Karakteristik penalaran abduktif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah aljabar / Indriati Nurul Hidayah - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakteristik penalaran abduktif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah aljabar / Indriati Nurul Hidayah

Hidayah, Indriati Nurul (2022) Karakteristik penalaran abduktif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah aljabar / Indriati Nurul Hidayah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASANHidayah Indriati Nurul. 2022. Karakteristik Penalaran Abduktif Mahasiswa dalamMenyelesaikan Masalah Aljabar. Disertasi Program Studi S3 PendidikanMatematika. Departemen Matematika. Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr.Cholis Sa rsquo dijah M.Pd M.A. (II) Dr. Subanji M.Si. (III) Dr. Sudirman M.Si.Kata kunci karakteristik penalaran abduktif masalah aljabarTidak semua pertanyaan atau soal bisa menjadi masalah di matematika.Masalah matematika merupakan pertanyaan tertentu yang mahasiswa tidakmemiliki metode/prosedur/algoritma rutin yang langsung dapat digunakan untukmenyelesaikan. Hal ini membuat mahasiswa mengalami kesulitan sehinggamahasiswa menggunakan cara yang dipilih sendiri ketika menyelesaikannya.Beberapa penelitian membahas metode dugaan dan pemeriksaan (guess and check)untuk menyelesaikan masalah matematika. Dugaan ini bersifat sementara sehinggaperlu dikonfirmasi kebenarannya dengan memberikan alasan/penjelasan yangmasuk akal terhadap dugaan yang dibuat. Pada penelitian ini dugaan diistilahkansebagai konjektur. Metode dugaan dan pemeriksaan dalam menyelesaikan masalahmatematika terkait erat dengan penalaran yang dilakukan oleh pemecah masalah.Penalaran didefinisikan sebagai proses berpikir logis dalam menarikkesimpulan berdasarkan fakta dan aturan. Penalaran yang digunakan dalammenyelesaikan masalah matematika terbagi dalam beberapa jenis antara lainpenalaran deduktif dan induktif. Pada beberapa mahasiswa kedua penalarantersebut tidak langsung digunakan ketika menyelesaikan masalah matematika.Dalam hal ini mahasiswa melakukan pengamatan untuk menemukan hasilobservasi tak terduga kemudian membentuk kesimpulan berupa konjektur danmelengkapinya dengan penjelasan untuk menetapkan kesimpulan akhir yangselanjutnya disebut penalaran abduktif.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis fenomenologi.Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah 283 mahasiswa semester satujurusan Matematika Universitas Negeri Malang angkatan 2021 yang sedangmenempuh matakuliah Pengantar Aljabar. Pada penelitian ini mahasiswa dimintamengerjakan dua masalah aljabar untuk melihat ada atau tidak penalaran abduktifdalam menyelesaikannya. Masalah pertama terkait dengan penerapan konsepfungsi naik f pada fungsi cf dengan c konstanta sehingga masalah pertamadinamakan masalah konsep. Masalah kedua terkait dengan konvers dari suatupernyataan sehingga masalah kedua dinamakan masalah konvers.Untuk mahasiswa yang melakukan penalaran abduktif penelitimengelompokkannya berdasarkan karakteristik konjektur pada penalaran abduktif.Terdapat tiga kelompok yang terbentuk yaitu kelompok yang membuat konjekturberdasarkan contoh kelompok yang membuat konjektur berdasarkan gambar dankelompok yang membuat konjektur berdasarkan aturan yang tidak tertulis nyata dimasalah. Untuk menganalisa jawaban dengan lebih mendalam peneliti mengambiltujuh subjek yang mewakili karakteristik penalaran abduktif. Tiga kelompok yangviiditemukan pada penelitian ini selanjutnya dinamakan tipe abduktif kasus (tipe AK) tipe abduktif sketsa (tipe AS) dan tipe abduktif aturan lain (tipe AL).Hasil penelitian menunjukkan karakteristik dari masing-masing tipe yaitu ciri khusus pada tipe AK adalah penalaran abduktif diawali dengan pembuatancontoh yang dibuat sendiri oleh mahasiswa ciri khusus tipe AS adalah penalaranabduktif diawali dengan pembuatan gambar/sketsa yang dibuat sendiri olehmahasiswa dan ciri khusus tipe AL yaitu penalaran abduktif diawali denganpenggunakan aturan yang tidak tertulis nyata di masalah yang digunakan untukmenyelesaikan masalah.Subjek dengan tipe AK memiliki karakteristik menambahkan fakta berupacontoh fungsi dan mengambil kesimpulan berupa konjektur dari aturan padamasalah dan fakta yang bukan hasil penalaran deduktif ataupun induktif. Subjekdengan tipe AK juga mencari contoh yang mendukung konjektur dan mencaricontoh yang menyangkal. Pembuatan satu contoh yang benar sudah dirasa cukupbagi subjek dengan tipe AK untuk membuat kesimpulan.Subjek dengan tipe AS memiliki karakteristik menambahkan fakta berupasketsa/gambar grafik tanpa menyebutkan rumus fungsi dan mengambilkesimpulan berupa konjektur dari aturan pada masalah dan fakta yang bukanhasil penalaran deduktif ataupun induktif. Subjek dengan tipe AS juga mencaricontoh yang mendukung konjektur dan mencari contoh yang menyangkal.Sketsa/gambar grafik yang dibuat tanpa menyebut rumus fungsi sudah cukup bagisubjek dengan tipe AS untuk membuat kesimpulan.Subjek dengan tipe AL memiliki karakteristik menambahkan aturan yangtidak ditulis secara nyata pada masalah mengambil kesimpulan berupa konjekturdari aturan dan fakta yang bukan hasil penalaran induktif dan bukan hasil penalarandeduktif. Subjek dengan tipe AL juga mencari contoh yang mendukung konjekturdan contoh yang menyangkal konjektur kemudian membuat penjelasanberdasarkan aturan yang tidak tertulis nyata di masalah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Oct 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271868

Actions (login required)

View Item View Item