Aprilyani, Rica Putri (2017) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model numbered head together dan two stay two stray untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (studi pada siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen K. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Aprilyani R. P. 2017. Penerapan Kolaborasi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together dan Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Studi pada Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Kabupaten Malang). Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi S1 Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing Dr. Ludi Wishnu Wardana S.T. S.Pd. S.E. M.M. Kata Kunci kolaborasi pembelajaran kooperatif model numbered head together dan two stay two stray keaktifan dan hasil belajar Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran di kelas X masih terdapat beberapa permasalahan yaitu kurangnya keaktifan siswa pada saat pembelajaran rendahnya hasil belajar pada ulangan harian mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan guru mendominasi proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode pembelajaran konvensional sehingga siswa mudah bosan dan siswa kurang fokus terhadap pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Peneliti memiliki alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan guru yaitu kolaborasi pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (NHT) dan Two Stay Two Stray (TSTS). Diharapkan dengan adanya kolaborasi model pembelajaran tersebut dapat menambah variasi guru dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS pada siswa kelas X jurusan Akuntansi (2) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X jurusan Akuntansi (3) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X jurusan Akuntansi (4) Kendala-kendala yang terjadi dan solusi pemecahan dalam penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS pada siswa kelas X jurusan Akuntansi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas X jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Kabupaten Malang yang berjumlah 42 siswa. Teknik pengumpulan data melalui (1) wawancara (2) tes (3) observasi (4) dokumentasi dan (5) catatan lapangan. Agar mendapatkan soal yang baik soal tes dianalisis terlebih dahulu menggunakan taraf kesukaran dan daya pembeda. Analisis data melalui tiga tahap yaitu (1) reduksi data (2) paparan data dan (3) penyimpulan hasil analisis. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu (2 x 45 menit) setiap pertemuan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan kegiatan meliputi tahap perencanaan tahap pelaksanaan tahap pengamatan dan tahap refleksi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan RPP. (2) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sebesar 18 72% pada siklus I dengan rata-rata persentase keberhasilan sebesar 60 59% dan pada siklus II sebesar 79 31%. (3) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 7 89% pada siklus I dengan rata-rata persentase keberhasilan sebesar 69 97% dan pada siklus II sebesar 77 86%. (4) Kendala-kendala yang terjadi dalam penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS yaitu kegaduhan yang terjadi pada saat perpindahan kelompok beberapa siswa belum bisa tertib dalam diskusi siswa mengeluh mengenai waktu yang diberikan terbatas untuk menyelesaikan tugas diskusi masih terdapat siswa yang mencontek pada saat tes dan nomor kepala seringkali lupa dipakai oleh siswa pada saat diskusi. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini yaitu (1) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan RPP. (2) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. (3) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (4) Penerapan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS terjadi beberapa kendala berdasarkan kendala tersebut peneliti dapat memberikan solusi yaitu sebaiknya guru lebih melakukan pengawasan agar siswa lebih tertib guru menegur siswa yang mengganggu pembelajaran guru harus lebih terampil dalam mengelola waktu guru sebaiknya melakukan pengawasan lebih ketat pada saat tes dan guru lebih menekankan kembali bahwa nomor kepala harus dikenakan selama diskusi karena menunjukkan identitas dan tugas setiap anggota kelompok. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diberikan yaitu (1) Bagi guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS dapat dijadikan alternatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. (2) Bagi siswa diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tertib aktif dan bertanggung jawab dalam diskusi. (3) Bagi peneliti selanjutnya dapat menerapkan kolaborasi pembelajaran kooperatif model NHT dan TSTS pada mata pelajaran yang sama atau pada mata pelajaran lain. Selain itu peneliti selanjutnya dapat menerapkan kolaborasi pembelajaran ini dengan berbantuan media pembelajaran yang relevan. ABSTRACT Aprilyani R. P. 2017. The Application of Cooperative Collaboration Learning Model of Numbered Head Together and Two Stay Two Stray to Enhance Activeness and Learning Outcomes in Craft and Entrepreneurship Subjects (Study at the Department of Accounting Grade X SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Malang). Sarjana s Thesis Department of Management Faculty of Economics Universitas Negeri Malang. Advisor Dr. Ludi Wishnu Wardana S.T. S.Pd. S.E. M.M. Keywords cooperative collaboration learning model numbered head together and two stay two stray activeness and learning outcomes Based on observations and interviews with teacher of craft and entrepreneurship subjects it obtains informations that learning activities in grade X there are still some problems is a lack of students activeness during the learning poor learning outcomes in the daily test of craft and entrepreneurship subjects teacher dominate the learning process teacher simply using conventional teaching methods so that students easily bored and students less focused on learning. Therefore need efforts of teacher to enhance the activeness and student learning outcomes. The researcher has an alternative model of learning that can apply to the teacher of cooperative collaboration learning model of Numbered Head Together (NHT) and Two Stay Two Stray (TSTS). Hopefully by the collaborative learning model that can increase the variety of teachers in teaching so it can enhance the activeness and student learning outcomes. The formulation problems of this study are to determine (1) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS at the department of Accounting grade X (2) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can enhance students learning activeness at the department of Accounting grade X (3) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can enhance the learning outcomes the department of Accounting grade X (4) The constraints that occur and problem solving of the application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS at the department of Accounting grade X. This research is a classroom action research which conduct at the department of Accounting grade X SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Malang total 42 students. Data collection through (1) interview (2) test (3) observation (4) documentation and (5) the field notes. In order to get good test the try out for tests should be analyzed first by using level of difficulty and distinguishing test. Analysis of data through three stages (1) data reduction (2) data exposure and (3) the conclusion of the analysis results. This research is conduct in two cycles each cycle consisting of two meetings with the allocation of time (2 x 45 minutes) each meeting. Each cycle consists of several phases of activities including the planning implementation observation and reflection. The results of this research are (1) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can be successfully implemented based on the learning program. (2) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can enhance students learning activeness of 18.72% in the first cycle with a success percentage average of 60.59% and the second cycle of 79.31%. (3) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can enhance students learning outcomes of 7.89% in the first cycle with a success percentage average of 69.97% and the second cycle of 77.86%. (4) The constraints occur in the application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS are noise that occurs during the transfer of the group some students can not discuss orderly students complaining about the time given is limited to complete the task of discussion there are students who cheat at the tests and the number of heads is often forget to use by students during the discussion. The conclusions of this research are (1) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can be implemented smoothly in accordance with the learning program. (2) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can enhance students learning activeness. (3) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can enhance students learning outcomes. (4) The application of cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS occur several problems based on constraints that researcher can provide the solutions that teacher should be monitoring to make students more orderly teacher reprimand the disruptive student learning teacher must be skilled at managing time teacher should conduct more stringent monitoring during the test and teachers emphasize again that the number of heads to be worn during the discussion for identity and duties of each member of the group. Based on the research results suggestions which are give (1) For the teacher of craft and entrepreneurship subjects cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS can be use as an alternative to carry out teaching and learning activities. (2) For students are expect to follow the learning process in an orderly manner actively and responsibly in the discussion. (3) For the next researcher can apply cooperative collaboration learning model of NHT and TSTS on the same subject or on other subjects. In addition next researchers can apply this collaboration learning with relevant media assisted learning.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 17 May 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28049 |
Actions (login required)
 |
View Item |