Fadila, Agnes Cholillatul (2021) Memvisualisasikan bentuk lekuk pegunungan pada busana minimalis bertema mahidara / Agnes Cholillatul Fadila. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Fadila Agnes C. 2021. Memvisualisasikan Bentuk Lekuk Pegunungan pada Busana Minimalis Bertema Mahidara. Tugas Akhir. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Agus Hery Supadmi Irianti M.Pd Kata Kunci essentiality busana minimalis sustainable fashion creatif fabric Konsep pakaian minimalis yang mengedepankan sifat timeless atau cocok dengan perkembangan dunia fesyen yang dipadukan dengan tema essentiality yang memang tidak jauh pembahasanya dengan konsep minimalis serta selalu mengedepankan sifat sederhana secara tidak langsung sangat erat kaitanya dengan tema sustainable fashion. Menggunakan tema mahidara yang memiliki arti gunung dalam bahasa sansekerta tentunya sangat-sangat sesuai dengan kearifan lokal kembali kepada alam adalah esensi sesungguhnya dari kesederhanaan dan keberlanjutan suatu karya. Proses perencanaan desain dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang mengarah pada kesesuaian tema dan konsep minimalis dan sustainable fashion dengan membuat yang bertujuan untuk mempermudah desainer dalam menyampaikan ide gagasan storyboard atau rancangan dalam mengkonsepkan sebuah karya. Gunung dalam bahasa sansekerta disebut dengan ldquo Mahidara rdquo yang merupakan salah satu inspirasi yang pertama muncul pada imajinasi desainer disandingkan dengan berbagai komponen lain yang tentunya sesuai dengan inspirasi utamanya. Bentuk-bentuk lain seperti tekstur pohon yang biasanya dijumpai di dataran tinggi pinus misalnya juga warna-warna yang digunakan dalam pengonsepan busana diambil dari yang berhubungan dengan alam khususnya pegunungan. Pemilihan bahan yang harus memenuhi kriteria sustainable fashion juga diperhatikan oleh desainer penggunaan bahan suede dan beberapa bahan lain yang juga menambah kekhasan busana mahidara yang bertujuan memunculkan tekstur yang diinginkan sesuai dengan konsep. Langkah produksi dilakukan setelah desainer memantapkan konsep yang sebelumnya sudah dirancang sedemikian rupa dari mulai penentuan konsep storyboard moodboard hingga proses desain produksi yang sudah berbentuk gambaran-gambaran mendetail seperti apa busana akan dibuat. Desain produksi dilakukan dengan dua tahap sesuai fungsi dan tujuannya. Tak lupa proses pengukuran model hingga proses penjahitan dilewati dengan langkah-langkah yang sesuai dengan rencana dan rancangan bahan maupun biaya yang sudah diperhitungkan dengan seksama. Keunikan dari busana mahidara yang diproduksi terletak pada creative fabric yang membuat busana mahidara memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri menggunakan teknik piercing desainer ingin memunculkan tekstur lipatan-lipatan pegunungan yang menjadi inspirasi busana mahidara. Ketelitian dan kehati-hatian dalam menjalankan semua proses pembuatanya menjadi faktor penentu keberhasilah busana mahidara keberanian serta ketekunan dalam menghadapi proses produksi juga berperan penting.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > D3 Tata Busana |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Jan 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/272873 |
Actions (login required)
View Item |