Berpikir komputasional mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan commognitive / Swasti Maharani - Repositori Universitas Negeri Malang

Berpikir komputasional mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan commognitive / Swasti Maharani

Maharani, Swasti (2022) Berpikir komputasional mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan commognitive / Swasti Maharani. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Berpikir komputasional merupakan proses kognitif dalam memformu-lasikan masalah kompleks ke dalam masalah yang lebih sederhana dengan menggunakan konsep dasar perhitungan sehingga mempermudah penyelesaian. Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa berpikir komputasional dapat meningkatkan kemampuan matematis siswa namun masih belum ada penelitian yang mengeksplorasi karakteristik/tipe berpikir komputasional dalam menyelesaikan masalah matematika. Tahapan berpikir komputasional dalam menyelesaikan masalah ada lima yaitu dekomposisi abstraksi generalisasi algoritmik dan debugging. Dekomposisi merupakan proses penguraian atau pemecahan masalah kompleks menjadi masalah yang lebih sederhana agar lebih mudah diselesaikan. Abstraksi merupakan proses mengekstraksi dan mereduksi struktur pola ciri atau sifat yang berbeda dan menjadikan struktur pola ciri atau sifat yang sama sebagai pembentuk konsep. Algoritmik merupakan proses menyusun serangkaian langkah/tindakan tentang bagaimana strategi memecahkan masalah. Debugging merupakan proses memperbaiki kesalahan atau mengevaluasi proses penemuan solusi. Proses penyelesaian masalah matematika yang dilakukan siswa berkaitan erat dengan komunikasi. Komunikasi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah matematika adalah komunikasi interpersonal yang melibatkan kognitif siswa selanjutnya disebut komunikasi kognitif (commognitive) siswa. Commognitive merupakan pandangan yang digunakan untuk melihat proses berpikir komputasional mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah matematika. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa commognitive dapat memberikan sudut pandang teoritis dan analitis tentang bagaimana siswa memecahkan masalah matematika. Dalam penelitian ini commognitive digunakan sebagai lensa untuk melihat proses berpikir komputasional mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah matematika. Aspek commognitive meliputi word use visual mediator routine dan narrative. Word use merupakan penggunaan istilah-istilah matematika dalam menyelesaikan masalah matematika. Visual mediator merupakan bentuk representasi seseorang berupa objek-objek visual seperti simbol grafik diagram tabel dan sejenisnya dalam menyelesaikan masalah matematika. Selanjutnya prosedur atau strategi yang dilakukan seseorang dalam menyelesaikan masalah disebut dengan routine dan alasan atau argumentasi dari penggunaan strategi tersebut yang selanjutnya dinamakan dengan narrative. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir komputasional mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan commognitive. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 60 mahasiswa calon guru matematika semester 7 dari Universitas PGRI Madiun dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun Akademik 2019/2020. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terdapat tiga tipe berpikir komputasional yang dilakukan mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah geometri berpola berdasarkan commognitive. Pertama berpikir komputasional tipe prosedural proses berpikir komputasional yang dilakukan tidak runtut tidak lengkap dan tidak sistematis. Proses penyelesaian masalah pada tahap abstraksi dan generalisasi mahasiswa lebih menggunakan cara atau strategi prosedural tanpa mengeksplorasi masalah lebih jauh dan kurang kreatif dalam menyusun strategi penyelesaian masalah. Commognitive yang muncul yaitu word use qolloquial visual mediator ikonik routine ritualized narrative memorization. Kedua berpikir komputasional tipe instrumental proses berpikir komputasional yang dilakukan runtut lengkap namun tidak sistematis. Proses penyelesaian masalah pada tahap abstraksi dan generalisasi mahasiswa terpaku pada rumus yang sudah ada tanpa adanya eksplorasi sebelumnya. Apabila mahasiswa tersebut lupa dengan rumus maka ia akan kesulitan menyelesaikan masalah. Commognitive yang muncul yaitu word use qolloquial dan literate visual mediator ikonik dan simbolik routine ritualized dan exploratory narrative memorization. Ketiga berpikir komputasional tipe produktif proses berpikir komputasional yang dilakukan runtut lengkap dan sistematis. Proses penyelesaian masalah pada tahap dekomposisi mampu menyusun lebih dari satu strategi penyelesaian serta memilih strategi yang paling efektif dari ide tersebut dan juga pada tahap abstraksi dan generalisasi mahasiswa mampu menemukan menyusunsendiri pola dan bentuk umum dari suatu masalah. Commognitive yang muncul yaitu word use literate visual mediator simbolik routine exploratory narrative substantiation. Visualisasi mahasiswa ini lebih tajam dan cenderung memikirkan strategi mana yang akan digunakannya agar lebih cepat selesai.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271887

Actions (login required)

View Item View Item