Penerapan experiential learning pada mata diklat kewirausahaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas XB Penjualan SMK Islam Donomulyo Kab. Malang) / Harini Yuni Astutik - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan experiential learning pada mata diklat kewirausahaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas XB Penjualan SMK Islam Donomulyo Kab. Malang) / Harini Yuni Astutik

Astutik, Harini Yuni (2009) Penerapan experiential learning pada mata diklat kewirausahaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas XB Penjualan SMK Islam Donomulyo Kab. Malang) / Harini Yuni Astutik. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah pada proses pembelajaran yang lebih menekankan pada kemampuan penalaran siswa. Experiential Learning adalah suatu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan melalui pengalamannya secara langsung dalam model ini menggunakan pengalaman katalisator untuk menolong siswa mengembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran Experiential Learning dan mengetahui faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan Experiential Learning selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa serta hasil belajar siswa kelas X B pada Mata diklat Kewirausahaan di SMK Islam Donomulyo. Experiential Learning adalah suatu model belajar dari pengalaman yang menekankan pada hubungan yang harmonis antara belajar bekerja dan aktivitas belajar lainnya dalam menciptakan atau menemukan pengetahuan yang dicari. Pembelajaran Experiential Learning bertujuan untuk mengajarkan konsep ketrampilan maupun nilai-nilai yang ditawarkan pada pembelajaran dan semua siswa untuk menginternalisasi mengimplementasikan ide contoh yang ideal dengan pengalaman yang telah dialaminya. Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa bisa diperoleh dari berbagai macam tingkah laku yang berlainan seperti pengetahuan sikap ketrampilan kemampuan informasi dan nilai. Peneltian ini dilakukan di SMK Islam Donomulyo Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Siklus I dan Siklus II di tempuh selama dua kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Tindakan yang diberikan pada siklus I dan siklus II berupa penerapan pembelajaran Experiential Learning. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Resiko Usaha pada Siklus I dan mengambil Keputusan pada Siklus II. Hasil penelitian penerapan Experiential Learning adalah sebagai berikut (1) penerapan pembelajaran Experiential Learning dilihat dari aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 15.39 % yang semula pada siklus I 84.6 % menjadi 100% pada siklus II (2)faktor pendukung (a)penyajian masalah yang lebih jelas dan rinci oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran (b) partisipasi siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran dan (c) suasana pembelajaran yang menyenangkan santai dan bertanggung jawab dalam bentuk diskusi. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Experiential Learning adalah (a) waktu yang kurang efektif dan efesien (b) kesulitan siswa dalam melakukan adaptasi terhadap metode Experiential Learning (c) Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami tugas yang harus dilakukan dan (d) Rendahnya rasa percaya diri siswa. (3) Aktivitas belajar siswa secara keseluruhan mengalami Peningkatan sebesar 16.5 % (4) hasil belajar aspek kognitif mengalami peningkatan sebesar 12.56 % sedangkan pada hasil belajar siswa aspek afektif sebesar 12.64% dan hasil psikomotorik mengalami peningkatan sebesar 5.92% Berdasarkan Hasil penelitian maka peneliti mengajukan saran (1) Bagi Guru Hendaknya metode Experiential Learning diterapkan oleh guru agar menciptakan suasana belajar yang nyaman dan disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun dan waktu yang telah disediakan (2) Bagi Sekolah hendaknya mewajibkan guru-guru untuk dapat menggunakan metode-metode pembelajaran yang efektif bagi siswa (3) Peserta didik hendaknya lebih berani dalam mengemukakan pendapat maupun argumen ketika metode pembelajaran berlangsung (4) Bagi peneliti selanjutnya adanya pengukuran tentang tujuan pembelajaran untuk mengukur keefektifan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27601

Actions (login required)

View Item View Item