Choerullah, Andy (2022) Fabrikasi dan karakterisasi nanokomposit mnxfe3-xo4 -poly(m-aminobenzenesulfonic acid) dan potensi aplikasinya sebagai material solar cell / Andy Choerullah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sintesis nanokomposit MnxFe3-xO4 yang berbasis pasir alam telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode polimerisasi in situ. Sintesis diawali dengan proses separasi pasir besi. Proses ini dilakukan untuk memisahkan Fe3O4 dari impuritasnya kemudian Fe3O4 didoping dengan Mn dan dikompositkan dengan polimer m-ABS dengan variasi 7 mmol 8 mmol 9 mmol 10 mmol dan 11 mmol hingga menjadi nanokomposit MnxFe3-xO4-Poly(m-ABS). Fe3O4 yang didoping dengan Mn bertujuan untuk meningkatkan sifat fisik material magnetik. Komposit MnxFe3-xO4 dengan poly(m-aminobenzenesulfonic acid) bertujuan untuk mendapatkan sifat dari polimer tersebut yaitu stabilitas lingkungan sintesis yang mudah dan konduktivitas yang baik. Fabrikasi dan karakterisasi MnxFe3-xO4-poly(m-aminobenzenesulfonic acid) mejadi fokus kajian pada penelitian ini untuk mengetahui potensi aplikasinya sebagai material solar cell. Hasil analisis menggunakan data XRD dan diperoleh ukuran kristal berkisar antara 9-11 nm. Ukuran kristal didukung dengan analisis data TEM yang menghasilkan ukuran partikel rata-rata 9 5 nm. Analisis data FTIR menunjukkan keberhasilan proses polimerisasi yang ditandai dengan kemunculan serapan simetris dan asimetris SO2 regangan S-O dan C-S yang merupakan ciri poly(m shy -ABS). Analisis data VSM menunjukkan sifat superparamagnetik nilai magnetisasi saturasi berada pada rentang 33 57 emu/gram ndash 47 63 emu/gram pada medan magnet sedang nilai Ms cukup untuk pemisahan partikel magnetik dari fase cair. Proses fabrikasi lapisan berupa struktur sandwich FTO/TiO2/MnxFe3-xO4-Poly(m-ABS)/Pt dilakukan untuk memperoleh sifat optik dan efisiensi. Sifat optik nanokomposit MnxFe3-xO4-Poly(m-ABS) dengan variasi m shy -ABS menunjukkan nilai band gap berkisar antara 3 34 eV ndash 3 92 eV nilai tersebut termasuk dalam rentang nilai band gap bahan semikonduktor namun bahan dengan nilai band gap tersebut kurang ideal sebagai bahan solar cell yang memiliki band gap ideal 1-1 8 eV. Karakterisasi I-V dengan solar simulator menunjukkan efisiensi konversi daya sebesar 0 050 % - 0 111% dengan efisiensi tertinggi dimiliki oleh variasi 7 mmol. Variasi ketebalan lapisan TiO2 juga dilakukan hasilnya terjadi penurunan efisiensi seiring meningkatnya ketebalan lapisan TiO2 efisiensi yang diperoleh berkisar 0 062 % - 0 111 % efisiensi tertinggi dimiliki oleh lapisan dengan ketebalan 50 mm dan terendah pada ketebalan lapisan 250 mm dengan 0 062 %.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Fisika |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 08 Jun 2022 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/271617 |
Actions (login required)
 |
View Item |