Prima Zilmi Latifa (2007) Sistem pengendalian intern atas penjualan tiket pada perusahaan daerah Jasa Yasa Malang (studi kasus pada unit pariwisata di perusahaan daerah Jasa Yasa Malang) / Prima Zilmi Latifa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi manajemen dan personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai. Penjualan merupakan suatu kegiatan tukar-menukar barang dengan menggunakan uang sebagai alat penukarnya. Tujuan sistem pengendalian intern atas penjualan tiket pada PD Jasa Yasa Malang adalah untuk melindungi kas masuk dari penjualan tiket yang dilakukan perusahaan dengan unit-unit wisata pada perusahaan tersebut. Penerapan sistem pengendalian intern yang baik akan mampu memberikan perlindungan dan pengendalian atas akun kas. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern atas penjualan tiket pada PD Jasa Yasa. Data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah data yang berhubungan dengan sistem pengendalian intern atas penjualan tiket pada PD Jasa Yasa yang diperoleh selama Praktek Kerja Lapangan di perusahaan tersebut. Metode pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan dengan riset kepustakaan yaitu menyesuaikan dengan literatur atau karya ilmiah yang lain dan juga dengan riset lapangan yaitu meninjau secara langsung pada perusahaan. Analisis sistem pengendalian intern atas penjualan tiket dilakukan dengan cara membandingkan antara teori dan data yang diperoleh selama Praktek Kerja Lapangan. Hasil pengamatan dan pembahasan Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa dalam sistem pengendalian intern atas penjualan pada PD Jasa Yasa belum begitu sempurna dilihat dari segi organisasi tidak adanya pemisahan fungsi antara fungsi kas dengan fungsi akuntansi pada bagian keuangan yang memisahkan tanggung jawab secara tegas. Dari segi prosedur pencatatannya tidak adanya rangkapan-rangkapan pembuatan catatan dan bukti-bukti penerimaan kas dan penjualan dan juga pencatatan akuntansi pada buku besar dan jurnal tidak dibuat rangkap dan hanya dilakukan oleh satu orang saja. Berdasarkan hasil diatas dapat disarankan bahwa dari segi organisasi harusnya ada pemisahan fungsi antara fungsi kas dan fungsi akuntansi pada bagian keuangan untuk meminimalisasikan kemungkinan terjadinya penyelewengan atau persekongkolan pada bagian tersebut. Dari segi prosedur pencatatan penerimaan kas dan penjualan sangat diperlukan arsip-arsip untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan maka dalam melakukan pencatatan maupun pembuatan bukti-bukti penjualan harusnya dibuat rangkap dan dalam pembuatan catatan akuntansinya harusnya dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk menghindari terjadinya keteledoran oleh staf bagian keuangan pada perusahaan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > D3 Akuntansi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 12 Jun 2007 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2007 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/272214 |
Actions (login required)
 |
View Item |