Studi kualitas gonad bulu babi Colobocentrotus atratus, Tripneustes gratilla, dan Heterocentrotus trigonarius di pantai pasir panjang Pulau Sempu Kabupaten Malang / Nur Amri Kadir - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi kualitas gonad bulu babi Colobocentrotus atratus, Tripneustes gratilla, dan Heterocentrotus trigonarius di pantai pasir panjang Pulau Sempu Kabupaten Malang / Nur Amri Kadir

Kadir, Nur Amri (2010) Studi kualitas gonad bulu babi Colobocentrotus atratus, Tripneustes gratilla, dan Heterocentrotus trigonarius di pantai pasir panjang Pulau Sempu Kabupaten Malang / Nur Amri Kadir. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Perikanan bulu babi telah dikenal sejak 1000 tahun SM terutama di kawasan Mediterania. Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia Indonesia adalah lahan yang subur bagi perikanan bulu babi mengingat sebaran biota ini hampir merata disetiap pantai Indonesia. Sekalipun sebaran bulu babi di Indonesia hampir merata disetiap pantai dengan keragaman jenis yang tinggi produk perikanan bulu babi (gonad) belum dilirik sebagai komoditi perikanan yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan sumberdaya perikanan dan teknik pemanfaatan hasil laut. Berdasarkan rasionalisasi tersebut maka diadakanlah Studi Kualitas Gonad Bulu babi Colobocentrotus atratus Ttripneustes gratilla dan Heterocentrotus trigonarius di Pantai Pasir Panjang Pulau Sempu Kabupaten Malang. Penelitian ini bermaksud memberikan infomasi kepada masyarakat tentang jenis bulu babi yang memiliki kualitas gonad yang paling baik diantara ketiga jenis bulu babi yang diteliti. Sehingga nantinya informasi ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam budidaya bulu babi. Gonad yang diteliti berasal dari jenis bulu babi jenis Colobocentrotus atratus Ttripneustes gratilla dan Heterocentrotus trigonarius dengan diameter cangkang 56 60 mm yang dikoleksi langsung dari Pantai Pasir Panjang secara acak. Bulu babi yang diperoleh selanjutnya dibedah dan diamati gonadnya untuk mengetahui perbedaan kualitas gonad antar ketiga jenis bulu babi. Parameter kualitas gonad yang diamati meliputi berat warna dan tekstur gonad. Kualitas warna ditentukan berdasarkan standar kualitas warna gonad bulu babi yang terdiri dari tiga kategori. Mutu sangat baik (grade A) ditandai dengan gonad berwarna kuning atau jingga terang mutu baik (grade B) memiliki warna gonad merah muda atau kuning pucat (krem) dan mutu jelek (reject) memiliki warna gonad coklat (Ratna dalam Mustofa 2007). Kualitas tekstur ditentukan berdasarkan tingkat kekompakan tekstur gonad yang terdiri atas tiga kategori yakni kompak cukup kompak dan agak kompak. Tekstur kompak ditandai dengan kondisi gonad yang padat lobus tampak berbutir-butir dan tidak mudah terputus ketika diangkat dari cangkang bulu babi. Tekstur cukup kompak memberikan penampakan lobus yang agak berbutir jika diraba terasa kenyal dan sedikit berair serta mudah terputus jika dikeluarkan dari cangkang bulu babi. Tekstur agak kompak memiliki penampakan lobus tidak berbutir (permukan halus) jika diraba terasa sangat lunak berair dan lobus mudah terputus. Apabila lobus terputus (robek) maka i telur yang berupa cairan langsung keluar dari dalam kantong gonad. Data berat gonad yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis statistik dengan menggunakan uji Anava Satu Arah sedangkan data warna gonad dan tekstur gonad dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunujukkan terdapat perbedaan berat gonad pada ketiga spesies bulu babi dan spesies bulu babi yang memiliki rerata berat gonad yang paling tinggi adalah spesies Heterocentrotus trigonarius. Pada pengamatan kualitas warna gonad bulu babi spesies Colobocentrotus atratus memiliki kualitas warna paling baik selanjutnya diikuti spesies Tripneustes gratilla dan yang terakhir adalah spesies Heterocentrotus trigonarius. Dari ke-11 sampel gonad spesies Colobocentrotus atratus terdapat 9 sampel yang memiliki kualitas warna sangat baik dan 2 sampel yang mememiliki kualitas warna jelek (reject). Pada spesies Tripneustes gratilla dari ke-11 sampel yang diamati terdapat 7 sampel yang memiliki kualitas warna sangat baik dan 4 sampel memiliki kualitas warna baik. Sedangkan pada spesies Heterocentrotus trigonarius dari ke-11 sampel gonad terdapat 7 sampel yang memiliki kualitas warna sangat baik 2 sampel memiliki kualitas warna baik dan 2 sampel yang memiliki kualitas warna yang jelek. Hasil pengamatan tekstur gonad menunjukkan spesies yang memiliki tekstur gonad paling baik adalah Colobocentrotus atratus dan Heterocentrotus trigonarius selanjutnya adalah spesies Tripneustes gratilla. Kesebelas sampel gonad dari masing-masing spesies Colobocentrotus atratus dan Heterocentrotus trigonarius seluruhnya memiliki tekstur gonad yang kompak sedangkan spesies Tripneustes gratilla memiliki 4 sampel gonad dengan tekstur kompak 2 sampel gonad cukup kompak dan 5 sampel gonad agak kompak. Spesies bulu babi yang memiliki kualitas gonad paling baik berdasarkan tinjauan ketiga kriteria kualitas gonad ialah spesies Colobocentrotus atratus dan Heterocentrotus trigonarius. Spesies Colobocentrotus atratus memiliki kualitas yang baik dari segi warna dan teksturnya sedangkan spesies Heterocentrotus trigonarius memiliki kualitas yang baik dari segi berat dan tekstur gonadnya. Spesies yang terendah kualitasnya berdasarkan kriteria kualitas gonad adalah Tripneustes gratilla.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 Jan 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27126

Actions (login required)

View Item View Item