Habsyi, Irsan (2021) Kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan kemampuan sosial guru melalui budaya bobaso se rasai studi multikasus tiga sekolah menengah di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara / Irsan Habsyi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Habsyi Irsan 2021. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kemampuan Sosial Guru Melalui Budaya Bobaso Se Rasai Studi Multi kasus Tiga Sekolah Menengah di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Disertasi. Program Studi S3 Manajemen Pendidikan. FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin M.Pd. (II) Prof. Dr. Hi. Imron Arifin MPd (III) Prof. Dr. Hj. Maisyaroh M.Pd. Kata Kunci Kepemimpinan Kepala Sekolah Kemampuan Sosial Guru Budaya Bobaso Se Rasai Sekolah sebagai mitra kerja masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang dilaksanakan sesuai dengan visi misi yang sudah ditetapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama kepala sekolah dapat melaksanakan perannya sebagai pemimpin mampu bekerjasama dengan warga sekolah dan masyarakat serta orang tua siswa untuk mensukseskan program sekolah melalui nilai-nilai budaya di lingkungan masyarakat yang sudah berabad-abad lamanya dilaksanakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teori substansi tentang komunikasi tanggung jawab karakter sosial budaya dan kepemimpinan sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan sosial guru dalam melaksanakan tugas kependidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain multikasus. Penelitian dilakukan di tiga sekolah adalah SMA Negeri 1 Kota Ternate SMK Negeri 1 Kota Ternate dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Ternate.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam observasi dan dokumentasi. Analisi data dilasanakan secara interaktif melalui dua tahap adalah analisis data kasus individu dan analisis lintas kasus. Pengecekan keabsahan data melalui dengan uji kredibilitas dipendabilitas dan konfirmabilitas. Fokus penelitian yaitu (1) mengeksplorasi bentuk budaya bobaso se rasai dalam pengembangan kemampuan sosial guru (2) peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan kemampuan sosial guru melalui budaya bobaso se rasai (3) upaya-upaya pendayagunaan faktor-faktor prnghambat dan penanganan faktor-faktor pendukung peran kepala sekolah dalam pengembangan kemampuan sosial guru melalui budaya bobaso se rasai. Hasil penelitian yaitu pertama nilai-nilai budaya bobaso se rasai yang menjadi dasar pada kepemimpinan kepala sekolah terdapat lima untuk pelaksanaan adalah marimoi ngone futuru (bersatu kita kuat) maku gasa laha se jang (saling memiliki) maku dudara (saling menyayangi) maku haka sunyinga (saling mengingatkan) makui ise (mufakat) dan Nilai-nilai budaya bobaso se rasai yang diintegrasikan pada kepemimpinan kepala sekolah terdapat pada lima pelaksanaan nilai-nilai budaya bobaso se rasai adalah marimoi ngone futuru maku gasa laha se jang maku dudara maku haka sunyinga maku ise. Nilai-nilai yang terdapat pada jenis pelaksanaan budaya bobaso se rasai tersebut secara keseluruhan seperti nilai kepercayaan kepatuhan moral menyayangi dan bersatu kita kuat. Adapun nilai-nilai utama yang dilaksanakan dalam budaya bobaso se rasai adalah nilai-nilai sosial yakni rasa kebersamaan. Kedua peran kepemimpinan kepala sekolah yang berbasis nilia-nilai budaya bobaso se rasai dilaksanakan melalui lima peran adalah peran eksternal peran internal peran sebagai pemimpin (leader) peran sebagai motivasi (motivator) peran sebagai juru bicara (spokesman).Ketiga upaya kepemimpinan kepala sekolah berbasis nilai-nilai budaya bobaso se rasai untuk pencapaian program sekolah yaitu guru masyarakat dan orang tua siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada berbagai pihak adalah (1) bagi kepala sekolah khususnya kepala sekolah menengah di Kota Ternate hendaknya memasukan nilai-nilai budaya bobaso se rasai di dalam visi misi tujuan dan program sekolah meningkatkan kerjasama eksternal untuk psikis bukan hanya pembangunan fisik di sekolah dan menggali lagi nilai-nilai budaya bobaso se rasai dalam pelaksanaannya misalkan Marimoi Ngone Futuru Maku Gasa Laha Se Jang Maku Dudara Maku Haka Sunyinga dan Maku Ise (2) bagi guru disarankan supaya mau mendukung dan memanfaatkan nilai-nilai budaya bobaso se rasai setiap melaksanakan tugas-tugas di sekolah (3) bagi Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Maluku Utara dapat memasukan nilai-nilai budaya bobaso se rasai di dalam visi misi serta kebijakan yang menyangkut dengan kurikulum muatan lokal di sekolah (4) bagi Kemenetrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bahan masukan dan informasi untuk menetapkan kebijakan tentang mengakomodasikan pentingnya nilai-nilai budaya lokal (local wisdom) untuk pencapaian Pendidikan (5) bagi peneliti lainnya sebagai informasi dan masukan apabila ingin melakukan penelitian lanjutan dari hasil penelitian dengan fokus penelitian yang sama atau dengan metode yang berbeda terkait dengan kepemimpinan kepala sekolah berbasis nilai-nilai budaya bobaso se rasai atau budaya lainnya.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Jun 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271823 |
Actions (login required)
View Item |