Pengembangan teknik cognitive reappraisal bermuatan nilai rukun dalam budaya jawa untuk mengurangi emosi yang menyebabkan perilaku bullying siswa / Elisabeth Christiana - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan teknik cognitive reappraisal bermuatan nilai rukun dalam budaya jawa untuk mengurangi emosi yang menyebabkan perilaku bullying siswa / Elisabeth Christiana

Christiana, Elisabeth (2022) Pengembangan teknik cognitive reappraisal bermuatan nilai rukun dalam budaya jawa untuk mengurangi emosi yang menyebabkan perilaku bullying siswa / Elisabeth Christiana. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Christiana Elisabeth 2022. Pengembangan Teknik Cognitive Reappraisal Bermuatan Nilai Rukun dalam Budaya Jawa untuk Mengurangi Emosi yang Menyebabkan Perilaku Bullying Siswa Disertasi Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr.Nur Hidayah M.Pd (II) Dr. Blasius Boli Lasan M.Pd (III) Prof.Dr. Im. Hambali M.Pd. Kata Kunci teknik cognitive reappraisal nilai rukun dalam budaya Jawa bullying siswa Meningkatnya bullying terjadi karena individu yang terbiasa menyaksikan cara kekerasan sebagai penyelesaian masalah. Artinya mereka memandang kekerasan sebagai cara penyelesaian. Hal tersebut menunjukkan bahwa individu tersebut tidak mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Emosi dapat diregulasi pada saat sebelum terjadinya respon emosi atau sesudah munculnya respon emosi. Regulasi emosi dapat dilakukan dengan pendekatan kognitif dan perilaku. Pendekatan kognitif menjelaskan bahwa emosi yang dirasakan individu merupakan hasil dari perilaku terhadap situasi yang dihadapinya. Kognisi adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Remaja yang emosinya belum matang atau rendah dapat memunculkan perilaku bullying karena remaja tersebut tidak mampu mengontrol emosinya dengan baik. Perlu upaya untuk mengubah cara berpikir tentang situasi yang dapat berpotensi akan memunculkan emosi sehingga mampu mengubah pengaruh emosionalnya. Muatan nilai rukun dalam budaya Jawa mengajarkan kepada siswa agar terbiasa dalam menjaga sikap ketika bersosialisasi yang dalam artian diajarkan untuk meregulasi emosi. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R amp D) Borg amp Gall (2003 569). Langkah-langkah yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan penulis dengan perubahan seperlunya sehingga pelaksanaannya sebagai berikut studi pendahuluan desain model hipotetik uji coba teknik revisi uji lapangan/pengguna model akhir dan diseminasi. Subyek uji ahli meliputi 2 orang ahli bimbingan dan konseling 2 orang ahli media dan 1 orang ahli budaya. Subjek uji coba lapangan/pengguna adalah guru bimbingan dan konseling SMPN 48 Surabaya sejumlah 1 orang subyek uji efektifitas yaitu 2 siswa SMPN 48 Surabaya. Jenis data diperoleh dari uji coba teknik adalah data kuantitatif dan kualitatif sebagai dasar pertimbangan revisi produk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk uji coba adalah skala akseptabilitas yang diadaptasi dari indikator evaluasi program yang meliputi tiga indikator yaitu kegunaan (utility) kelayakan (feasibility) dan ketepatan (accuracy) kemudian ditindaklanjuti dengan wawancara dan diskusi dengan ahli. Data kuantitatif diperoleh melalui interrater agreement. Pengujian keefektifan produk menggunakan rancangan eksperimen onegroup pretest-postest design (Creswell 2018). Hasil penilaian dari subjek uji coba tentang teknik cognitive reappraisal bermuatan nilai rukun dalam budaya Jawa untuk mengurangi emosi yang menyebabkan perilaku bullying siswa disimpulkan bahwa teknik telah memenuhi kriteria keberterimaan sehingga layak dipergunakan namun diperlukan revisi pada beberapa bagian. Sedangkan hasil uji efektivitas menyimpukan bahwa teknik efektif untuk meningkatkan regulasi emosi dan menurunkan bullying yang dibuktikan dengan terjadinya peningkatan skor regulasi emosi dan penurunan skor perilaku bullying sesudah diberikan teknik cognitive reappraisal. Oleh karena itu guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat memanfaatkan teknik cognitive reappraisal bermuatan nilai rukun dalam budaya Jawa untuk membantu mengurangi emosi siswa yang menyebabkan perilaku bullying. Keterbatasan dalam penelitian pengembangan ini hanya dilakukan uji coba pada kelompok terbatas sehingga disarankan agar penelitian serupa dapat melakukan uji coba pada kelompok besar menggunakan populasi yang lebih luas dan beragam seperti siswa SMK MA dengan jumlah subjek yang lebih memadai.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S2 Teknik Elektro
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Sep 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271782

Actions (login required)

View Item View Item