Muti, Oriana (2013) Studi tentang struktur komunitas perifiton di substrat pantai berlumpur, Pantai Rejoso Desa Padekan, Kabupaten Pasuruan / Oriana Muti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Perifiton Struktur Komunitas Pantai Berlumpur Perifiton disebut juga aufwuchs adalah hewan maupun tumbuhan yang hidup di bawah permukaan air sedikit bergerak atau melekat pada batu-batu ranting tanah atau substrat lainnya. Perifiton dari kelompok hewan pada umumnya terdiri dari Protozoa dan Rotifera sedangkan perifiton kelompok tumbuhan sebagian besar terdiri dari mikroalga. Keberadaan diatom perifiton sebagai flora menjadi sangat penting di dalam ekosistem perairan karena memiliki laju pertumbuhan yang tinggi dan bersifat kosmopolit. Diatom perifiton berguna sebagai bahan makanan bagi invertebrata dan ikan dalam ekosistem perairan tersebut sebagai produsen primer penghasil bahan organik dan turut berperan dalam keseimbangan daur oksigen serta penyerapan CO2 yang akan meghasilkan bahan organic sebagai makanan organism perairan yang lain. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pengamatan dan penghitungan perifiton pada Sedwick Rafter dibawah mikroskop. Penghitungan struktur komunitas dengan kepadatan frekuensi kehadiran dominansi dan nilai penting. Populasi penelitian berupa semua jenis perifiton yang ada di substrat pantai berlumpur Desa Padekan. Sampel penelitian adalah semua jenis perifiton yang terambil. Waktu penelitian adalah waktu pengambilan sampel yaitu pada tanggal 17 April 2011 pada saat pasang purnama. Hasil penelitian perifiton pada substrat pantai berlumpur desa Padekan adalah ditemukan ada 10 spesies yaitu Asterionella sp Rhabdonema punctatum Pandorina sp Amphora ovalis Cerataulina sp Euglena sp Navicula sp Thallasionema sp Pleurosigma sp dan Ulothrix zonata. Tingkat kepadatan /m2 didapat hasil spesies yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Pandorina sp. Terdapat perbedaan yang signifikan kepadatan antar plot yaitu plot 9 memiliki kepadatan yang paling tinggi dan berbeda nyata dengan plot 1 2 dan 3. Frekuensi kehadiran relatif tertinggi adalah Pandorina sp. Spesies yang paling dominan di substrat pantai berlumpur adalah Pandorina sp. Faktor abiotik yang mempengaruhi kepadatan dan frekuensi kehadiran adalah suhu air sedangkan untuk dominansi faktor abiotik yang berpengaruh adalah salinitas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/27494 |
Actions (login required)
View Item |