Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas X di SMK Negeri 1 Ponorogo / Mega Shakti Pratiwi Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas X di SMK Negeri 1 Ponorogo / Mega Shakti Pratiwi Putri

Putri, Mega Shakti Pratiwi (2017) Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas X di SMK Negeri 1 Ponorogo / Mega Shakti Pratiwi Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Putri Mega Shakti Pratiwi. 2017. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X di SMK Negeri 1 Ponorogo. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Handri Dian Wahyudi S.Pd. S.E. M.Sc. Kata Kunci Implementasi Kurikulum Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Pendidikan sebagai salah satu faktor penting untuk kemajuan suatu negara. Perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut dilakukannya upaya peningkatan pendidikan. Kurikulum sebagai sarana dalam mengantarkan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Selain itu diperlukan pembaruan dan penyesuaian kurikulum guna menghadapi perubahan dan perkembangan di bidang pendidikan. Kurikulum 2013 yang sedang dilaksanakan ini diharapkan mampu menjadi jalan bagi perubahan pendidikan yang berkualitas. Orientasi Kurikulum 2013 menuntut terjadinya keseimbangan dalam kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan yang saling berintegrasi satu sama lain. Kurikulum 2013 yang dimulai tahun 2013/2014 memiliki perubahan besar mulai dari tahap perencanaan pelaksanaan dan penilaian. Kurikulum ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak termasuk guru sebagai pihak pengimplementasi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif disini mendeskripsikan hal-hal yang mencakup pengimplementasian kurikulum 2013 pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dengan menggunakan hasil wawancara bersama guru-guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di SMK Negeri 1 Ponorogo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian fenomenologi. Analisis data melalui proses reduksi data display data dan verifikasi serta pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman guru-guru prakarya dan kewirausahaan cukup baik namun masih banyak yang belum dipahami terkait pendekatan scientific atau 5M. Implementasi kurikulum 2013 untuk mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan masih berjalan kurang maksimal dikarenakan terdapat banyak problematika yang sering dikeluhkan antara lain (1) sistem penilaian yang masih dianggap rumit (2) fasilitas belajar dan sumber belajar seperti bahan ajar yang belum memenuhi kebutuhan (3) terdapat komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang belum memenuhi (4) ketidaksesuaian yang belum tepat antara skenario pembelajaran secara riil di dalam kelas. Para guru berusaha untuk melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dengan baik walaupun masih belum maksimal. Sebaiknya para guru diharapkan menambah lagi wawasan serta pengetahuan mengenai implementasi kurikulum 2013 dan melakukan penilaian yang berimbang sesuai dengan teknik dan instrument penilaian Kurikulum 2013 yang memuat aspek afektif kognitif dan psikomotorik dan pihak sekolah sebagai pelaksana mampu mengadakan perbaikan sarana prasarana sekolah dan pengadaan fasilitas belajar agar para peserta didik mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik. ABSTRACT Putri Mega Shakti Pratiwi. 2017. The Implementation of Curriculum 2013 towards Craft and Entrepreneurship Subject in the 10th Grade SMK Negeri 1 Ponorogo. Sarjana s Thesis Department of Management Faculty of Economics Universitas Negeri Malang. Supervisor Handri Dian Wahyudi S.Pd. S.E. M.Sc. Keywords Curriculum Implementation Curriculum 2013 Craft and Entrepreneurship Subject Education functions as one of important factor for the advance of a country. Rapid change and development of science and technology demand to conduct the attempts to improve education quality. Curriculum functions as facility to bring the learners in achieving education goal. Besides that it needs reformation and adjustment of curriculum in order to deal with the change and development in education field. Curriculum 2013 which being conducted today expected to be a way for the changes of qualified education. Orientation of Curriculum 2013 demands for balance in attitude knowledge and skills competence which integrated each other. Curriculum 2013 which started in 2013/2014 has large changes started from planning implementation and assessment stage. This curriculum absolutely cannot be separated from many parties such as teacher as implementer in learning activity. This research was qualitative descriptive research where this research described about things related to the implementation of Curriculum 2013 towards craft and entrepreneurship subject by using interview result of craft and entrepreneurship subject teachers in SMK Negeri (Public Vocational High School) 1 Ponorogo. The research type was phenomenology research. Data analysis conducted through data reduction data display and verification as well as conclusion drawing. The research result showed that the understanding of craft and entrepreneurship subject teachers was quite good however many of them still not understood about related to the scientific or 5M approach. The implementation of Curriculum 2013 towards craft and entrepreneurship subject was still less maximum due to there were problems that mostly complained as follow (1) assessment system which considered as complex one (2) insufficient amount of learning facilities and learning sources such as learning material (3) there were components in the learning implementation which still unable to be achieved (4) inappropriateness between real learning scenario in the class. The teachers attempted to conduct learning process of craft and entrepreneurship subject appropriately although it was not maximum. The teachers should enlarge the knowledge and insight about the implementation of Curriculum 2013 and conduct balanced assessment as with assessment technique and instrument in Curriculum 2013 that contained of affective cognitive and psychomotor aspect and the school as implementer should be able to conduct improvement of school facility and infrastructure as well as to supply learning facilities in order to make the students able to follow the learning process appropriately.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 May 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28059

Actions (login required)

View Item View Item