Proses semiotik (semiosis) siswa dalam mengonstruksi konsep bilangan bulat / Hersiyati Palayukan - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses semiotik (semiosis) siswa dalam mengonstruksi konsep bilangan bulat / Hersiyati Palayukan

Palayukan, Hersiyati (2022) Proses semiotik (semiosis) siswa dalam mengonstruksi konsep bilangan bulat / Hersiyati Palayukan. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada teori semiotika. Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda dan maknanya. Proses pemaknaan dan penafsiran tanda disebut semiosis (proses semiotik). Semiosis (pemaknaan tanda) merupakan hubungan antara triadic/trikotomi antara tanda atau Representamen (R)-Object (O)-Interpretant (I).Teori semiotika Peirce merupakan salah satu teori semiotik yang berperan dan berpotensi dalam mengungkap pemaknaan tanda yakni simbol. Matematika merupakan Ilmu yang erat kaitannya dengan tanda atau simbol-simbol. Berdasarkan representasi makna serta fungsi dari simbol signifikansi semiosis (proses semiotik) untuk matematika terletak pada penggunaan tanda-tanda (simbol). Salah satu konsep dalam matematika yang sangat bergantung pada penggunaan dan penafsiran tanda atau simbol adalah bilangan bulat. Pemahaman konsep bilangan bulat dapat dicapai melalui konstruksi simbol-simbol dan penafsirannya. Dalam prosesnya sekalipun terdapat siswa yang memang sudah tepat dalam memahami bilangan bulat di sisi lain masih banyak ditemukan siswa yang mengalami ldquo mis rdquo dalam proses konstruksi konsepnya sehingga menghasilkan pemahaman yang kurang tepat. Berdasarkan hal tersebut perlu ditelusuri bagaimana proses konstruksi siswa dalam membangun makna pada konsep bilangan bulat. Dalam hal ini semiotika memiliki potensi untuk berfungsi sebagai lensa teoritis yang kuat dalam menyelidiki beragam topik dalam penelitian pendidikan matematika khususnya bilangan bulat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif.Metode deskrtiptif ekploratif digunakan untuk mendeskripsikan menganalisis dan menginterpretasikan pemaknaan siswa terhadap tanda. Sedangkan pendekatan kualitatif sangat ideal digunakan karena memungkinkan untuk menyelidiki interpretasi dan konstruksi kognitif siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang produksi dan peran tanda dalam mengonstruksi bilangan bulat. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII menengah pertama. Pemilihan Subjek melalui dua tahap pemberian tes serta pengategorian tipe jawaban dan Representamen. Pada tahap I diperoleh calon subjek tipe Representamen benar dengan jawaban benar (Konsepsi Tanda Bermakna/Meaningful-Sign Conception) sebanyak 3 orang. Sedangkan calon subjek tipe Representamen salah dengan jawaban benar (Konsepsi Tanda Semu/Pseudo-Sign Conception) sebanyak 2 orang. Selanjutnya calon subjek yang konsisten pada masing-masing tipe tersebut diberikan tes tahap II dan diperoleh subjek penelitian sebanyak 4 orang yakni 2 orang tipe Meaningful-Sign Conception dan 2 orang tipe Pseudo-Sign Conception. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proses konstruksi semiosis terjadi pada tiga tahap yaitu Tahap Langsung Tahap Dinamis dan Tahap Final. Pada setiap tahap tersebut terjadi koneksi antar komponen semiosis. Komponen yang dimaksudkan dalam penelitan ini adalah Representamen Eksternal (Re) Representamen Awal (Ra) Object (O) Representamen (R) dan Interpretant (I). Tahap Langsung merupakan tahap konstruksi semiosis awal yang terjadi ketika siswa menemui dan memaknai ldquo tanda rdquo . Tahap ini terdiri dari Pra-Observasi (koneksi Re-Ra) Observasi (koneksi Ra-O) Produksi (koneksi O-R) Konfirmasi (koneksi R-I) dan Refleksi (koneksi I-O). Tahap Dinamis adalah tahap konstruksi semiosis lanjutan dari Tahap Langsung. Tahap Dinamis ini merupakan tahap berulang atau bekelanjutan yang terdiri dari Observasi (koneksi Ra-O) Produksi (koneksi O-R) Konfirmasi (koneksi R-I) dan Refleksi (koneksi I-O). Tahap Final merupakan tahap akhir dari proses konstruksi semiosis. Tahap ini terdiri dari Observasi (koneksi Ra-O) Produksi (koneksi O-R) Konfirmasi (koneksi R-I) dan Refleksi (koneksi I-O). Berdasarkan Proses konstruksi semiosis yang diperoleh penelitian ini juga menemukan dua jenis pola konstruksi yaitu 1) Konstruksi Semiosis Bermakna (Meaningful Semiosis Construction) adalah proses membangun pengetahuan berupa konsep bilangan bulat melalui pemahaman relasional sehingga membentuk koneksi antar komponen semiosis secara benar dan tepat 2) Konstruksi Semiosis Semu (Pseudo Semiosis Construction) adalah proses membangun pengetahuan berupa konsep bilangan bulat melalui pemahaman instrumental sehingga membentuk konflik koneksi antar komponen semiosis. Faktor penyebab terjadinya konstruksi ini adalah adanya konflik koneksi. Konflik koneksi adalah terjadinya ganguan pada koneksi semiosis yaitu ketidaksesuaian hubungan makna antar komponen-komponen semiosis. Hasil penelitian ini secara spesifik memberikan gambaran tentang koneksi atau hubungan semiosis antar komponen dalam proses pemaknaan tanda yang belum ditemukan oleh peneliti lain. Oleh karena itu penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan teori semiotik dalam pendidikan matematika khususnya dapat digunakan sebagai dasar dalam menyelidiki proses siswa membangun makna tanda/simbol dalam memperoleh pengetahuan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271880

Actions (login required)

View Item View Item