Yulidya, Nesia Nera (2012) Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa / Nesia Nera Yulidya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Model Two Stay Two Stray (TSTS) Aktivitas Belajar Prestasi Belajar Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru selalu monoton. Dalam setiap pembelajaran guru selalu menggunakan metode ceramah. Dengan metode ceramah ini guru selalu menguasai kelas sedangkan siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari guru dan tidak dituntut untuk aktif. Padahal dalam proses pembelajaran yang sebenarnya guru diharapkan mampu menegembangkan suatu kondisi kelas yang kondusif dalam arti bahwa guru mampu mengajak dan memotivasi para siswa untuk turut berpartisipasi dalam tiap kegiatan pembelajaran kelas. Dalam hal ini guru harus lebih kreatif lagi untuk menggunakan model-model pembelajaran dalam kelas. Salah satu pendekatan pembelajaran yang memperhatikan hal tersebut adalah pembelajaran model Two Stay Two Stray (TSTS). Dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa tidak hanya duduk diam. Siswa harus menjadi lebih aktif lagi sehingga mereka bisa menguasai materi dan mereka dituntut untuk bisa bekerja sama dengan teman sekelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Kewirausahaan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS). penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas yang terdiri dari tahap perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus pembelajaran yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan di kelas X Jurusan Teknik Komunikasi dan Jaringan SMK Islam BAtu pada bulan Maret sampai April 2012 Hasil penelitian ini yaitu aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II. Guru membagi siswa ke dalam 7 kelompok dan megalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai 73 07% dan pada siklus II aktivitas siswa meningkat 80 1%. Selain itu hasil belajar siswa juga meningkat setelah penerapan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TSTS). Nilai rata-rata ranah kognitif pada pra tindakan 68 71 kemudian siklus 1 ii meningkat menjadi 70 dan siklus II meningkat menjadi 86. Ketuntasan klasikal ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Pada pra tindakan sebesar 32 14% meningkat pada siklus I menjadi 71 42% dan siklus II menjadi 96 42%. Adapun saran yang dapat diajukan yaitu 1) Bagi guru Kewirausahaan diharapkan dapat menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) di dalam proses pembelajaran karena dengan menggunakan model pembelajaran akan menuntut siswa menjadi lebih aktif sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Dan guru tidak bosan-bosannya selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan jangan takut salah dalam mengemukakan suatu pendapat. 2) Bagi siswa diharapkan mempersiapkan diri dengan belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran sehingga pada saat diskusi kelas siswa mudah mengikuti pembelajaran dan siswa harus bisa bersosialisasi dengan teman dalam satu kelas 3) Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar pada mata pelajaran Kewirausahaan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 19 Oct 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/27785 |
Actions (login required)
 |
View Item |