Amien, Saiful (2022) Pembentukan karakter yahanu di Gontor: studi fenomenologi / Saiful Amien. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Setiap orang bisa meraih kesuksesan selama memenuhi prasyaratnya. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi penentu atau prediktor kesuksesan. Namun kekuatan karakter diakui menjadi modal penting yang tidak diragukan. Karakter meliputi kualitas kinerja dan kualitas moral. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Namun sayangnya pendidikan karakter terutama di pesantren lebih menitikberatkan moral daripada kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan 1) proses pembentukan karakter yahanu karakter kinerja khas gontorian (santri/alumni Gontor) di dalam sistem pendidikan pesantren modern Gontor dan 2) makna yahanu dalam capaian kesuksesan hidup mereka. Penelitian ini didesain secara kualitatif dengan pendekatan fenome-nologi. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan bersama tiga partisipan utama dan 34 partisipan pendukung yang semuanya secara purposif dipilih dari alumni Gontor tahun 1960an sampai 1990an. Hasil wawancara lalu ditranskrip secara verbatim ke dalam deskripsi yang padat dan dianalisis melalui prosedur fenomenologi deskriptif-psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama Yahanu terbentuk di dalam proses pendidikan karakter ala Gontor yang secara taksonomik memiliki variabel pembelajaran berikut a) Basis konstruksi pendidikan berupa tatanan nilai falsafah ajaran dan prinsip kelembagaan-kependidikan-pembelajaran yang langsung dipraktikkan sebagai ruh setiap gerak kehidupan warga Gontor b) Desain sistem pembelajaran kurikulum dan pengkondisian milliu yang holistic-integrated dengan i] Memadukan tripusat pembela-jaran (formal nonformal informal) ii] Mengintegrasikan aspek akademik dan non-akademik iii] Menyeimbangkan kegiatan intra-ekstra-kokurikuler iv] Menyatukan pendekatan student-centered dan teacher-centered learning v] Menfasilitasi kemajemukan organisasi dan aktivitas belajar vi] Menjaga atmosfir kehidupan pesantren agar selalu dinamis dan terus bergerak vii] Melestarikan keseimbangan budaya kompetisi-kolaborasi dan viii] Menegakkan aturan dengan penuh disiplin dan c) Metode dan media pembelajaran karakter yang efektif. Meliputi metode Pelibatan dan pembiasaan keteladanan dan peniruan mindset reprogramming serta penugasan dan role play. Sedangkan media pembelajarannya secara tepat guna mencakup katagori Verbal-audional (ucapan lisan) teks (tulisan kitab graffiti) visual (gambar photo lukisan) manusia (santri ustadz kyai alumni) dan manipulatif (organisasi kegiatan realitas keseharian). Kedua secara psiko-sosiolinguistik istilah yahanu bagi gontorian tidak saja bermakna komunikatif tetapi juga sosial untuk mengidentifikasi diri/kelompok psikologis untuk mengekspresikan emosi dan ketangguhan serta kultural untuk mengekspresikan budaya-spesifik gontory. Keempat makna di atas lalu mengkonstruk yahanu menjadi kualitas karakter yang khas. Terakhir karakter yahanu dalam capaian sukses gontorian berperan sebagai Mindset/mental tahan-banting ciri pembeda seni pengembangan diri dan modal dasar. Empat peran ini tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai (virtues) atau sifat-sifat dasar (traits) yang menjadi anasir kekuatan karakter yahanu yaitu courage (keberanian) confidence (kepercayaan diri) efficacy (efikasi diri) learning readiness (kesiapan belajar/berubah) dan grit (ketangguhan kesungguhan kerja keras).
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S3 Teknologi Pembelajaran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 May 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271810 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |