Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMK Islam Batu pada mata pelajaran kewirausahaan / Wabika Nahya - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMK Islam Batu pada mata pelajaran kewirausahaan / Wabika Nahya

Nahya, Wabika (2011) Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMK Islam Batu pada mata pelajaran kewirausahaan / Wabika Nahya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Model Two Stay Two Stray (TSTS) Aktivitas Belajar Hasil Belajar Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru selalu monoton. Dalam setiap pembelajaran guru selalu menggunakan metode ceramah. Dengan metode ceramah ini guru selalu menguasi kelas sedangkan siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa tidak dituntut aktif. Padahal dalam proses pembelajaran yang sebenarnya guru diharapkan mampu mengembangkan suatu kondisi kelas yang kondusif dalam arti bahwa guru mampu mengajak dan memotivasi para siswa untuk turut berpartisipasi dalam tiap kegiatan pembelajaran dalam kelas. Dalam hal ini guru harus lebih kreatif lagi untuk menggunakan model-model pembelajaran dalam kelas. Salah satu pendekatan pembelajaran yang memperhatikan hal tersebut adalah pembelaran model Two Stay Two Stray (TSTS). Dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa tidak hanya duduk diam. Siswa harus menjadi lebih aktif lagi sehingga mereka bisa menguasai materi dan mereka dituntut untuk bisa bekerja sama dengan teman sekelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas dan hasil belajar Kewirausahaan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS).. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tahap perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus pembelajaran yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan di kelas X Jurusan Pemasaran SMK Islam Batu pada bulan September sampai Oktober 2010 dan data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu aktivitas siswa mengalami peningkatan dari pra tindakan siklus I dan siklus II. Pada pra tindakan siswa dibagi menjadi dua kelompok di mana persentase masing-masing kelompok termasuk kategori kurang yaitu 33 3% dan 18 75%. Sedangkan pada siklus I dan siklus II siswa dibagi menjadi 7 kelompok dan mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai 71 52% dan pada siklus II aktivitas siswa mningkat 90 625%. Selain itu hasil belajar siswa juga meningkat setelah penerapan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TSTS). Nilai rata-rata ranah kognitif pada pra tindakan 56 07 kemudian siklus I meningkat menjadi 72 27 dan siklus II meningkat menjadi 77 4. Ketuntasan klasikal ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Pada pra tindakan sebesar 13 33% meningkat pada siklus I menjadi 73 33% dan siklus II menjadi 83 33%. Untuk ketuntasan klasikal pada ranah afektif juga mengalami peningkatan pada setiap siklus. Untuk pra tindakan ketuntasan klasikal hasil belajar ranah afektif siswa sebesar 65 48% siklus I sebesar 79 92% dan siklus II 85 7%. Adapun saran yang dapat diajukan yaitu 1) Bagi guru kewirausahaan diharapkan dapat menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) ) di dalam proses pembelajaran karena dengan menggunkan model pembelajaran akan menuntut siswa menjadi lebih aktif sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada hasil belajar yang dipeoreleh siswa. Dan Guru tidak bosan-bosannya selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan jangan takut salah dalam mengemukakan suatu pendapat. Guru sebaiknya selalu memberikan motivasi dengan memberikan poin kepada siswa yang berani menjawab dan bertanya dalam diskusi supaya rasa percaya diri siswa dalam mengemukakan pendapat mulai tumbuh. 2) Bagi Sekolah hendaknya lebih memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran misalnya dengan menambah literatur buku mata pelajaran supaya siswa lebih tertarik untuk belajar 3)Bagi siswa diharapkan mempersiapkan diri dengan belajar telebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran sehingga pada saat diskusi kelas siswa mudah mengikuti pembelajaran dan siswa harus bisa bersosialisasi dengan teman dalam satu kelas 4) Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran kewirausahaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27693

Actions (login required)

View Item View Item