Pengembangan modul otomatisasi administrasi perkantoran untuk meningkatkan hasil belajar (studi pada peserta didik kelas 11 SMK Negeri 2 Blitar) / Septian Agung Perdana Putra - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul otomatisasi administrasi perkantoran untuk meningkatkan hasil belajar (studi pada peserta didik kelas 11 SMK Negeri 2 Blitar) / Septian Agung Perdana Putra

Putra, Septian Agung Perdana (2022) Pengembangan modul otomatisasi administrasi perkantoran untuk meningkatkan hasil belajar (studi pada peserta didik kelas 11 SMK Negeri 2 Blitar) / Septian Agung Perdana Putra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Putra Septian Agung Perdana 2021 Pengembangan Modul Otomatisasi Administrasi Perkantoran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar (Studi Pada Peserta Didik Kelas 11 Smk Negeri 2 Blitar) Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang Pembimbing YuliAgustina S.E. M.M Kata kunci modul otomatisasi perkantoran hasil belajar Teknologi informasi berperan penting sebagai sarana untuk mendapatkan sumber informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran yang diajarkan yaitu pada materi penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office. Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Blitar hasil belajar peserta didik kelas XI pada materi otomatisasi administrasi perkantoran dengan menggunakan virtual office masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil ulangan harian dengan materi tersebut 46 6% siswa memperoleh nilai dibawah KKM. Apabila dilihat dari hasil ulangan pada bab sebelumnya yaitu 69% peserta didik lulus berdasarkan KKM. Adapun jumlah peserta didik yang lulus tersebut dari kelas XI SMKN 2 Blitar adalah 14 dari 30 peserta didik. KKM yang diharapkan adalah 75. Selain itu banyak peserta didik yang mengaku bahwa sulit memahami materi penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office. Hasil observasi yang lain yaitu menunjukkan bahwa pembelajaran dalam kelas masih bersifat teacher center atau berpusat pada guru sehingga siswa pasif dan kurang mampu mengeksplorasi kemampuannya. Guru terlalu berpusat pada buku teks (text book) ketika melakukan pembelajaran dan guru masih menggunakan buku referensi. Guru pengajar mata pelajaran admnistrasi perkantoran belum memiliki modul yang dapat digunakan sebagai bahan ajar sehingga guru cenderung menggunakan buku referensi baik buku yang menggunakan bahasa Indonesia maupun buku yang menggunakan bahasa asing. Penggunaan buku referensi sebagai bahan ajar tidaklah buruk tetapi materi dalam buku tersebut belum tentu sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu (1) ketersediaan buku yang terbatas 2) uraian pada buku yang digunakan terkadang sulit dipahami siswa dan 3) harga buku yang relatif mahal oleh karena itu bahan ajar yang mampu membuat proses pembelajaran yang menyenangkan perlu diadakan. Salah satunya adalah modul berbasis e-book yang dikemas dengan menarik. Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar berbasis cetakan yang dirancang untuk belajar secara mandiri oleh peserta pembelajaran karena itu modul dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan modul sebagai produk penelitian. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan produk adalah model pengembangan yang dikembangkan oleh Sivasailam Thiagarajan Dorothy S. Semmel dan Melvyn I. Semmel (1974) yaitu model pengembangan 4-D. Tahapan dari pengembangan ini meliputi Define Design Develop dan Disseminate. Model pengembangan ini diadaptasi menjadi model 4-P yaitu pendefinisian perancangan pengembangan dan penyebaran. (Trianto 2010 189). Penerapan langkah utama dalam penelitian tidak hanya merunut versi asli tetapi disesuaikan dengan karakteristik subjek dan lokasi penelitian. Di samping itu model yang akan diikuti akan disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan di lapangan. Pada penelitian pengembangan ini tahap disseminate (penyebaran) tidak dilaksanakan dalam penelitian karena adanya keterbatasan waktu dan biaya. Proses pengembangan modul mengacu pada alur langkah pengembangan Borg amp Gall dan dari alur pengembangan tersebut dirumuskan kembali dengan langkah-langkah yaitu (1) Pengumpulan informasi awal (2) Perencanaan (3) Pengembangan modul awal (4) Uji terbatas dan Revisi produk pertama (5) Uji coba lapangan dan Revisi produk kedua. Proses pengembangan ini dilaksanakan dengan 5 tahap dan berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengembangkan modul dengan prosedur yang tepat. Alur pengembangan tersebut dianggap tepat dilakukan sebab dengan proses pengembangan tersebut dilakukan 3 tahapan utama yaitu proses pembuatan modul penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office pengujian kelayakan modul materi penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office dan pengujian keefektifan modul materi penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office. Dengan proses pengembangan tersebut diharapkan modul layak dan efektif digunakan sebagai modul pembelajaran. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan modul dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dimungkinkan karena dengan modul akan membantu siswa lebih cepat belajar. Guru berfungsi membantu pembelajaran siswa. Proses pembelajaran terjadi tergantung dari pribadi siswa itu sendiri karena modul sudah menyajikan sejumlah pengetahuan yang harus dipelajari oleh siswa. Apabila siswa yang mempunyai kecepatan belajar yang tinggi maka pembelajaran itu dapat diselesaikan dengan cepat tanpa harus menunggu siswa yang belajarnya lambat begitupun yang lambat tidak akan merasa terseret-seret oleh siswa yang cepat belajarnya sehingga diharapkan proses pembelajaran tersebut diminati oleh siswa dan siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan pemaparan dari pengembangan modul yang telah di revisi oleh peneliti dan diuji cobakan kepada peserta didik kelas XI di SMK Negeri 2 Blitar dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1.Produk yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan menghasilkan modul pembelajaran penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office pada mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran di kelas XI. 2.Hasil validasi ahli materi ahli bahasa dan uji coba produk memperoleh nilai dengan kategori sangat valid sehingga modul pembelajaran penerapan tomatisasi administrasi perkantoran virtual office dikatakan layak untuk digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran. 3.Terdapat perbedaan hasil belajar anatara pengguna modul pembelajaran format PDf dengan yang tidak menggunakan modul pembelajaran penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office dilihat dari nilai rata-rata posttest yang diproleh peserta didik. Nilai rata-rata hasil belajar sebelum menggunakan modul pembelajaran penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office adalah 69% yang berada di atas nilai KKM setelah menggunakan modul pembelajaran penerapan otomatisasi administrasi perkantoran virtual office adalah 86 7%

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Dec 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/278339

Actions (login required)

View Item View Item