Manajemen ekstrakurikuler electronic sport (ESPORT) (studi kasus di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung) / Nandy Wahyu Nur Setya - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen ekstrakurikuler electronic sport (ESPORT) (studi kasus di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung) / Nandy Wahyu Nur Setya

Setya, Nandy Wahyu Nur (2022) Manajemen ekstrakurikuler electronic sport (ESPORT) (studi kasus di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung) / Nandy Wahyu Nur Setya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi bakat minat dan hobi yang dimiliki. Kegiatan ekstrakurikuler perlu dikelola dengan baik agar dapat berjalan efektif dan efisien. Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah salah satunya adalah electric sport (esport). Esport merupakan suatu bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitifnya. Esport atau game yang memiliki stigma negatif dimasyarakat justru akan memberikan banyak manfaat positif apabila dikelola dengan baik. Dalam kasus tersebut salah satu contohnya adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rejotangan Tulungagung yang menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler esport sebagai wadah bagi peserta didik yang memiliki minat dan hobi di bidang esport. Melalui ekstrakurikuler esport ini dapat mengarahkan peserta didik yang hobi bermain game agar dapat berprestasi kearah yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan ekstrakurikuler esport di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung (2) pelaksanaan ekstrakurikuler esport di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung (3) evaluasi ekstrakurikuler esport di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung (4) faktor pendukung ekstrakurikuler esport di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung dan (5) faktor penghambat ekstrakurikuler esport di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung serta solusi yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara semi terstruktur observasi dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan pembina yang sekaligus pelatih ekstrakurikuler esport dan peserta ekstrakurikuler esport (2 orang). Kemudian untuk analisis data penelitian dilakukan melalui serangkaian tahap yaitu pengumpulan data kondensasi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sementara itu untuk menguji keabsahan data yang diperoleh dari lapangan yaitu melalui (1) kepercayaan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengecekan anggota serta kecukupan bahan referensi (2) ketergantungan (3) kepastian. Berkaitan dengan analisis data yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa (1) Ekstrakurikuler esport ini memberikan banyak manfaat bagi sekolah peserta didik dan masyarakat. Adapaun langkah-langkah perencanaan ekstrakurikuler esport yaitu penjaringan peserta ekstrakurikuler menentukan pembina dan pelatih ekstrakurikuler serta menentukan jadwal latihan rutin. Pada perencanaan ekstrakurikuler esport ini melibatkan beberapa pihak antara lain kepala sekolah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan pembina ekstrakurikuler bendahara sekolah pelatih petugas sarpras bagian operator IT dan peserta ekstrakurikuler esport. Perencanaan ekstrakurikuler esport ini dilakukan di awal tahun ajaran baru. (2) Kegiatan ekstrakurikuler esport dilakukan seminggu sekali setelah pulang sekolah atau sore hari pukul 15.15 WIB sampai 16.30 WIB. Untuk harinya tergantung kesepakatan dari peserta didik dan pelatih. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakurikuler esport yaitu latihan rutin sparing atau latihan tanding dan mencari informasi serta mengikuti lomba atau turnamen Mobile Lagends. Kegiatan latihan rutin ekstrakurikuler esport dipandu langsung oleh pelatih melalui beberapa alur. Untuk tempat pelaksanaanya memakai ruangan-ruangan kosong yang bisa dipakai seperti ruang kelas ataupun ruang serbaguna yang dimiliki sekolah. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ekstrakurikuler esport adalah pembina pelatih dan peserta ekstrakurikuler esport itu sendiri. (3) Evaluasi ekstrakurikuler esport dilakukan setiap selesai kegiatan. Kegiatan evaluasi ini dilakukan dengan saling memberikan saran dan masukan serta menyampaikan kekurangan dan kendala kegiatan ataupun dalam game dari pelatih dan peserta ekstrakurikuler esport. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam evaluasi antara lain kepala sekolah wakil kepala sekolah bagian kesisiwaaan pembina pelatih dan peserta ekstrakurikuler esport. Aspek yang menjadi penilain adalah kehadiran keseriusan dan prestasi yang diraih peserta ekstrakurikuler esport. (4) Adapun faktor-faktor pendukung ekstrakurikuler esport antara lain dukungan dari pihak-pihak sekolah sponsor dan dana dari sekolah. (5) Beberapa faktor penghambat ektrakurikuler esport yaitu jaringan internet tidak stabil sarana dan prasarana yang masih kurang miss komunikasi antara pelatih dan siswa dan menjaga peserta ekstrakurikuler esport agar tidak terlalu condong bermain game. Adapun solusi permasalahan yang diterapkan yaitu (a) menyediakan fasilitas wifi (b) untuk sarana smartphone menggunakan smartphone pribadi peserta didik dan untuk ruangan tempat latihan menggunakan ruangan-ruangan kosong yang bisa dipakai (c) melakukan evaluasi secara rutin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disarankan kepada (1) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur penelitian ini dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. (2) Kepala SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung hendaknya untuk lebih meningkatkan perhatiannya pada kegiatan ekstrakurikuler terutama kegiatan ekstrakurikuler esport. (3) Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung hendaknya melakukan pengawasan secara langsung pada saat kegiatan berlangsung. (4) Pembina ekstakurikuler esport SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung yang juga sebagai pelatih hendaknya menentukan jadwal hari latihan rutin secara tetap dan juga meningkatkan komunikasi dengan peserta ekstrakurikuler esport. (5) Peserta ekstrakurikuler esport hendaknya meningkatkan komunikasi dengan pelatih dan juga menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non akademik. (6) Peneliti lain disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang akan menyusun skripsi dengan tema yang berkaitan dengan manajemen ekstrakurikuler.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Dec 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/273964

Actions (login required)

View Item View Item