Pengaruh integrasi (pbl) dengan flipped classroom dan self-directed learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan argumentasi dalam pembelajaran / Ivatul Laily Kurniawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh integrasi (pbl) dengan flipped classroom dan self-directed learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan argumentasi dalam pembelajaran / Ivatul Laily Kurniawati

Kurniawati, Ivatul Laily Kurniawati (2022) Pengaruh integrasi (pbl) dengan flipped classroom dan self-directed learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan argumentasi dalam pembelajaran / Ivatul Laily Kurniawati. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kurniawati Ivatul L. 2022. Pengaruh Integrasi (PBL) dengan Flipped classroom Dan Self-Directed Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Kemampuan Argumentasi Dalam Pembelajaran. Disertasi Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari M.Pd M.Ed (2) Drs. I Wayan Dasna M.Si. M.Ed. Ph.D (3) Dr. Henry Praherdhiono S.Si. M.Pd Kata Kunci Problem-based Learning Flipped Classroom Self-Directed Learning kemampuan pemecahan masala kemampuan argumentasi Flipped classroom merupakan sarana untuk memungkinkan pembelajaran dalam berbagai pengaturan pendidikan karena mendorong pembelajaran mandiri dan mengelola beban kognitif dengan mendiskusikan masalah bersama teman sekelas sambil fokus pada tugas utama. Flipped classroom dengan pemberian masalah yang ada di lingkungan sekitar dapat membantu siswa belajar lebih baik karena memberikan ruang kepada siswa untuk belajar mandiri di luar kelas. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan argumentasi dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan mengarahkan diri sendiri sangat penting dalam pengaturan pembelajaran online karena siswa memiliki tingkat otonomi kebebasan dan tanggung jawab yang lebih besar untuk proses belajar mereka sendiri daripada yang mereka lakukan di lingkungan belajar tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model Integrasi PBL dengan Flipped classroom dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan inkuiri perbedaan kemampuan argumentasi pada siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model Integrasi PBL dengan Flipped classroom dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan model inkuiri perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi pada siswa yang menguasai self-directed learning tinggi dan rendah pengaruh interaksi antara model Integrasi PBL dengan Flipped classroom dan self-directed learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dan argumentasi siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Digunakan 2 kelas 1 kelas eksperimen yang diberi perlakuan model Integrasi PBL dengan Flipped classroom dan 1 kelas kontrol yang diberi perlakuan inkuiri. Rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengukuran dua faktor dalam versi eksperimen faktorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran variabel moderator adalah self-directed learning dan variabel terikat adalah kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi siswa. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah siswa SMU Negeri 4 Maluku Tengah kelas XI MIA sebanyak 2 kelas. Jumlah siswa di kedua kelas tersebut adalah 50 orang. Data kemampuan pemecahan masalah diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah data kemampuan berargumentasi siswa diperoleh dari argumentasi tertulis siswa pada tes keterampilan berargumentasi dengan menggunakan instrumen tes keterampilan berargumentasi dan data tingkat self-directed learning diperoleh dari angket. Analisis data untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi siswa pada model pembelajaran dan tingkat self-directed learning berbeda dilakukan dengan uji uji t. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh interaksi model pembelajaran dan tingkat self-directed learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi dengan menggunakan uji regresi linear ganda. Sebelum melakukan uji t dan regresi linear ganda telah dilakukan uji pendahuluan yaitu uji normalitas homogenitas linearitas multikolienaritas dan heterokedasdisitas. Hasil penelitian menunjukan analisis jawaban siswa pada kelas Integrasi PBL dengan Flipped classroom menunjukkan peningkatan kinerja selama proses pembelajaran dan pada tes akhir ). Sementara siswa inkuiri memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kurang baik selama proses pembelajaran dan pada ujian akhir . Hasil analisis argumentasi siswa pada kelas Integrasi PBL dengan Flipped classroom menunjukkan kemampuan argumentasi lebih baik dibandingkan siswa di kelas inkuiri. Hal ini ditunjukkan oleh hasil tes kemampuan argumentasi hingga level 4 sedangkan siswa di kelas kontrol hanya sampai di level 3. Rerata nilai self-directed learning pada siswa kelas Integrasi PBL dengan Flipped classroom adalah 85.17 sedangkan pada siswa kelas ikuiri adalah 67 25. Hasil uji t untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi siswa di kelas Integrasi PBL dengan Flipped classroom dan inkuiri nilai signifikansi yang diperoleh 0 00 lebih rendah dari nilai a 0 05 dengan mean difference positif. Sedangkan hasil uji t untuk mengetahui perbdeaan kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi siswa dengan tingkat self-durected learning berbeda nilai signifikansi yang diperoleh 0 00 lebih rendah dari nilai a 0 05 dengan mean difference positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan argumentasi pada kelas dengan model pembelajaran dan tingkat self-directed learning berbeda. Mean difference yang bernilai positf menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas pertama (Problem-based Learning self-directed learning tinggi) lebih tinggi dibanding kelas kedua (inkuiri self-directed learning rendah). Besar pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan tingkat self-directed learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan argumentasisi siswa ditunjukkan oleh hasil uji regresi linear ganda berturut ndash turut adalah 76 9% dan 77 2%. Hal ini menunjukkan interaksi antara model pembelajaran dan tingkat self-directed learning sangat kuat dan memberikan pengaruh pada kemampuan pemecahan masalah dan argumentasi siswa. Secara umum pemberian masalah di awal pembelajaran dapat merangsang siswa untuk mendapatkan jawaban. Hasil kemampuan pemecahan masalah ini menunjukkan bahwa intervensi dalam pembelajaran berpengaruh menguntungkan dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak sehingga membantu siswa meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan argumentasinya. Selain itu dengan memberikan kebebasan pada siswa untuk mendapatkan sumber belajar sesuai dengan keinginannya memotivasi siswa untuk memiliki shy self-directed learning yang tinggi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S3 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Oct 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271791

Actions (login required)

View Item View Item