Makna simbolik motif batik reog kendang Tulungagung / Renita Muyasaroh - Repositori Universitas Negeri Malang

Makna simbolik motif batik reog kendang Tulungagung / Renita Muyasaroh

Muyasaroh, Renita (2022) Makna simbolik motif batik reog kendang Tulungagung / Renita Muyasaroh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Batik merupakan ekspresi kesenian tradisi masyarakat Indonesia yang menjadi warisan negara Indonesia. Batik Indonesia mengandung makna simbolis yang menjadi ciri khas dari setiap daerah di Indonesia. Tulungagung merupakan daerah yang terkenal dengan banyaknya home industry batik yang menghasilkan beberapa motif khas salah satunya Batik Reog Kendang. Motif Reog Kendang sengaja diciptakan sebagai salah satu upaya dalam pelestarian kesenian Reog Kendang oleh masyarakat Tulungagung. Tujuan dari penelitian ini antara lain (1) menganalisis sejarah terciptanya motif Batik Reog Kendang Tulungagung (2) menganalisis ornamen yang terdapat dalam motif Batik Reog Kendang Tulungagung (3) menganalisis makna simbolik motif Batik Reog Kendang Tulungagung. Penelitian ini menggunakan jenis studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berlokasi di home industry Batik Oetari. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Miles dan Huberman dimulai dari pengumpulan data reduksi data penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Batik Reog Kendang diciptakan pada tahun 2016 oleh ibu Utari Anggita Shanti untuk melestarikan kesenian Reog Kendang melalui motif batik. Motif Batik Reog Kendang terdiri dari tiga unsur ornamen yaitu ornamen utama ornamen tambahan dan isen-isen. Terdapat ornamen utama yang terdiri dari Gong memiliki bentuk besar dan suara ldquo Gong rdquo bermakna agar manusia selalu mengakhiri hidupnya dengan sempurna. Unsur kedua yaitu Slompret dengan bentuk badan dan kepala naga memiliki makna sebagai pengingat waktu ibadah. Unsur ketiga yaitu Kenong bermakna bahwa setiap manusia dalam menjalankan kehidupn harus selalu didasarkan kepada kehendak tuhan. Unsur keempat yaitu Iker-iker bermakna sebagai lambang nasionalisme negara Indonesia. Unsur kelima yaitu Kendang bermakna ketika sudah waktunya segera menghadap tuhanmu dalam melakukan ibadah. Unsur Keenam yaitu Gongseng bermakna sebagai orang yang bersemangat serta jujur. Ornamen tambahan pertama yaitu Lurik-lurik bermakna sebagai pergerakan air hujan yang jatuh ke tanah. Kedua yaitu bucketan bunga bermakna sebagai ciri khas batik yang ada di Tulungagung. Ketiga yaitu Cecek-cecek di batik yang tidak memiliki makna khusus dan selalu digunakan untuk isen-isen disetiap kain batik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Jun 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271487

Actions (login required)

View Item View Item