Sulistyo (2022) Dilema peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Sanankerto di lingkungan sekitar Wisata Boon Pring Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur / Sulistyo. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Semenjak awal kehidupan dunia telah dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menyelesaikan permasalahan di mana selalu terdapat hal-hal yang tidak mudah untuk diputuskan. Di dalam kehidupan individu maupun organisasi senantiasa dihadapkan pada berbagai situasi bermasalah dan kombinasi pilihan pada setiap harinya. Dilema yang dialami oleh seseorang menghadapkan mereka untuk mempertimbangkan sisi positif dan negatif dari sebuah pilihan. Teori dilema menyarankan bagaimana mendamaikan pilihan-pilihan yang ada. Tujuan Penelitian ini adalah mengungkap dilema peningkatan kesejahteraan yang dihadapi oleh BUMDes Pokdarwis dan masyarakat di lingkungan sekitar Wisata Boon Pring. Seperti diketahui Wisata Boon Pring yang sebelumnya dikelola oleh Pokdarwis mengalami peralihan pengelolaan ke BUMDes Kertoraharjo Desa Sanankerto. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi di desa Sanankerto Turen Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Desa Sanankerto berada di sebelah selatan pusat Kota Malang yang jaraknya sekitar 33 km dari pusat kota. Dalam penelitian peneliti bertindak sebagai pengobservasi penuh dan merupakan instrumen kunci yang hadir secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data. Secara keseluruhan hasil penelitian ini sebagai berikut 1) Kesejahteraan masyarakat sebenarnya semakin meningkat dengan adanya Wisata Boon Pring namun peningkatan kesejahteraan yang dialami belum sebanding dengan peningkatan Wisata Boon Pring Hal ini menjadikan tingkat kesejahteraan yang masih rendah. Kesejahteraan yang masih rendah ini menjadi salah satu faktor penghambat bagi perkembangan Wisata Boon Pring. Kehadiran wisata Boon Pring telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat walau tidak siknifikan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga belum dirasakan secara merata dan hal ini menjadikan peningkatan pengembangan Boon Pring jadi terhambat karena dalam konsep pemberdayaan pemerataan kesejahteraan masyarakat harus diutamakan 2) Pengelolaan Wisata Boon Pring menjadi semakin baik setelah mengalami peralihan dari Pokdarwis ke BUMDes. Pengelolaan yang dilakukan BUMDes yang didukung oleh berbagai pihak menjadikan Wisata Boon Pring mampu memberikan sumbangan yang semakin baik terhadap PADes. 3) Dilema yang dihadapi BUMDes adalah bahwa dalam mengelola Wisata Boon Pring tidak dapat meninggalkan peran serta masyarakat sekitar termasuk Pokdarwis. Demikian pula Pokdarwis yang mengalami dilema karena harus menyerahkan pengelolaan kepada BUMDes. Pokdarwis belum sepenuhnya mampu menjadi bagian yang saling menguntungkan dengan BUMDes. Dari sisi masyarakat belum mampu untuk memberikan yang terbaik untuk Wisata Boon Pring. Harapan agar bisa terjadi hubugan saling menguntungkan terus diupayakan agar tidak terkesan menjadi salah satu penghambat perkembangan Wisata Boon Pring. Saran terhadap penyelesaian dilema adalah dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang kegiatan ekonomi yang dilakukan secara berkelanjutan dan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan maupun hasilnya. Kerjasama yang lebih baik antara BUMDes Pokdarwis dan masyarakat sekitar perlu dilakukan dalam hal ini bisa dilakukan dengan mendirikan sebuah Koperasi. Kerjasama yang lebih baik antara BUMDes Pokdarwis dan masyarakat sekitar perlu dilakukan dalam hal ini bisa dilakukan dengan melakukan sebuah kerjasama (co-operation).
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 28 Jan 2022 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271934 |
Actions (login required)
 |
View Item |