Hanum, Salwa (2022) Strategi implementasi SPMI dalam mencapai SNP plus pada satuan pendidikan menengah (studi multi kasus di SMAN 1 Malang, SMAN 6 Malang, dan SMAN 9 Malang) / Salwa Hanum. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Hanum Salwa 2022. Strategi Implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus Pada Satuan Pendidikan Menengah. Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Prof Dr. Nurul Ulfatin M.Pd. (II) Prof. Dr. Achmad Suprianto M.Pd. M.Si. dan (Ill) Dr. Mustiningsih M.Pd. Kata kunci Strategi Implentasi SPMI SNP Plus Kajian penelitian ini didasarkan pada sistem penjaminan mutu internal mutu menjadi agenda utama di bidang pendidikan. Kondisi nyata saat ini yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu rendahnya mutu di sektor pendidikan dan belum pemerataan pendidikan pada setiap jenjang pada satuan pendidikan. Standar yang digunakan oleh sebagian besar sekolah jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Akibatnya kualitas lulusan yang dihasilkan oleh sekolah tidak memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Masih ada tim pengelola sekolah yang tidak memahami secara baik makna SNP. Selain itu sebagian besar sekolah belum memiliki kemampuan untuk bisa manjamin segala proses yang dilaksanakan memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Selain itu setiap sekolah diharuskan melakukan penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia bahwa sekolah belum mencapai 8 SNP. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang Strategi Implementasi SPMI di SMA Kota Malang. Fokus penelitian dijabarkan (1) strategi implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus pada satuan pendidikan menengah (2) prosedur implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus pada satuan pendidikan menengah (3) hasil implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus pada satuan pendidikan menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode rancangan multi kasus. Peneliti bertindak sebagai instrumen kunci (key instrument) dimana kehadiran peneliti secara fisik di lapangan untuk memotret apa yang sesungguhnya terjadi di ke-tiga latar lokasi penelitian. Prosedur pengumpulan data yang meliputi (1) Interview/Wawancara Mendalam (2) Observasi dan(3) Dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan data collection data condensation data display dan conclussion drawing/verifyng. Analisis data dilakukan dua tahap yaitu (1) analisis data kasus individu (individual cases) dan (2) analisis data lintas kasus (cross_cases analysis. Keabsahan data meliputi derajat keterpercayaan (credebility) ketertransferan (transferability) kebergantungan (dependebility) dan kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan temuan sesuai dengan masing-masing fokus penelitian. (A) strategi implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus kasus 1 Sebagai sekolah yang berada pada kawasan perkotaan dan menjadi center bagi sekolah lainnya dalam praktiknya selalu diorientasikan pada mutu pengelolaan sekolah. Proses strateginya berdasarkan visi dan misi Tujuan dan melalui Evaluasi diri sekolah (EDS) dengan Proses penyusunan Stateginya mengacu pada Komitmen Internally driven kerja sama dengan segenap stakeholder. Kasus II sebagai sekolah yang tereletak dikawasan pinggiran yang harus mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakatnya startegi implementasi SPMI didasarkan pada baseline 8 SNP yang mengerucut pada standar isi. Strategi dalam implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus didasarkan pada (1) komitmen (2) kerja sama dan (3) kedispilinan. Pada kasus III Strategi yang digunakan untuk mencapai SNP Plus yaitu memperhatikan kondisi lingkungan dan kebutuhan dan dari masyarakat sekitar. Kondisi lingkungan internal tersusun dari struktur organisasi sekolah teamwork dan pembagian tugas sekolah kebijakan sekolah dan budaya sekolah. Sedangkan kondisi lingkungan eksternal sekolah meliputi lingkungan geografis demografis lingkungan budaya dan apresiasi masyarakat regulasi pemerintah ilmu pengetahuan dan teknologi komite sekolah lembaga mitra dan alumni. Dari raport mutu tersebut menjadi acuan sekolah dalam melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS). (B) Prosedur Implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus berdasarkan Prosedur SPMI yaitu Pemetaan mutu Perencanaan mutu. Implementasi peningkatan mutu Evaluasi mutu Penetapan standar didasarkan pada validasi Rapor Mutu. Dimana hasil Rapor mutu kasus 1 terfokus pada pencapaian SNP Plus pada standar Standar SKL (Indikator Ketrampilan). Kasus II terfokus pada pencapaian SNP Plus Standar Isi sedangkan kasus III terfokus pada pencapaian SNP Plus pada standar SKL ( indikator Pengetahuan). (C) hasil implementasi dalam mencapai SNP Plus dari 8 SNP yatu kasus 1 pencapaian pada standar SKL indikator ketrampilan. Kasus II pencapaian SNP Plus Standar Isi sedangkan kasus III terfokus pada pencapaian SNP Plus pada standar SKL ( indikator Pengetahuan). Kesimpulannya strategi implementasi SPMI menjadi jembatan dalam upaya penjaminan mutu yang ada disekolah. Penjaminan mutu melalui SPMI tersebut dalam memenuhi 8 SNP dalam pendidikan guna menghasilkan SNP Plus. Dalam hal ini SNP Plus merupakan standar yang hasil mutunya lebih mendominasi dibandingkan dengan standar-standar dalam SNP yang lain. Untuk mampu mencapai SNP Plus maka diperlukan strategi disekolah. Pada intinya rumusan strategi yang digunakan pada ke-tiga yaitu melalui persamaan visi misi tujuan sekolah yang ditindaklanjuti dengan EDS. Kemudian disusun strategi untuk mencapai SNP Plus. Selain itu strategi yang digunakan juga melibatakan stakeholder pendidikan baik dilingkup internal sekolah maupun luar sekolah Implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus berpedoman pada kebijakan yang ada. Praktiknya diimplementasikan melalui 5 siklus/tahapan yaitu (1) pemetaan mutu (2) perencanaan peningkatan mutu (3) implementasi peningkatan mutu (4) evaluasi mutu mencakup monitoring mutu dan (5) penetapan standar. Proses SPMI dalam mencapai SNP Plus adalah Menyusun rencana peningkatan mutu selama periode tertentu (semester atau tahun ajaran). Implementasi SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan serta melibatkan dan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang ada untuk mencapai delapan standar nasional pendidikan yang dijabarkan dalam rencana kerja TPMPS. Hasil implementasi SPMI dalam mencapai SNP Plus pada ke-tiga kasus yaitu. Pada kasus I SNP Plus pada standar SKL dengan indikator ketrampilan sebagai indikator utamanya. Sedangkan pada kasus II SNP Plus pada standar Isi melaui hasil dan kapabilitas yang disesuaikan dalam kerangka kurikulum dan proses pembelajarannya dan pada kasus III SNP Plus pada standar SKL dengan indikator pengetahuan ketrampilan dan sikap. Namun lebih didominasi pada indikator pengetahuan. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah (1) bagi kepala penjaminan Mutu Sekolah (2).bagi peneliti lain (3) bagi sekolah lain dan (4) bagi Jurusan Manajemen Pendidikan
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271827 |
Actions (login required)
View Item |