Cardina, Balqis Terria (2022) Rejecting the concept of ‘perfect human’: a semiotic study of the villains and heroes in howl’s moving castle novel. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Howl's Moving Castle adalah salah satu karya terbaik Diana Wynne Jones. Buku ini terkenal karena menyimpang dari konsep dongeng konvensional (Yavas, 2015), memiliki gaya tulis yang unik (Butler, 2002; Gascoyne, 2011) dan perkembangan karakter yang baik (Stenberg 2018; Garcia, 2017). Kajian ini menganalisis bagaimana novel menolak gagasan manusia sempurna itu ada dengan menunjukkan bagaimana peranan penjahat, sebagai penanda gagasan yang ditolak, dikalahkan oleh para pahlawan. Kajian ini merupakan analisis semiotik yang melihat novel sebagai tanda, sedangkan bahasa dan unsur-unsurnya adalah sub-tandanya. Studi ini menunjukkan bahwa pasangan penjahat, sebagai penanda ide manusia sempurna, ditolak dalam dua cara, secara literal dan figuratif. Secara literal, kedua penjahat dikalahkan oleh para pahlawan. Secara konotatif, keyakinannya tentang manusia sempurna ditolak oleh para protagonis yang mampu merangkul sisi baik dan buruk manusia. Dengan memiliki plot tradisional dimana kebaikan selalu menang melawan kejahatan, peranan penjahat sengaja ditunjuk untuk menjadi petanda ide yang ditolak sehingga maksud dari novel tampak natural.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | manusia sempurna, semiotika, penjahat, pahlawan |
| Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | mr mahasiswa UM |
| Date Deposited: | 03 Apr 2023 01:32 |
| Last Modified: | 01 Apr 2024 02:37 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/2715 |
Actions (login required)
 |
View Item |