Pemanfaatan museum airlangga sebagai sumber belajar sejarah untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X IPS 2 MAN 1 Kota Kediri / Siti Masrurin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan museum airlangga sebagai sumber belajar sejarah untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X IPS 2 MAN 1 Kota Kediri / Siti Masrurin

Masrurin, Siti (2021) Pemanfaatan museum airlangga sebagai sumber belajar sejarah untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X IPS 2 MAN 1 Kota Kediri / Siti Masrurin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Masrurin Siti. 2021. Pemanfaatan Museum Airlangga Sebagai Sumber Belajar Sejarah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS 2 MAN 1 Kota Kediri. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Najib Jauhari S.Pd. M. Hum. Kata Kunci Museum Airlangga Sumber Belajar Hasil Belajar Pentingnya pendidikan dalam pelajaran sejarah mengandung nilai pelajaran dari masa lampau tentang nilai-nilai kearifan dan pelajaran yang strategis untuk mananamkan pembentukan watak peradaban bangsa Indonesia dalam memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang tinggi. Arti penting pelajaran sejarah selain membentuk sikap dan watak juga untuk melatih kecerdasan dan membentuk kepribadian peserta didik yang baik. Peninggalan sejarah dapat menceritakan tentang peristiwa masa lalu yang mempengaruhi kehidupan di masayarakat sehingga dapat mengambil nilai-nilai positif yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Pembelajaran yang dilakukan di MAN 1 Kota Kediri sudah memenuhi kriteria pembelajaran yang baik namun dalam proses pembelajaran tersebut masih terdapat beberapa kedala yang dialami. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sejarah berupa memberikan materi sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Guru juga melakukan pembelajaran dengan menggunakan media seperti power point video sejarah dan gambar-gambar sejarah yang menunjang pembelajaran sejarah di dalam kelas. Peserta didik juga diberikan soal untuk mengetahui tercapainya indikator pembelajaran sejarah yang dilakukan. Kegiatan belajar selalu terdapat masalah termasuk pelajaran sejarah. Salah satu masalah yang sering muncul adalah kurangnya hasil belajar berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas terdapat beberapa tahap yang dilakukan diantaranya yaitu menyusun rancangan tindakan (planning) pelaksanaan tindakan (acting) pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Wawancara observasi angket dan dokumentasi dipilih peneliti sebagai teknik pengumpulan data. Dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan pedoman wawancara peneliti mengumpulkan data. Untuk menganalisis data yang didapatkan peneliti menggunakan penghitungan skor dari hasil lembar soal yang diberikan. Peningkatan hasil belajar yang dicapai peserta didik sangat bagus hal ini dibuktikan dengan nilai peserta didik yang rata-rata sudah berada diatas KKM. Pada siklus 2 ini pada kelas X IPS 2 semua nilai yang didapat oleh peserta didik sudah berada diatas KKM. Pada tahap siklus 2 ini hasil belajar sejarah pada matapelajaran sejarah mengalami peningkatan sesuai dengan hasil dari observasi yang dilakukan. Peserta didik memperoleh nilai hasil belajar yaitu mencapai 100% dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Meningkatnya hasil belajar peserta didik diharapkan pembelajaran ini dapat menjadi referensi dalam pertemuan lain ketika mengajar sejarah oleh guru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Jun 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/271208

Actions (login required)

View Item View Item