Penerapan metode pembelajaran kooperatif model TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan minat da hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X Jurusan Penjualan SMK Wisnuwhardhana Malang / Umi Maghfirotin Nisa - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan metode pembelajaran kooperatif model TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan minat da hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X Jurusan Penjualan SMK Wisnuwhardhana Malang / Umi Maghfirotin Nisa

Nisa, Umi Maghfirotin (2010) Penerapan metode pembelajaran kooperatif model TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan minat da hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X Jurusan Penjualan SMK Wisnuwhardhana Malang / Umi Maghfirotin Nisa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nisa Umi Maghfirotin. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X Jurusan Penjualan SMK Wisnuwardhana Malang. Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Wening Patmi Rahayu S.Pd M.M (2) Drs. Djoko Dwi Kusumajanto M.Si. Kata Kunci Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament) minat belajar hasil belajar. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivistik. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Metode pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model pembelajaran yang bervariasi salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu Model TGT (Team Games Tournament). Pembelajaran kooperatif model TGT (Team Games Tournament) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (penguatan). Berdasarkan hasil observasi di SMK Wisnuwardhana Malang pembelajaran masih didominasi oleh guru dan kurang terpusat pada siswa. Guru hanya menjelaskan dan siswa pasif mendengarkan penjelasan guru hal ini menyebabkan siswa kurang merespon selama kegiatan pembelajaran berlangsung karena siswa merasa bosan jenuh mengantuk dan kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yang menjadi kurang optimal ini terlihat dalam daftar nilai ulangan harian siswa hanya 21 siswa atau 47 7% dari jumlah seluruh siswa memperoleh nilai tinggi yaitu 70 sampai 80 sedangkan 23 siswa atau 52 3% siswa yang lain mendapatkan nilai sedang yaitu 65. Penelitian ini terdiri dari siklus I dan siklus II penelitian dilakukan untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif model TGT pada mata pelajaran kewirausahaan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif model TGT serta minat belajar terhadap pembelajaran kooperatif model TGT pada mata pelajaran kewirausahaan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Penjualan SMK Wisnuwardhana Malang. Penilaian penelitian ini terdiri dari aspek kognitif afektif dan psikomotorik. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil dari aspek kognitif siswa yang tuntas belajar siklus I (75%) dan siklus II siswa yang tuntas belajar (88 4%). Sedangkan hasil dari aspek afektif siswa yang tuntas belajar 8 kelompok (35 siswa) dan siklus II siswa yang tuntas belajar 10 kelompok (43 siswa). Hasil Dari aspek psikomotorik siswa yang tuntas belajar 8 kelompok (34 siswa) dan siklus II siswa yang tuntas belajar 10 kelompok (43 siswa). Jadi dapat disimpulkan ketiga aspek diatas hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil analisis angket minat belajar pembelajaran kooperatif model TGT adalah sebelum pelaksanaan tindakan sebesar 1.014 dengan rata-rata 23 04 meningkat menjadi 1.098 dengan rata-rata 25 5 sesudah pelaksanaan tindakan kooperatif model TGT. Dari angket yang disebarkan sebelum pelaksanaan tindakan diketahui terdapat 3 siswa yang memperoleh kriteria kurang berminat 24 siswa memperoleh kriteria berminat dan 17 siswa memperoleh kriteria sangat berminat. Sesudah pelaksanaan tindakan pembelajaran kooperatif model TGT minat belajar siswa menunjukkan peningkatan yaitu terdapat 1 siswa yang memperoleh kriteria kurang berminat 13 siswa memperoleh kriteria berminat dan 29 siswa memperoleh kriteria sangat berminat. Dibandingkan angket yang diberikan sebelum tindakan respon siswa setelah proses pembelajaran model TGT pada mata pelajaran kewirausahaan cenderung sangat berminat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif model TGT berpotensi meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada (1) SMK Wisnuwardhana Malang hendaknya lebih memperhatikan kebutuhan siswa akan buku-buku pelajaran agar dapat digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran dan agar siswa mempunyai buku panduan untuk belajar. (2) Bagi guru mata pelajaran kewirausahaan SMK Wisnuwardhana Malang/guru mata pelajaran lain disarankan menggunakan model pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) yang telah terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. (3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam penelitian penerapan pembelajaran kooperatif model TGT agar menjadi lebih baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Jul 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27670

Actions (login required)

View Item View Item