Tamara, Widia (2022) Penyelesaian konflik psikologis dalam novel ganjil genap karya Almira Bastari dan Bad Girl in Pesantren karya Intan Zahlia Sari / Widia Tamara. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melengkapi kehidupan manusia. Karya sastra khususnya novel selalu menampilkan tokoh yang memiliki karakter. Novel merupakan salah satu dari karya sastra yang tokoh didalamnya mengalami konflik psikologis. Konflik psikologis dalam novel memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat sastra. Novel dan manusia memiliki hubungan yang erat karena novel sebagai karya sastra adalah salah satu hasil dari pemikiran manusia dengan didasarkan pada pengamatan dan pengalaman pribadi pengarang tentang kehidupan manusia pada umumnya. Penelitian ini menggunakan novel Ganjil Genap karya Almira Bastari dan Bad Girl in Pesantren karya Intan Zahlia Sari sebagai sumber data. Alasan pemilihan novel ini untuk dikaji dalam penelitian ini adalah karena menggambarkan kehidupan tokoh yang mengalami konflik psikologis tetapi juga terdapat upaya penyelesaian konflik yang membuat tokoh mampu bertahan dan bangkit dari kesedihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) bentuk konflik psikologis yang dialami tokoh dalam novel Ganjil Genap Karya Almira Bastari dan Bad girl in pesantren karya Intan Zahlia Sari (2) faktor penyebab konflik psikologis yang dialami tokoh dalam novel Ganjil Genap Karya Almira Bastari dan Bad girl in pesantren karya Intan Zahlia Sari dan (3) upaya penyelesaian konflik psikologis yang dilakukan tokoh dalam novel Ganjil Genap Karya Almira Bastari dan Bad girl in pesantren karya Intan Zahlia Sari. Teori yang digunakan untuk membedah masalah dalam penelitian ini adalah teori bentuk konflik milik Kurt Lewin teori faktor penyebab konflik milik Mahmud dan teori upaya penyelesaian konflik milik Minderop. Ketiga teori tersebut dapat diterapkan untuk membedah sisi psikologis dalam sebuah karya sastra melalui kajian psikologi sastra. Teori bentuk konflik yang mencakup konflik mendekat-mendekat konflik mendekat-menjauh konflik menjauh-menjauh dan konflik beberapa mendekat-menjauh sedangkan teori faktor penyebab konflik menjelaskan faktor yang memengaruhi perilaku manusia yaitu faktor personal dan faktor situasional dan teori upaya penyelesaian konflik memfokuskan pada usaha penyelesaian yang dilakukan seseorang yaitu mencakup represi (repression) (2) sublimasi (3) proyeksi (4) pengalihan (displacement) (5) rasionalisasi (rationalization) (6) reaksi formasi (reaction formation) (7) regresi (8) agresi dan apatis serta dan (9) fantasi. Dengan demikian ketiga teori ini dapat digunakan secara bersamaan dan saling melengkapi satu sama lain. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Data dalam penelitian ini berupa kata kalimat atau paragraf yang berkaitan dengan narasi dialog maupun tingkah laku yang menunjukkan upaya penyelesaian konflik. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren. Instrumen yang digunakan saat pengumpulan data adalah peneliti sendiri yang bertindak sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik baca dan catat dengan langkah kerja membaca secara intensif cermat dan berulang-ulang novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren sebagai proses pencarian data yang memuat upaya penyelesaian konflik menandai data yang sesuai permasalahan penelitian dan pencatatan data. Teknik analisis data peneliti menggunakan model Milles amp Huberman dengan mereduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren ditemukan bentuk konflik yang dialami tokoh utama konflik mendekat-menjauh dan konflik menjauh-menjauh. Hasil penelitian juga mengungkapkan faktor penyebab konflik dalam novel Ganjil Genap yaitu faktor sosiopsikologis dan faktor situasional sedangkan dalam novel Bad Girl In Pesantren yaitu faktor biologis faktor sosiopsikologis dan faktor situasional. Upaya penyelesaian konflik yang dilakukan tokoh utama dalam novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren yaitu sublimasi rasionalisasi regresi agresi langsung dan agresi dialihkan. Terdapat persamaan dan perbedaan hasil penelitian yang di lakukan pada novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren. Persamaan yang ditemukan adalah upaya penyelesaian konflik yang dilakukan dalam novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren dominan dengan cara sublimasi rasionalisasi dan agresi langsung. Persamaan lain dari hasil penelitian ditemukannya bentuk konflik yang lebih dominan pada bentuk konflik menjauh-menjauh dalam novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren. Perbedaan yang ditemukan adalah dalam adanya faktor personal dengan faktor biologi faktor sosiopsikologis dan faktor situasional dalam novel Bad Girl in Pesantren sedangkan dalam novel Ganjil Genap hanya ditemukan faktor personal dengan faktor sosiopsikologis dan faktor situasional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren peneliti menyimpulkan bahwa dalam novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren mengungkapkan konflik psikologis yang paling banyak terjadi yaitu konflik menjauh-menjauh sedangkan faktor penyebab konflik yang paling dominan yaitu faktor sosiopsikologis dan upaya penyelesaian konflik yang paling banyak dilakukan yaitu sublimasi rasionalisasi dan agresi langsung. Berdasarkan hasil penelitian dalam novel Ganjil Genap dan Bad Girl in Pesantren. peneliti memberikan saran sebagai berikut. Pertama untuk guru di sekolah penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran untuk penulisan cerita remaja sebaiknya menggunakan pola konflik mendekat-menjauh dan konflik menjauh-menjauh karena pola kedua konflik tersebut yang sering muncul dan menjadikan permasalahan yang ditampilkan dalam novel semakin kuat. Upaya penyelesaian konflik untuk penulisan cerita remaja sebaiknya menggunakan sublimasi rasionalisasi dan agresi langsung karena memberikan pandangan positif bagi remaja untuk menyelesaikan konflik. Kedua untuk peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan perbandingan atau bahan rujukan untuk penelitian lain yang sejenis. Peneliti selanjutnya bisa meneliti kedua novel tersebut dengan teori dan fokus yang berbeda. Ketiga untuk pembaca sastra khususnya pembaca ahli penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi tambahan dalam membaca untuk lebih memahami bentuk faktor dan upaya penyelesaian konflik yang terjadi dalam suatu karya sastra khusunya novel. Keempat yaitu untuk remaja dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dalam memahami upaya penyelesaian konflik yang dilakukan tokoh dalam setiap novel dan dapat dijadikan sebagai wawasan dan cerminan yang disesuaikan dengan kebutuhan permasalahannya. Harapannya untuk membangkitkan kesadaran bagi remaja khususnya yang tengah dilanda kemurungan agar tidak larut dalam kesedihan yang dialaminya dan tetap mengarahkan diri kepada hal-hal positif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Sep 2022 04:29 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 00:47 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271761 |
Actions (login required)
View Item |