Alat pengaman arus lebih, temperatur, dan level bahan bakar pada genset berbasis AT89S51 / Nugroho Abrianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Alat pengaman arus lebih, temperatur, dan level bahan bakar pada genset berbasis AT89S51 / Nugroho Abrianto

Nugroho Abrianto (2008) Alat pengaman arus lebih, temperatur, dan level bahan bakar pada genset berbasis AT89S51 / Nugroho Abrianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu langkah dalam rangka penghematan listrik ialah pemadaman listrik yang seringkali diterapkan oleh PT PLN. Dalam hal ini beberapa instansi yang terkena dampak dari pemadaman listrik ialah industri menengah ke bawah yang sedang melakukan proses produksi. Maka dari itu telah banyak dijumpai alat penghasil tenaga listrik sederhana yang dinamakan generator set atau biasa dikenal dengan sebutan genset. Genset pada umumnya berbahan bakar solar atau bensin. Akan tetapi genset sederhana ini beroperasi secara manual dimana belum ada alat pengaman baik untuk kendali temperatur bahan bakar maupun pengaman untuk arus berlebih ketika generator sedang beroperasi hal demikian akan berpengaruh pada usia genset itu sendiri. Hasil yang diharapkan dari perancangan alat ini adalah mendeteksi dan mengamankan genset dari arus dan temperatur berlebih serta memberikan informasi keadaan level bahan bakar. Alat pengaman arus temperatur dan level bahan bakar pada genset ini tersusun dari beberapa komponen yaitu (1) IC LM-35 sebagai sensor temperatur. (2) Current Transformator sebagai sensor arus. (3) Detektor pelampung sebagai sensor level bahan bakar. (4) IC LM-358 sebagai pengkondisi sinyal dari tegangan keluaran sensor. (5)Multiplexer sebagai selektor data input. (6) ADC 0804 sebagai pengubah sinyal analog menjadi digital. (7) Mikrokontroller AT89S51 berfungsi sebagai pusat kendali utama yang mengkoordinasikan seluruh perangkat input dan output pada sistem. (8) Display seven segment sebagai tampilan arus temperatur dan level bahan bakar. (9) Kipas sebagai pendingin suhu. (10) Relay sebagai pemutus suplai tegangan pada beban. (11) Buzzer sebagai indikator alarm. (12) Dioda cahaya led sebagai indikator level bahan bakar. Dari hasil pengujian dan analisis diperoleh kesimpulan yaitu (1) Sensor arus temperatur dan level bahan bakar dapat mendeteksi dan bekerja dengan baik sesuai perancangan. (2) Pengkondisi sinyal yang berupa op-amp non inverting dapat memberikan penguatan sebesar 2 kali. (3) Data yang berupa sinyal analog dapat dikonversikan dengan baik oleh ADC 0804. (4) Penggunaan seven segment sebagai display arus temperatur dan level bahan bakar dapat berjalan sesuai perancangan. (5) Pengaplikasian kontrol pengaman berupa kipas pendingin relay pemutus beban indikator buzzer dan indikator led dapat berjalan sesuai yang diharapkan. (6) Dengan mengamati hasil pengujian tiap bagian maupun secara keseluruhan baik untuk hardware maupun software maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan yang dilakukan telah berhasil dan alat dapat bekerja sesuai yang diharapkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > D3 Teknik Elektro
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Jun 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/272548

Actions (login required)

View Item View Item