Keefektifan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda untuk meningkatkan kecerdasan budaya calon konselor / Fendahapsari Singgih Sedayu - Repositori Universitas Negeri Malang

Keefektifan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda untuk meningkatkan kecerdasan budaya calon konselor / Fendahapsari Singgih Sedayu

Sendayu, Fendahapsari Singgih (2022) Keefektifan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda untuk meningkatkan kecerdasan budaya calon konselor / Fendahapsari Singgih Sedayu. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Sendayu Fendahapsari Singgih 2022. Keefektifan Model Belajar Berbasis Pengalaman Siklus Kembar Untuk Meningkatkan Kecerdasan Budaya Calon Konselor Disertasi Program Studi Doktor Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Andi Mappiare. AT. M.Pd. (II) Dr. Muslihati S.Ag M.Pd. (III) Dr. Adi Atmoko M. Si. Kata kunci Model belajar berbasis pengalaman siklus kembar keefektifan kecerdasan budaya calon konselor Keragaman etnis budaya dan bahasa seringkali menjadi penyebab terjadinya konflik dalam proses interaksi adaptasi multibudaya di lingkungan kampus. Untuk itu kecerdasan budaya merupakan salah satu kompetensi yang sangat diperlukan termasuk pada mahasiswa di Universitas Palangka Raya khususnya mahasiswa BK. Model belajar berbasis pengalaman siklus ganda berbasis kecerdasan budaya dilakukan agar mahasiswa memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang keberagaman agama bahasa dan budaya memiliki motivasi bekerja sama dengan teman yang berbeda agama dan budaya dan memiliki perilaku yang toleran terhadap teman yang berbeda agama dan budaya. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengkaji keefektifan peningkatan skor kecerdasan budaya setelah diberi perlakuan yaitu model belajar berbasis pengalaman siklus ganda calon konselor perantau akademik. Desain penelitian ini adalah single case eksperimental design (SCED) dengan model A - B - A. Melalui model ini akan diuji keefektifan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda untuk meningkatkan kecerdasan budaya calon konselor perantau akademik dengan menganalisa pengaruh perlakuan secara individual yaitu dengan membandingkan rangkaian perolehan skor sebelum perlakuan (baseline) selama proses perlakuan (intervensi) dan dihilangkan/ditiadakan (maintenance). Instrumen pengumpul data berupa skala kecerdasan budaya (SKB) dan daftar cek perilaku kecerdasan budaya (DCPKB). Teknik yang digunakan untuk menganalisa data penelitian ini adalah analisa data visual dan analisis Wilcoxon signed rank test serta analisis deskriptif. v Berdasarkan analisis hasil perhitungan statistik analisis Wilcoxon signed rank test bila dalam ketetapan alpha (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0 05 maka dapat disimpulkan bahwa harga 0 001 lt 0 05. Berdasarkann hasil output test statistic menunjukkan nilai Z hitung sebesar -3.411b dan nilai Asymp. Sig 2 tailed sebesar 0.001 dimana kurang dari batas kritis penelitian 0 05 oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan skor pada intervensi BBPSG yang signifikan setelah (post-test) menerima intervensi dibandingkan dengan sebelum (pre-test) diberikan intervensi. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis yang berbunyi ldquo Model Belajar Berbasis Pengalaman Siklus Ganda efektif meningkatkan kecerdasan budaya calon konselor rdquo diterima dan terbukti efektif. Kecerdasan budaya terbukti memiliki keefektifan yang menyakinkan terbukti telah terjadi perubahan level meningkat stabil yang diketahui dari skor pada kondisi baseline mengalami kenaikan secara stabil pada skor intervensi dan tetap pada tren stabil naik pada kondisi maintenance. baik pada pengukuran dengan menggunakan skala kecerdasan budaya (SKB) dan daftar cek perilaku kecerdasan budaya (DCPKB). Demikian juga terdapat perubahan slope yang dikenali dari tren skor yang secara variatif menampakkan ubahan peningkatan skor dari tahap baseline menuju tahap intervensi dan tren stabil pada tahap maintenance pada pengukuran SKB maupun DCPKB. Dengan perubahan level dan slope yang memadai tersebut dapat disimpulkan bahwa model belajar berbasis pengalaman siklus ganda secara signifikan efentif untuk digunakan dalam meningkatkan kecerdasan budaya calon konselor perantau akademik. Temuan penelitian menunjukkan (1) dominasi peneliti dalam layanan bimbingan kelompok membuat mahasiswa menjadi aktif sehingga berdampak pada memaksimalkan pengalaman berinteraksi sosial dalam lingkungan kampus sebagai bagian dari kecerdasan budaya (2) model belajar berbasis pengalaman siklus ganda untuk kecerdasan budaya menghasilkan peningkatanan kemampuan belajar calon konselor dalam hal belajar secara aktif refleksi berhubungan baik dengan orang lain memunculkan pengetahuan teoritis ke dalam konteks praktis pengembangan kompetensi diri dan mampu mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman yang diperoleh (3) hasil penerapan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda menunjukkan (a) pada aspek metakognitif kecerdasan budaya nampak dari kesadaran mahasiswa untuk mau berbagi dan belajar dari mahasiswa lain yang berbeda agama dan budaya di dalam kelompok (b) pada aspek kognitif kecerdasan budaya tercermin dari ketuntasan melaksanakan tugas dalam kelompok (c) pada aspek motivasi kecerdasan budaya tercermin dari kemauan berbaur dan menikmati proses bekerja sama dengan teman yang berbeda agama dan budaya di dalam kelompok (d) pada aspek perilaku kecerdasan budaya tergambar dari aktivitas mahasiswa yang aktif membantu teman dalam menyelesaikan tugas kelompok. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan Pertama. bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan yang berupa penelitian keefektifan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda untuk layanan klasikal dengan Subjek yang diperluas pada tingkat Universitas SMP dan SMA/SMK dengan jumlah Subjek yang lebih memadai. Kedua penelitian ini melihat keefektifan model belajar berbasis pengalaman siklus ganda pada layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kemampuan kecerdasan budaya calon konselor perantau akademik maka disarankan untuk selanjutnya meneliti langsung pengaruh model belajar berbasis pengalaman siklus ganda terhadap peningkatan kompetensi multicultural mahasiswa BK. Ketiga berbagai teori kecerdasan budaya memiliki kerangka konsep dengan sudut pandang masing-masing jika diadopsi masing-masing teori akan melahirkan pendekatan tentang kecerdasan budaya yang berbeda. Peneliti lanjutan dapat mengembangkan model intervensi dengan perspektif berbeda dengan ketajaman efektifitas pada setting pengguna yang berbeda pula.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S2 Teknik Elektro
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 May 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271789

Actions (login required)

View Item View Item