Ningrum, Shintia Julia (2021) Pierre de ronsard sebagai inspirasi pada pembuatan busana ready to wear dengan menerapkan konsep kamuflase / Shintia Julia Ningrum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Perkembangan zaman membawa pengaruh besar bagi berbagai aspek kehidupan tidak terkecuali industri fashion. Perkembangan tersebut menambah fungsi busana yang pada mulanya berguna untuk pelindung dan penutup bagian tubuh kini juga sebagai sebagai media pengekspresian diri identitas status sosial dan sebagainya. Hal tersebut tentu saja membawa berbagai dampak baik positif maupun negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan sangat berpengaruh khususnya pada lingkungan. Hal ini disebabkan karena dalam memproduksi busana akan menghasilkan produk beserta limbanhnya yang sulit terurai di alam. Maka dari itu pihak industri fashion berkontribusi untuk mengurangi limbah fashion tersebut dengan menghadirkan tema bernuansa alam dan memiliki 4 subtema yaitu essentiality exploration exploitation dan spirituality. Exploitation adalah subtema yang memiliki karakteristik busana yang riuh cenderung hiperbola dan maksimalis. Inspirasi pada pembuatan busana ready to wear exploitation jatuh kepada bunga mawar karena memiliki jumlah kelopak yang berlebihan selaras dengan karakter subtema Exploitation. Salah satu jenis bunga mawar yang terfavorit di dunia pada tahun 2006 merupakan mawar Pierre de Ronsard. Terdapat beberapa tahap yang harus dilalui untuk mewujudkan busana Pierre de Ronsard yaitu penggalian ide menggunakan mapping konsep pembuatan moodboard story board untuk pengembangan ide lalu dituangkan dalam bentuk desain busana dan diwujudkan secara nyata pada tahap menjahit. Penggambaran kelopak bunga mawar yang diwujudkan dengan tumpukan ruffle sebagai penerapan konsep kamuflase yang menjadi ciri dari sub tema exploitation. Bahan yang digunakan untuk mewujudkan busana Pierre de Ronsard merupakan bahan organza dengan kombinasi kain satin akan memberi kesan mewah dan elegan. Style pada busana ini terkesan feminim yaitu berupa mini dress yang dipadukan dengan white heels boots scrunchie anting dan necklace. Busana Pierre de Ronsard cocok digunakan pada acara spesial seperti promnight. Berdasarkan proses pembuatan busana Pierre de Ronsard dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal yang harus dikoreksi guna menjadi bahan evaluasi untuk mewujudkan karya kedepannya yang lebih baik. Beberapa hal yang perlu dievaluasi tersebut diantaranya pada proses pembuatan cicle busana Pierre de Ronsard menggunakan bahan organza yang memiliki karakter bahan dapat menimbulkan bekas jahitan serta mudah bertiras sehingga harus menggunakan teknik yang benar dalam proses menjahit cutting dan pemasangan yure. Pemasangan circle pada seluruh bagian badan busana mengakibatkan terdapat banyak jahitan pada bagian dalam busana sehingga perlu halnya menggunakan furing bersih agar busana lebih rapi dan nyaman digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > D3 Tata Busana |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/272880 |
Actions (login required)
View Item |