Implementasi model Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis (studi kasus siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang) / Izzudin Rahman - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi model Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis (studi kasus siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang) / Izzudin Rahman

Rahman, Izzudin (2011) Implementasi model Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis (studi kasus siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang) / Izzudin Rahman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) motivasi belajar hasil belajar Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivistik. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Metode pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model pembelajaran yang bervariasi salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model Team Games Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (penguatan). Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa pembelajaran yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Malang menunjukkan model pembelajaran untuk mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis cenderung guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) bukan siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered). Pembelajaran yang dilakukan masih bersifat tutorial dan ceramah (konvensional) sedangkan dari sudut pandang siswanya siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan) interview (wawancara) dokumentasi tes cacatan lapangan dan angket motivasi siswa. Hasil penelitian ini telah terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I menunjukkan 78 92% dengan kategori Baik . Sedangkan pada siklus II menunjukkan 83 07% dengan kategori Baik Sekali . Selain itu penelitian ini menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa yang dilihat dari aspek kognitif yaitu di siklus I dan II. Pada siklus I menunjukkan 75 54% dan pada siklus II meningkat sebesar 4 83% menjadi 80 37%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Sesuai dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan (1) Bagi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Malang perlu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sehingga dapat membantu kelancaran proses pembelajaran dan selain itu pihak sekolah mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan Dinas Pendidikan setempat agar kompetensi guru lebih meningkat (2) Guru SMK Muhammadiyah 2 Malang khususnya guru mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran agar motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Team Games Tournament sehingga model pembelajaran ini disarankan untuk diimplementasikan dikelas (3) Perencanaan alokasi waktu harus di kaji secara matang dalam pembelajaran model TGT agar keseluruhan tahap pembelajaran dapat dilakasanakan dengan baik (4) Guru sebaiknya bertindak sebagai pemegang kendali dan meguasai kelas secara menyeluruh dalam menentukan pembagian kelompok (5) Mengingat banyak peneliti yang mengimplementasikan pembelajaran kooperatif yang antara satu model dengan model lainnya mempunyai tahap yang hampir sama yaitu salah satunya adalah tahap belajar kelompok agar siswa tidak mengalami kejenuhan sebaiknya pada tahap belajar kelompok diadakan variasi siswa tidak hanya berdiskusi kelompok dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) melainkan juga menyediakan media lain saat belajar kelompok berlangsung misalnya media peraga media gambar dsb sesuai materi yang diajarkan agar siswa tidak bosan. Kata Kunci model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) motivasi belajar hasil belajar Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivistik. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Metode pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model pembelajaran yang bervariasi salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model Team Games Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (penguatan). Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa pembelajaran yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Malang menunjukkan model pembelajaran untuk mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis cenderung guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) bukan siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered). Pembelajaran yang dilakukan masih bersifat tutorial dan ceramah (konvensional) sedangkan dari sudut pandang siswanya siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan) interview (wawancara) dokumentasi tes cacatan lapangan dan angket motivasi siswa. Hasil penelitian ini telah terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I menunjukkan 78 92% dengan kategori Baik . Sedangkan pada siklus II menunjukkan 83 07% dengan kategori Baik Sekali . Selain itu penelitian ini menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa yang dilihat dari aspek kognitif yaitu di siklus I dan II. Pada siklus I menunjukkan 75 54% dan pada siklus II meningkat sebesar 4 83% menjadi 80 37%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Sesuai dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan (1) Bagi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Malang perlu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sehingga dapat membantu kelancaran proses pembelajaran dan selain itu pihak sekolah mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan Dinas Pendidikan setempat agar kompetensi guru lebih meningkat (2) Guru SMK Muhammadiyah 2 Malang khususnya guru mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran agar motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Team Games Tournament sehingga model pembelajaran ini disarankan untuk diimplementasikan dikelas (3) Perencanaan alokasi waktu harus di kaji secara matang dalam pembelajaran model TGT agar keseluruhan tahap pembelajaran dapat dilakasanakan dengan baik (4) Guru sebaiknya bertindak sebagai pemegang kendali dan meguasai kelas secara menyeluruh dalam menentukan pembagian kelompok (5) Mengingat banyak peneliti yang mengimplementasikan pembelajaran kooperatif yang antara satu model dengan model lainnya mempunyai tahap yang hampir sama yaitu salah satunya adalah tahap belajar kelompok agar siswa tidak mengalami kejenuhan sebaiknya pada tahap belajar kelompok diadakan variasi siswa tidak hanya berdiskusi kelompok dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) melainkan juga menyediakan media lain saat belajar kelompok berlangsung misalnya media peraga media gambar dsb sesuai materi yang diajarkan agar siswa tidak bosan. Kata Kunci model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) motivasi belajar hasil belajar Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivistik. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Metode pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model pembelajaran yang bervariasi salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model Team Games Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (penguatan). Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa pembelajaran yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Malang menunjukkan model pembelajaran untuk mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis cenderung guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) bukan siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered). Pembelajaran yang dilakukan masih bersifat tutorial dan ceramah (konvensional) sedangkan dari sudut pandang siswanya siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan) interview (wawancara) dokumentasi tes cacatan lapangan dan angket motivasi siswa. Hasil penelitian ini telah terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I menunjukkan 78 92% dengan kategori Baik . Sedangkan pada siklus II menunjukkan 83 07% dengan kategori Baik Sekali . Selain itu penelitian ini menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa yang dilihat dari aspek kognitif yaitu di siklus I dan II. Pada siklus I menunjukkan 75 54% dan pada siklus II meningkat sebesar 4 83% menjadi 80 37%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Sesuai dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan (1) Bagi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Malang perlu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sehingga dapat membantu kelancaran proses pembelajaran dan selain itu pihak sekolah mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan Dinas Pendidikan setempat agar kompetensi guru lebih meningkat (2) Guru SMK Muhammadiyah 2 Malang khususnya guru mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran agar motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Team Games Tournament sehingga model pembelajaran ini disarankan untuk diimplementasikan dikelas (3) Perencanaan alokasi waktu harus di kaji secara matang dalam pembelajaran model TGT agar keseluruhan tahap pembelajaran dapat dilakasanakan dengan baik (4) Guru sebaiknya bertindak sebagai pemegang kendali dan meguasai kelas secara menyeluruh dalam menentukan pembagian kelompok (5) Mengingat banyak peneliti yang mengimplementasikan pembelajaran kooperatif yang antara satu model dengan model lainnya mempunyai tahap yang hampir sama yaitu salah satunya adalah tahap belajar kelompok agar siswa tidak mengalami kejenuhan sebaiknya pada tahap belajar kelompok diadakan variasi siswa tidak hanya berdiskusi kelompok dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) melainkan juga menyediakan media lain saat belajar kelompok berlangsung misalnya media peraga media gambar dsb sesuai materi yang diajarkan agar siswa tidak bosan. Kata Kunci model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) motivasi belajar hasil belajar Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivistik. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Metode pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model pembelajaran yang bervariasi salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model Team Games Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (penguatan). Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa pembelajaran yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Malang menunjukkan model pembelajaran untuk mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis cenderung guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) bukan siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered). Pembelajaran yang dilakukan masih bersifat tutorial dan ceramah (konvensional) sedangkan dari sudut pandang siswanya siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan) interview (wawancara) dokumentasi tes cacatan lapangan dan angket motivasi siswa. Hasil penelitian ini telah terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I menunjukkan 78 92% dengan kategori Baik . Sedangkan pada siklus II menunjukkan 83 07% dengan kategori Baik Sekali . Selain itu penelitian ini menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa yang dilihat dari aspek kognitif yaitu di siklus I dan II. Pada siklus I menunjukkan 75 54% dan pada siklus II meningkat sebesar 4 83% menjadi 80 37%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah 2 Malang. Sesuai dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan (1) Bagi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Malang perlu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sehingga dapat membantu kelancaran proses pembelajaran dan selain itu pihak sekolah mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan Dinas Pendidikan setempat agar kompetensi guru lebih meningkat (2) Guru SMK Muhammadiyah 2 Malang khususnya guru mata pelajaran memahami prinsip-prinsip bisnis sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran agar motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Team Games Tournament sehingga model pembelajaran ini disarankan untuk diimplementasikan dikelas (3) Perencanaan alokasi waktu harus di kaji secara matang dalam pembelajaran model TGT agar keseluruhan tahap pembelajaran dapat dilakasanakan dengan baik (4) Guru sebaiknya bertindak sebagai pemegang kendali dan meguasai kelas secara menyeluruh dalam menentukan pembagian kelompok (5) Mengingat banyak peneliti yang mengimplementasikan pembelajaran kooperatif yang antara satu model dengan model lainnya mempunyai tahap yang hampir sama yaitu salah satunya adalah tahap belajar kelompok agar siswa tidak mengalami kejenuhan sebaiknya pada tahap belajar kelompok diadakan variasi siswa tidak hanya berdiskusi kelompok dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) melainkan juga menyediakan media lain saat belajar kelompok berlangsung misalnya media peraga media gambar dsb sesuai materi yang diajarkan agar siswa tidak bosan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 Jul 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27708

Actions (login required)

View Item View Item