Pemanfaatan tumbuhan obat oleh Masyarakat Suku Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur / Katarina Kresensia Jemian - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan tumbuhan obat oleh Masyarakat Suku Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur / Katarina Kresensia Jemian

Jemian, Katarina Kresensia (2022) Pemanfaatan tumbuhan obat oleh Masyarakat Suku Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur / Katarina Kresensia Jemian. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional oleh masyarakat suku Manggarai sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun. Laju globalisasi dan teknologi dikhawatirkan akan berdampak pada eksistensi budaya lokal Manggarai salah satunya adalah terjadinya penurunan terhadap pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional di masyarakat suku Manggarai. Penelitian bertujuan untuk 1) memperoleh informasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat 2) mengetahui macam pemanfaatan tumbuhan obat 3) mengetahui persepsi dan apresiasi masyarakat suku Manggarai terhadap pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah survey eksploratif dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara terstruktur yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian mencatat Masyarakat suku Manggarai di desa Beo Rahong desa Kombo dan desa golo rutuk memanfaatkan 84 jenis tumbuhan dari 46 famili sebagai obat tradisional yang terdiri dari semak herba dan pohon. Tumbuhan tersebut tumbuh di pekarangan kebun hutan dan tepi hutan. Cara masyarakat suku Manggarai dalam memanfaatkan tumbuhan obat tradisional yaitu diramu dengan cara direbus dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diparut diremas diseduh dikerok dan dipanaskan. Cara menggunakannya adalah diminum dibalurkan dibasuh diurut ditempel dan langsung dimakan. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun akar batang biji kulit bunga buah umbi getah rimpang dan seluruh bagian tumbuhan. Daun merupakan bagian yang paling banyak digunakan oleh masyarakat suku Manggarai sebagai obat tradisional karena merupakan bagian yang mudah diperoleh mudah digunakan dan penggunaanya tidak mengganggu keberadaan tumbuhan tersebut. Jenis Tumbuhan yang paling tinggi pemanfaatannya oleh masyarakat suku Manggarai sebagai obat adalah padut (Carica papaya) cumang (Curcuma xanthorrhiza) ndingar (Cinnamomum verum ri rsquo i (Imperata cylindrical) dan tongkak (Centella asiatica). Jenis penyakit yang diderita oleh masyarakat suku manggarai terdapat 63 jenis. Penyakit yang sering diderita oleh masyarakat suku Manggarai terdiri dari penyakit yang tergolong ringan batuk bisul lambung darah tinggi demam kembung luka sakit perut sakit pinggang sakit gigi/berlubang disentri dan diare. Persepsi pengetahuan masyarakat suku Manggarai terhadap pemanfaatan tumbuhan obat tradisional yaitu tinggi dengan rerata 77 2% sementara apresiasi masyarakat suku Manggarai terhadap pemanfaatan tumbuhan obat tradisional sangat tinggi yaitu dengan rerata 82 2%. Pengetahuan masyarakat suku Manggarai tentang tumbuhan obat tradisional merupakan warisan dari leluhur masyarakat suku Manggarai sehingga masyarakat mengetahui bahwa terdapat tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional. Masyarakat suku Manggarai membuktikan berdasarkan pengalaman mereka sendiri bahwa setiap jenis tumbuhan memiliki khasiat untuk mengobati suatu jenis penyakit.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jun 2022 04:29
Last Modified: 20 Dec 2022 08:38
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271634

Actions (login required)

View Item View Item