Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui penerapan metode cooperative learning model student teams achievement division (STAD) pada mata oelajaran pemasaran (Studi pada siswa kelas X PMS SMK PGRI 2 Malang) / Sulistyoningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui penerapan metode cooperative learning model student teams achievement division (STAD) pada mata oelajaran pemasaran (Studi pada siswa kelas X PMS SMK PGRI 2 Malang) / Sulistyoningsih

Sulistyoningsih (2010) Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar melalui penerapan metode cooperative learning model student teams achievement division (STAD) pada mata oelajaran pemasaran (Studi pada siswa kelas X PMS SMK PGRI 2 Malang) / Sulistyoningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Sulistyaningsih. 2010. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Metode Cooperative Learning Model Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Mata Pelajaran Pemasaran (Studi Pada Siswa Kelas X PMS SMK PGRI 2 Malang). Skripsi Jurusan Manajemen FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Heri Pratikto M.Si (II) Imam Bukhori S.Pd M.M. Kata kunci aktivitas belajar hasil belajar metode cooperative learning model student teams achievement division (stad) Pembelajaran kooperatif model STAD dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menjadikan siswa lebih aktif dalam berkomunikasi dan pembelajaran kooperatif model STAD merupakan variasi dalam pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dengan hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak merasa bosan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran pemasaran pada pokok bahasan marketing mix. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran kooperatif model STAD pada mata pelajaran (3) untuk mengetahui aktivitas belajar siswa setelah diadakan pembelajaran kooperatif model STAD pada mata pelajaran. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap-tahap perencanaan pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah kelas X PMS SMK PGRI 2 Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes panduan observasi format penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 74 98 yang berarti menunjukkan kualitas belajar baik. Pada siklus II nilai rata-rata aktivitas siswa mencapai 94 33 dengan kualitas belajar baik. (2) Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa pada aspek kognitif sebesar 61 63 dengan kategori baik. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa pada aspek kognitif meningkat menjadi 77 58 dengan kategori baik. (3) Pada siklus I nilai rata-rata aspek afektif siswa sebesar 80. Pada siklus II nilai rata-rata aspek afektif siswa mengalami peningkatan sebesar 11% menjadi 91. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD di kelas memberikan variasi belajar siswa sehingga suasana kelas tidak monoton dan membosankan selain itu siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga timbul interaksi antar sesama siswa yang saling memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal (2) Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatakan aktivitas belajar siswa kelas X PMS pada mata pelajaran marketing mix. Hal ini bisa dilihat dari skor peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II (3) Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan aspek afektif setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model STAD mengalami peningkatan dimana diketahui ii pada tindakan siklus 1 nilai post test siswa meningkat dibanding nilai pre test mereka namun kelas belum memenuhi syarat ketuntasan belajar karena yang tuntas belajar masih dibawah batas minimum presentase ketuntasan belajar kelas. Pada tindakan siklus II nilai post test siswa meningkat dibandingkan nilai pre test mereka. Diketahui bahwa dalam tindakan siklus II ini kelas telah memenuhi taraf ketuntasan belajar dimana presentase siswa yang tuntas belajar diatas batas minimum presentase ketuntasan belajar kelas. Saran yang dapat dikemukakan diantaranya (1) guru hendaknya lebih meningkatkan motivasi siswa untuk pembelajaran model STAD sehingga siswa bisa berpikir lebih aktif dalam memecahkan suatu masalah saling bekerjasama antar siswa dan memberikan bimbingan pada siswa untuk memecahkan suatu masalah (2) siswa hendaknya lebih meningkatkan kreatifitas mereka untuk berfikir lebih maju dan berani mengungkapkan pendapat. Selain itu siswa diharapkan dapat saling bekerjasama dalam suatu kelompok dan berusaha menghargai orang lain (3) peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian pada kompetensi dasar lainnya untuk mengetahui keberhasilan model pembelajaran STAD dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27660

Actions (login required)

View Item View Item