Penerapan pembelajaran kooperatif model think pair share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 Program Keahlian Penjualan pada mata diklat menemukan peluang baru dari pelanggan di SMK Negeri I Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2007/2008 / - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model think pair share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 Program Keahlian Penjualan pada mata diklat menemukan peluang baru dari pelanggan di SMK Negeri I Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2007/2008 /

Triningtias, Ercik (2010) Penerapan pembelajaran kooperatif model think pair share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 Program Keahlian Penjualan pada mata diklat menemukan peluang baru dari pelanggan di SMK Negeri I Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2007/2008 /. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Triningtias Ercik. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Program Keahlian Penjualan Pada Mata Diklat Menemukan Peluang Baru Dari Pelanggan Di SMK Negeri I Boyolangu Tulungagung Tahun Ajaran 2007/2008 . Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Tataniaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Mugianto SE M.Si (II) Rachmad Hidayat S.Pd. Kata kunci pembelajaran kooperatif model think pair share (TPS) hasil belajar siswa. Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah bentuk pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih bersifat konvensional dengan metode yang banyak digunakan adalah ceramah atau berpusat pada guru (teacher centered). Guru lebih banyak mendominasi kegiatan belajar mengajar sedangkan siswa lebih cenderung hanya mendengar mencatat dan mengerjakan soal. Hal ini akan mengidentifikasi siswa malas berfikir karena tidak terbiasa untuk aktif berfikir dalam proses pembelajaran dan mereka terbiasa bergantung pada materi yang diberikan oleh guru. Bentuk pembelajaran seperti ini kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuannya akibatnya siswa hanya bekerja secara prosedural. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh keterangan bahwa pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran baik secara fisik maupun mental artinya siswa belajar untuk mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri dan guru hanya berperan sebagai fasilitator serta siswa dapat melatih kerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan siswa lainnya. Pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) adalah suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk terlibat dalam berfikir aktif berdiskusi dengan teman atau pasangannya dan menyampaikan hasilnya di depan kelas. Langkah-langkah yang harus dilakukan di dalam pembelajaran kooperatif ini adalah berpikir (thinking) berpasangan (pairing) dan berbagi (sharing). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) pada mata diklat menemukan peluang baru dari pelanggan sub kompetensi menganalisis/mengevaluasi hasil hubungan yang telah dijalin dengan pelanggan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk mengetahui penigkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus setiap siklus melalui empat tahapan yaitu perencanaan tindakan pelaksanaan tindakan pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 Program Keahlian Penjualan 1 di SMK Negeri I Boyolangu Tulungagung yang berjumlah 42 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus lembar observasi rubrik aspek aspektif dan psikomotorik pedoman wawancara catatan lapangan dan dokumentasi. Dari hasil analisis data hasil belajar siswa dari aspek kognitif pada siklus I dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 35 siswa (83 3%) dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 36 siswa (85 7%) namun terjadi penurunan nilai rata-rata kelas dari siklus I yaitu 73 6 menjadi 73 5 pada siklus II karena ada 6 siswa tidak masuk sehingga nilai kognitifnya kosong (nol). Hasil belajar siswa dari aspek afektif siklus I menunjukkan 33 siswa (78 6%) telah mampu memenuhi kriteria ketuntasan minimum sebesar 7 00 dan pada siklus II meningkat menjadi 39 siswa (92 9%) sedangkan hasil belajar siswa dari aspek psikomotorik menunjukkan bahwa jumlah siswa yang telah mampu memenuhi kriteri ketuntasan minimum sebesar 7 00 pada siklus I sebanyak 30 siswa (71 4%) dan pada siklus II meningkat menjadi 37 siswa (88 1%). Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diajukan adalah (1) penerapan dan pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) hendaknya lebih variatif misalnya dengan mengajak para siswa terjun langsung ke lapangan untuk mengamati obyek yang dipelajari (2) guru mata diklat Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan disarankan untuk menggunakan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa (3) untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menerapakan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) pada mata diklat yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27598

Actions (login required)

View Item View Item