Penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) pada mata diklat membuka usaha kecil untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Penjualan di SMK Muhammadiyah 2 Malang / Zahrotul Mufidah - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) pada mata diklat membuka usaha kecil untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Penjualan di SMK Muhammadiyah 2 Malang / Zahrotul Mufidah

Zahrotul (2009) Penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) pada mata diklat membuka usaha kecil untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Penjualan di SMK Muhammadiyah 2 Malang / Zahrotul Mufidah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mufidah Zahrotul. 2009. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) pada Mata Diklat Membuka Usaha Kecil untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Penjualan di SMK Muhammadiyah 2 Malang. Skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Tata Niaga. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Gatot Isnani M.Si. (II) Rachmad Hidayat S.Pd. Kata kunci model Group Investigation prestasi belajar. Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Karena pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting dengan pendidikanlah manusia akan bisa hidup dan menjaga kelangsungan hidupnya. Pendidikan merupakan ujung tombak pembangunan suatu bangsa di sinilah pribadi-pribadi dibentuk dan diarahkan sehingga menjadi manusia yang bisa diandalkan dalam segala bidang kehidupan. Oleh karena itu pendidikan adalah suatu hal yang mutlak harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan bangsa lain. Sistem pendidikan nasional kita harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan peningkatan kualitas serta relevansi dan efisiensi tuntutan perubahan kehidupan baik lokal regional sampai internasional. Salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk mengaktifkan siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar di dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation. Pembelajaran kooperatif adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan secara sengaja dan sistematis yang bertujuan untuk mengembangkan interaksi yang silih asah silih asih dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata yang bertujuan untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Pembelajaran kooperatif juga memiliki beberapa unsur pembelajaran yaitu saling ketergantungan positif interaksi tatap muka akuntabilitas individual keterampilan menjalin hubungan antar pribadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation pada Mata Diklat Membuka Usaha Kecil di kelas X Program Keahlian Penjualan di SMK Muhammadiyah 2 Malang 2) untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation terhadap prestasi siswa kelas X Program Keahlian Penjualan di SMK Muhammadiyah 2 Malang pada Mata Diklat Membuka Usaha Kecil 3) untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation 4) hambatan-hambatan yang muncul selama diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation dalam meningkatkan prestasi belajar siswa ii kelas X Program Keahlian Penjualan Mata Diklat Membuka Usaha Kecil di SMK Muhammadiyah 2 Malang. Tingkat keberhasilan peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation yaitu pada Siklus I skor yang diperoleh sebesar 36 dan skor maksimal 36 dengan persentase keberhasilan tindakan 100% dan termasuk dalam kategori A. Pada Siklus II peneliti tetap bersemangat dan tetap mempertahankan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tahapan yang ada. Pada Siklus II skor yang diperoleh sebesar 36 dan skor maksimal 36 dengan persentase keberhasilan tindakan 100% dan termasuk dalam kategori A. Pada Siklus III skor yang diperoleh sebesar 34 sedangkan skor maksimal 36 dengan persentase keberhasilan tindakan 94%. Sedangkan tingkat keberhasilan tindakan siswa dalam mengikuti metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation pada Siklus I skor yang diperoleh sebesar 40 dan skor maksimal 46 dengan persentase keberhasilan tindakan 86% dan termasuk dalam kategori A-. Pada Siklus II terjadi peningkatan 4% yaitu pada Siklus II skor yang diperoleh sebesar 46 dan skor maksimal 46 dengan persentase keberhasilan tindakan 100% dan termasuk dalam kategori A. Pada Siklus III peserta didik tetap bersemangat meskipun pada awalnya ada beberapa siswa yang protes ketika dibagikan soal Pre Test tapi setelah peneliti memberikan pemahaman kembali tentang fungsi Pre Test akhirnya kelas bisa tenang dan peserta didik kembali bersemangat ketika peneliti membagi kelompok adapun skor yang diperoleh pada Siklus III ini adalah 46 dari skor maksimal 46 dengan persentase 100% dan termasuk dalam kategori A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan terlihat dari nilai rata-rata siswa sebelum penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation sebesar 41 30 pada Siklus I menjadi 71 39 pada Siklus II 79 78 Siklus III menjadi 84 56. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation diterapkan dalam enam tahapan yaitu (1) mengidentifikasikan topik dan mengatur ke dalam kelompok-kelompok penelitian (2) merencanakan investigasi di dalam kelompok (3) melaksanakan Investigasi (4) menyiapkan laporan akhir (5) mempresentasikan laporan akhir (6) evaluasi pencapaian. 2) penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Penjualan SMK Muhammadiyah 2 Malang. 3) respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation adalah positif. 4) Hambatan yang dialami peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation ini adalah kurangnya sarana dan semangat belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang diberikan sebagai berikut 1) sebaiknya guru pada Mata Diklat Membuka Usaha Kecil menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran 2) penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation bisa diterapkan dengan lebih variatif. 3) untuk penelitian yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan model yang sama sebaiknya diterapkan pada mata diklat yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Oct 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28282

Actions (login required)

View Item View Item