Studi numeris pengaruh diameter, rasio penanaman, jumlah, dan jarak antar penanaman baja threaded rod pada sambungan multiple glued in rods arah sejajar serat pada bambu laminasi / Muhammad Nur Farhan - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi numeris pengaruh diameter, rasio penanaman, jumlah, dan jarak antar penanaman baja threaded rod pada sambungan multiple glued in rods arah sejajar serat pada bambu laminasi / Muhammad Nur Farhan

Farhan, Muhammad Nur (2022) Studi numeris pengaruh diameter, rasio penanaman, jumlah, dan jarak antar penanaman baja threaded rod pada sambungan multiple glued in rods arah sejajar serat pada bambu laminasi / Muhammad Nur Farhan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penampang hollow dengan volume yang sama memiliki kuat momen 48% lebih kuat daripada penampang solid. Kerusakan pada struktur bambu laminasi sering kali terjadi pada sambungan. Saat ini peneliti ndash peneliti sedang mengembangkan jenis sambungan bambu laminasi glued in rod. Pada pelaksanaan di lapangan sambungan multiple glued in rods lebih banyak digunakan daripada sambungan single glued in rods. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diameter rasio panjang penanaman jumlah dan jarak antar baja terhadap kuat cabut selip pergeseran selip modulus dan jenis kerusakan sambungan multiple glued in rods arah sejajar serat yang diaplikasikan pada bambu laminasi penampang hollow. Penelitian ini menggunakan metode numeris elemen hingga yang disimulasikan pada program ANSYS Workbench 2022 R2. Jumlah benda uji ada 60 buah yang dibagi menjadi 2 model yaitu Model A dengan variasi jumlah baja diameter baja dan jarak antar baja dan Model B dengan variasi jumlah baja diameter baja dan rasio panjang penanaman baja. Variasi yang digunakan adalah jumlah baja 2 dan 3 diameter baja 8 mm 10 mm 12 mm jarak antar baja 3 0d 3 5d 4 d 4 5d 5 0d dan rasio panjang penanaman 5 0d 6 0d 7 0d 8 0d 9 0d 10 0d. Metode pengujian kuat cabut yang digunakan adalah pull-compression test. Hasil perhitungan numeris menunjukkan nilai kuat cabut meningkat seiring dengan penambahan jumlah diameter jarak antar dan panjang penanaman baja. Nilai selip pergeseran berkisar antara 3 577 mm sampai 4 594 mm bergantung pada kondisi baja dan meningkat seiring penambahan jumlah pengurangan jarak antar baja dan pengurangan panjang penanaman dan untuk variasi diameter terbesar terjadi pada diameter 10 mm. Nilai selip modulus meningkat seiring dengan penambahan jumlah diameter jarak antar dan panjang penanaman baja. Jenis kerusakan geser dan putus paling besar dipengaruhi oleh diameter baja dan rasio panjang penanaman dimana untuk diameter 8 mm terjadi kerusakan putus pada panjang penanaman 8d diameter 10 mm pada panjang penanaman 9d dan diameter 12 mm pada panjang penanaman 10d. Kerusakan retak paling besar dipengaruhi oleh jarak antar baja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/273256

Actions (login required)

View Item View Item