Afandi, Ali (2022) Proses organik kepemimpinan pembelajaran di sekolah unggul / Ali Afandi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kepemimpinan pembelajaran memiliki peran yang strategis dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. Kepemimpinan pembelajaran merupakan proses mempengaruhi guru untuk melakukan hal yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran memimpin pelaksanaan pembelajaran secara efektif di sekolah yang dipimpinnya dan memastikan kualitas pembelajaran di sekolahnya. Namun permasalahan terhadap kualitas kepemimpinan pembelajaran sampai saat ini masih belum terselesaikan meski banyak penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya peran kepemimpinan pembelajaran yang berkontribusi untuk menjadi sekolah yang efektif. Sehubungan dengan masih banyaknya permasalahan kepemimpinan pembelajaran yang kurang efektif diterapkan oleh kepala sekolah dalam membangun kapasitas sekolah menarik untuk dilakukan kajian yang spesifik dan mendalam khususnya dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pembelajaran dengan fokus terhadap proses organik kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah dalam konteks sekolah unggul. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mendalam tentang proses organik kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah di sekolah unggul sebagai studi multi kasus di SMP Negeri 5 Malang MTs Negeri 1 Kota Malang dan SMP Islam Sabilillah Malang. Fokus utama penelitian ini adalah proses organik kepemimpinan pembelajaran di sekolah unggul yang dipilah menjadi sub-sub fokus (1) kepemimpinan pembelajaran dalam merumuskan dan menetapkan visi sekolah (2) kepemimpinan pembelajaran dalam menginspirasi guru dan warga sekolah agar dapat menerima dan merasa memiliki visi sekolah (3) kepemimpinan pembelajaran dalam mengembangkan budaya belajar yang efektif dan (4) kepemimpinan pembelajaran dalam mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif. Melalui penelitian kualitatif dengan desain multi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam observasi dan dokumentasi serta melalui analisis data kasus individu dan lintas kasus melalui proses trianggulasi untuk keabsahan dan kredibilitas data. Analisis data secara simultan bersamaan pengumpulan data dengan mengikuti langkah-langkah yang diadopsi dari Miles Huberman amp Saldana (2014) yaitu pengumpulan data penyajian data kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penting penelitian. Peningkatan kualitas kepemimpinan pembelajaran secara sistemik (Input-Proses-Output/Outcome) dan sistematis melalui empat proses organik kepemimpinan pembelajaran. Pertama kepemimpinan pembelajaran dalam merumuskan dan menetapkan visi sekolah perilaku kepala sekolah adalah memberikan pengertian pemahaman inspirasi dan motivasi mengevaluasi menerima usulan-usulan gagasan pemikiran ke depan memberikan masukan-masukan yang inovatif dan konstruktif meyakinkan guru memiliki harapan yang tinggi memberikan keteladanan dan menunjukkan kedisiplinan serta kegigihan dalam merumuskan visi sekolah. Strategi yang dilakukan yaitu membentuk tim menampung aspirasi dan melakukan koordinasi bimbingan monitoring dan evaluasi. Sikap yang ditunjukkan antusias optimis demokratis terbuka konsisten tertib dan tanggungjawab dalam merumuskan dan menetapkan visi sekolah. Kedua kepemimpinan pembelajaran dalam menginspirasi guru dan warga sekolah agar menerima dan merasa memiliki visi sekolah perilaku kepala sekolah adalah menyamakan pemahaman artikulasi visi memberikan inspirasi suri tauladan dan pengalaman berprestasi memberikan penguatan dan motivasi kepercayaan menjaga hubungan yang baik melakukan inovasi pembelajaran dan mendorong guru memiliki ide kreatif dan inovatif. Strategi yang dilakukan yaitu menerima masukan-masukan yang inovasif membangun komitmen kebersamaan dan kerjasama yang solid mensosialisasikan kepada guru dan warga sekolah melakukan koordinasi monitoring dan evaluasi dan melakukan pembinaan secara kontinyu melalui supervisi. Sikap yang ditunjukkan adalah memiliki komitmen dengan penuh tanggung jawab peduli berpikir positif kooperatif terbuka saling menghargai tegas sopan ramah jujur dan religius serta antusias dalam menginspirasi guru dan warga sekolah agar dapat menerima dan merasa memiliki visi sekolah. Ketiga kepemimpinan pembelajaran dalam pengembangan budaya belajar ditunjukkan dalam mengembangan budaya literasi religius jujur kerja keras belajar tuntas melek teknologi disiplin prestasi standar mutu evaluasi dan refleksi serta apresiasi. Strategi yang dilakukan yaitu memastikan dalam menjalin kerjasama yang baik melakukan monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan dan melakukan supervisi pembelajaran dengan baik. Sikap yang ditunjukkan adalah keteladanan kejujuran keterbukaan menghargai perbedaan berwibawa dan tegas sopan tangggungjawab dan ikhlas serta sikap yang selalu memotivasi dalam mencapai prestasi. Keempat kepemimpinan pembelajaran dalam pengembangan lingkungan belajar yang kondusif perilaku kepala sekolah adalah memberdayakan dan membina guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya penyediaan fasilitas pembelajaran dengan kemudahan akses teknologi penciptaan kelas dinamis dan metode pembelajaran yang menyenangkan pengembangan iklim berkompetisi dan pemberian apresiasi dan memberikan kepercayaan serta melibatkan orang tua siswa memberikan inspirasi dan keteladanan kepada semua guru dan warga sekolah sehingga terciptanya lingkungan belajar yang kondusif di sekolah. Strategi yang dilakukan yaitu melibatkan semua komponen dalam program prioritas memberikan tanggungjawab melakukan kerjasama yang baik melakukan koordinasi monitoring dan evaluasi supervisi yang intensif dan pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel. Sikap kepemimpinan pembelajaran yang humanis terbuka kooperatif taat tawadduk saling asah-asih-asuh saling membantu tegas dan disiplin optimis antusias dan inovasi dalam mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan empat proses organik kepemimpinan pembelajaran tersebut di atas ditemukan hal baru dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pembelajaran dalam membangun kapasitas sekolah dalam peningkatan kapasitas guru yaitu mampu (1) mengubah mindset positif guru dalam memberikan arah yang jelas dalam pencapaian tujuan pembelajaran (2) mensinergikan jalinan hubungan kerja dan semangat kebersamaan (3) menggerakkan seluruh komponen sekolah dalam mencapai tujuan pembelajaran (4) menjamin pemenuhan standar pembelajaran bermutu dan (5) memastikan penciptaan lingkungan belajar yang kondusif sehingga meningkatnya efektifitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kepada beberapa pihak berikut disarankan agar (1) kepala sekolah dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi (2) penyelenggara pendidikan dapat dijadikan alternatif pembinaan satuan pendidikan dalam memerankan kepemimpinan pembelajaran (3) pemerintah pengambil kebijakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penyusunan kebijakan atau peraturan penyelenggaraan pendidikan di masa mendatang dan (4) masyarakat dan peneliti lain hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan sebagai bahan perbandingan dan landasan awal bagi peneliti berikutnya yang akan mengkaji lebih mendalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pembelajaran dalam membangun kapasitas sekolah dalam peningkatan kapasitas guru sehingga meningkatnya efektifitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada konteks sekolah unggul untuk jenjang pendidikan lainnya.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 04:29 |
Last Modified: | 19 Dec 2022 01:01 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271826 |
Actions (login required)
View Item |