dan hanya mendengarkan kelompok lain saja serta kurang berani mengemukakan ide-ide metode ini membutuhkan pengalokasian waktu belajar yang tidak sedikit Faktor pendukung model pembelajaran TGT adalah ketepatan guru menerapkan rencana pembelajaran keberhasilan guru beserta observer selama penelitian serta adanya tahap turnamen dan penghargaan kelompok. Faktor penghambat model pembelajaran TGT adalah siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran ini saat pembentukan kelompok heteterogen dan homogen suasana kelas sangat gaduh dan siswa sulit dikondisikan serta metode ini membutuhkan pengalokasian waktu belajar yang tidak sedikit. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengajukan saran (1) Bagi guru mata diklat SMK Prajnaparamita Malang diharapkan untuk menerapkan model pembelajaran PBL dan TGT dalam proses pembelajaran di kelas sebagai variasi dalam pembelajaran (2) Bagi SMK Prajnaparamita Malang diharapkan untuk memberikan motivasi kepada semua guru mata diklat baik Kewirausahaan maupun yang lainnya seperti PBL dan TGT dalam proses belajar mengajarnya (3) Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pada mata diklat lainnya dan mengukur hasil belajar siswa tidak hanya dilihat dari aspek kognitif saja tetapi juga aspek afektif dan aspek psikomotorik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jan 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28287

Actions (login required)

View Item View Item