Impilkasi putusan mahkamah konstitusi no. 46/puu-viii/210 mengenai kedudukan hukum anak dari perkawinan siri / Cahyani Fitri Sholikah - Repositori Universitas Negeri Malang

Impilkasi putusan mahkamah konstitusi no. 46/puu-viii/210 mengenai kedudukan hukum anak dari perkawinan siri / Cahyani Fitri Sholikah

Sholikah, Cahyani Fitri (2022) Impilkasi putusan mahkamah konstitusi no. 46/puu-viii/210 mengenai kedudukan hukum anak dari perkawinan siri / Cahyani Fitri Sholikah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keabsahan sebuah perkawinan siri menurut hukum perkawinan di Indonesia kedudukan hukum anak hasil perkawinan siri sebelum dan setelah putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 terkait dengan kedudukan hukum anak yang terlahir dari perkawinan siri serta Implikasi Hukum Putusan MK tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum normatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perkawinan siri melanggar Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Perkawinan. Kedudukan anak hasil perkawinan siri dipandang anak tidak sah oleh negara dan hanya memiliki hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya. Tetapi pasca putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 menyatakan bahwa anak yang terlahir dari perkawinan siri mempunyai hubungan hukum perdata dengan bapaknya selama dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yakni tes DNA. Maka putusan Mahkamah Konstitusi tersebut tentu berimplikasi pada kedudukan anak luar kawin untuk meminta pengakuan terhadap ayah biologisnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Jun 2022 04:29
Last Modified: 29 Dec 2022 04:12
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/270540

Actions (login required)

View Item View Item