Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat kewirausahaan (Studi pada kelas X SMK Ardjuna 2 Malang) / Yusuf - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat kewirausahaan (Studi pada kelas X SMK Ardjuna 2 Malang) / Yusuf

Yusuf (2012) Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat kewirausahaan (Studi pada kelas X SMK Ardjuna 2 Malang) / Yusuf. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Model Two Stay Two Stray (TSTS) Hasil Belajar Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru selalu monoton. Dalam setiap pembelajaran guru selalu menggunakan metode ceramah. Dengan metode ceramah ini guru selalu menguasi kelas sedangkan siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa tidak dituntut aktif. Dalam hal ini guru harus lebih kreatif lagi untuk menggunakan model-model pembelajaran dalam kelas. Salah satu pendekatan pembelajaran yang memperhatikan hal tersebut adalah pembelajaran model Two Stay Two Stray (TSTS). Dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa tidak hanya duduk diam. Siswa harus menjadi lebih aktif lagi sehingga mereka bisa menguasai materi dan mereka dituntut untuk bisa bekerja sama dengan teman sekelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TSTS pada kompetensi dasar Membangun Komitmen Bagi Dirinya dan Orang Lain siswa kelas X di SMK Ardjuna 2 Malang. (2) hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Membangun Komitmen Bagi Dirinya dan Orang Lain setelah mengikuti pembelajaran kooperatif model TSTS pada siswa kelas X di SMK Ardjuna 2 Malang. (3) respon siswa pada kompetensi dasar Membangun Komitmen Bagi Dirinya dan Orang Lain setelah mengikuti pembelajaran kooperatif model TSTS pada siswa kelas X di SMK Ardjuna 2 Malang. (4) Hambatan-hambatan yang muncul selama diterapkannya pembelajaran kooperatif model TSTS pada Kompetensi Dasar Membangun Komitmen Bagi Dirinya dan Orang Lain kelas X di SMK Ardjuna 2 Malang serta solusinya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tidakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Ardjuna 2 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes angket wawancara observasi dan dokumentasi. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu reduksi data display data dan kesimpulan refleksi. Hasil belajar pada penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TSTS yang diperoleh siswa dari aspek kognitif terbukti mengalami peningkatan dari siklus I ke silkus II karena dalam pelaksanaan disiklus II selalu mendapatkan perbaikan yang diperoleh dari refleksi disiklus I. Rata-rata ulangan harian sebelum diterapkan Model TSTS sebesar 6 7 dan meningkat menjadi 7 6 pada post test siklus I. Sedangkan nilai rata-rata post test siklus II adalah 8 5. Ketuntasan iv klasikal ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Pada post test siklus I sebesar 71 42% meningkat pada post test siklus II menjadi 88 57%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh simpulan penelitian yaitu penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TSTS terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa sedangkan untuk penerapan Model TSTS pada kompetensi dasar membangun komitmen bagi dirinya dan orang lain hasil angket yang menyatakan bahwa siswa senang dengan Model Pembelajaran TSTS terutama ketika bekerja sama dalam kelompok yang bervariasi karena dapat memupuk rasa saling menyayangi pernyataan ini mendapatkan respon paling tinggi dari siswa. Terlihat ketika penerapan belajar berkelompok siswa tampak lebih berminat mengikuti kegiatan belajar saat berdiskusi dengan temannya sendiri. Adapun saran yang diajukan yaitu 1) Bagi guru kewirausahaan diharapkan dapat menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) ) di dalam proses pembelajaran karena dengan menggunkan model pembelajaran akan menuntut siswa menjadi lebih aktif sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada hasil belajar yang dipeoreleh siswa. 2)Bagi siswa diharapkan mempersiapkan diri dengan belajar telebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran sehingga pada saat diskusi kelas siswa mudah mengikuti pembelajaran dan siswa harus bisa bersosialisasi dengan teman dalam satu kelas 3) Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran kewirausahaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/28047

Actions (login required)

View Item View Item